Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Terpukau Alam Gunung Prau

31 Juli 2018   13:11 Diperbarui: 1 Agustus 2018   12:15 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Kegiatan pagi  leyeh-leyeh di sekitar tenda, sarapan, dan foto-foto. Melihat para pendaki dari group lain yang sudah mulai bergerak turun, karena tenda pun sudah mulai panas, sebenarnya kaki saya gatal juga untuk ikut  menyicil perjalanan turun gunung supaya sampai di basecamp lebih cepat dan bersiap pulang, tetapi di jadwal kami  mulai turun jam 10.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Jalur Dieng yang landai namun lebih panjang dipilih sebagai jalur turun. Jam 10:30 WIB kami mulai berjalan beriringan setelah sebelumnya ada acara olahraga dulu hahaha. 

Kontur jalur Dieng tidak berundak seperti Patak Banteng. Lebih landai, banyak savanna  dan beberapa pohon tumbuh berjauhan yang bisa dijadikan tempat istirahat.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Gunung Prau lebih dikenal dengan ketinggian 2,565 mdpl di puncak tempat camping ground. Sebenarnya letak titik tertinggi Gunung Prau 2,590 mdpl ada di jalur Dieng ini. Papan informasi  yang masih bagus dan jelas tulisannya menjadi icon untuk mengambil foto. Dari tempat ini memandang sekilling Dieng, bisa sedang tidak terik, pasti senang bisa berlama-lama memandang sekeliling alam. 

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Selesai foto-foto, melanjutkan jalur menurun untuk masuk ke area yang lebih teduh karena lebih rapat oleh pepohonan. Jalurnya asyik untuk trekking santai sampai di gapura selamat datang. 

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Perjalanan belum selesai karena  masih harus melewati perkebunan kentang dan melewati gapura berikutnya. Di gapura ini banyak penjual makanan. Setelah itu kembali masuk area pemukiman penduduk sampai di rumah basecamp.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Baik juga disini  ada beberapa rumah yang punya ide cemerlang menyewakan toilet dan kamar mandi dengan fasilitas air hangat. Harga  Rp 5,000.00 sangat menolong bisa mandi tanpa  kedinginan dan mengurangi antrian mandi di rumah basecamp. 

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Kembali duduk manis di dalam bus yang semakin sarat  muatan karena tambahan barang. Jam 15:50 WIB bus meninggalkan Dieng.  Berharap perjalanan pulang akan lebih cepat. Melihat  jadwal tiba di Jakarta adalah jam 00:00 WIB,  melihat map dengan rute Pekalongan pun sepertinya tidak terkejar, apalagi lewat rutu berangkat hmmm #tepokjidat.

Baru 1 jam perjalanan, ban dalam  bus kempes,  perlu beberapa waktu untuk ganti ban, tapi untung prosesnya tidak terlalu memakan banyak waktu untuk melanjutkan perjalanan.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Saya, @defloriee dan @yudhihar beberapa kali mengecek map, cemas karena teman kami @remora_remora punya jadwal penerbangan kembali ke Medan jam 04:25 WIB dan hal ini sudah diketahui oleh panitia.

Tetapi ternyata jalur yang diambil tetap lewat  rute berangkat, artinya perlu durasi jauh lebih panjang daripada lewat Pekalongan. Hmmmmm akibatnya @remora harus kehilangan tiket pulangnya ke Medan seharga Rp 1,038,000.00  dan membeli tiket baru seharga Rp 1,281,500.00. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun