Fasilitas yang memanjakan para penyelam; tempat persiapan alat, bersih-bersih diri, perlengkapan dan kamera. Ruang  khusus untuk mempersiapkan kamera. Karena  menyelam di sekitar tempat ini banyak biota macro yang diminati oleh para underwater photoprapher.
Soal makanan, hmmmmmm pokoko enak, mantab, cocok di lidah, berkesan di hati, sssllrruupp.
Pelayanan ramah dan memuaskan dari semua crew SIDR; transportasi, kebersihan, dan dapur. Â Guide dan crew kapal selama kegiatan menyelam. Semuanya oke dan saya berikan acungan jempol"
Hidangan yang  tertata rapi di setiap piring kami, bukan hanya penampilannya yang menyenangkan mata, tapi hasil olahan  team dapur SIDR harus mendapat sebutan "cap jempol". Terima kasih  Ibu Tia (chef), Pak Samsu (Chef), dan Pak  Roi (helper) yang memanjakan perut kami.
Saya selalu mengapresiasi dengan resort, hotel, hostel,  atau tempat menginap apapun yang menyajikan  menu selera lokal  Nusantara sebagai olahan hidangan bagi para tamu, sekalipun tamunya adalah turis mancanegara.
Membaca di kisah diatas, mungkin ada yang ingin bertanya, "kalau bukan penyelam, apakah nyaman dan bisa menikmati juga menginap di SIDR?"
Baiklah, saya memposisikan kalau saya bukan penyelam, dan saya tidak mempunyai jadwal dengan kegiatan menyelam disana. Hmmmm, sepertinya nyaman dan asyik-asyik saja kalau saya bisa mengalami bermalam dan menikmati alam sekitar.
Kalau mau mencari kegiatan di luar resort, bisa jalan-jalan  ke kota Ambon untuk mencari oleh-oleh atau ke tempat lainnya. Durasi perjalanan ke kota hanya sekitar 20 menit dengan mobil. Kenari, kayu manis, pala, kue tradisional, minyak kayu putih dll bisa menjadi pilihan