Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Terpukau Alam Gunung Prau

31 Juli 2018   13:11 Diperbarui: 1 Agustus 2018   12:15 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Melewati Pos 3 Cacingan, cuaca sejuk berawan menjadi semakin berwarna kelabu dengan turunnya kabut. Jarang ada  bonus  landai, karena jalurnya memang dominan  tanjakan. Bersama teman-teman rombongan belakang, kami tiba di puncak saat sudah gelap. Bersyukur walaupun mendung tetapi tidak hujan seperti yang dikhawatirkan @defloriee.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Tiba di camp saat sudah mulai gelap, kami  disambut panitia dan  dikalungi bunga. Panitia sudah menyiapkan makanan dan minuman selamat datang. Ada burger, pudding coklat, salad buah dan minuman. Tapi tetap saja saya kangen  bala-bala dan pisang goreng di gunung hahahaha.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Bersih-bersih, ganti baju lalu istirahat di tenda kapasitas 6 - 7 orang yang disiapkan untuk kami. Tidak lama @ochela datang membawa sushi, saya mengambil 3 potong karena memang suka makan shusi. 

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Menu makan malamnya shabu-shabu berkuah panas yang menghangatkan badan. Serasa  sedang  camping di Gunung Fuji nih hahaha. Masih ada menu tambahan pizza tipis yang menggoda untuk dicicipi. 

Untuk hal makanan selama camping, apresiasi saya untuk @mainoutdoor yang sudah menyiapkannya dengan sangat baik dan membuat kenyang. Makan apapun  di gunung  pastinya  terasa nikmat. 

Panitia juga membuat  acara permainan untuk mengisi waktu,  dan mengakrabkan peserta.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Minggu, 20180715 Turun Gunung  -- Senin, 20180716 Jakarta 

Segarnya bangun pagi karena sudah  tidur nyenyak semalam. Matahari belum terlihat, di beberapa bagian bukit sudah banyak yang menanti untuk menyaksikan matahari terbit. Mau bertanya dimana tempat terbaik (di jadwal tertulis "rahasia) untuk hunting foto, tetapi panitia tidak terlihat di sekitar tenda hahaha. Akhirnya kami pergi ke salah satu bukit, lumayanlah dari situ terlihat matahari yang sudah bergerak keluar.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Dari beberapa artikel yang saya baca, katanya bila sedang cerah kita bisa melihat Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Lawu dan Gunung Slamet. Terlihat samar-samar bentuk gunung di kejauhan, tetapi entah apa nama gunungnya.

Dari tempat saya berdiri, bisa  menikmati alam  sekeliling yang terlihat. Bukit-bukit, gunung-gunung di kejauhan yang tersamar kabut, rumput yang mengering karena musim, warna warni tenda para pendaki dan gerak para pendaki dengan aktifitas masing-masing. 

Area tenda kami paling  meriah dengan hiasan bendera dan lampu. Ada  mainan untuk  iseng dan kursi-kursi untuk bersantai. @mainoutdoor juga menyiapkan toilet tend lengkap dengan lubang galian tanah untuk membuang kotoran, untuk membuat nyaman peserta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun