Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[Galeri Foto] Rammang-Rammang

19 Juli 2018   16:41 Diperbarui: 20 Juli 2018   09:34 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan kembali dari Tana Toraja mendekati Kota Makassar, kami singgah di  Ramang-Ramang. Berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa,  Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sekitar  10  jam dari Tana Toraja atau 2 jam perjalanan mobil sejauh 40 Km dari Kota Makassar.

Kami tiba saat masih gelap subuh, masih ada waktu untuk melanjutkan tidur, bersih-bersih dang anti pakaian. Berperahu selama sekitar 20 menit, menikmati pemandangan di sisi kiri dan kanan sungai. Melewati dinding batu yang terbelah membentuk jalur sempit sungai. Warna air memberi keraguan bawa ada buaya didalamnya, tetapi kata Bapak yang kapten perahu, tempat ini  aman, bebas buaya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Rencananya melihat matahari terbit dari tempat ini, tapi  sesuai dengan nama Ramang yang berarti awan atau kabut, sepertinya pagi ini matahari masih mengantuk dan berselimut awan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Rammang-Rammang terkesan  seperti gadis desa yang masih  polos, cantik  tanpa riasan, menggoda dan membuat penasaran, memiliki magnet untuk didekati. Misterius dalam  kisah masa lalu, menjadi permata wisata Nusantara yang masih tersimpan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
KAMPUNG BERUA

Saya ketik kembali dari papan tulisan tentang Kampung Berua :

"Ribuan tahun yang lalu kampung berua adalah sebuah danau besar di tengah perbukitan karst, yang karena proses yang terjadi selama ribuan tahun menjadikan tempat ini memiliki magnetnya tersendiri, bukti-bukti proses itu kini bisa dilihat dari retakan-retakan yang menjulang dan cekungan batuan di sisi bukit-bukit yang membentuk aliran sebagai gerbang kampung berua. 

Kampung berua berarti "Kampung Baru"  karena secara administrative kampung ini adalah kampung termuda yang ada di Dusun Ramang-Ramang dengan segala kearifan dan budaya lokal yang masih terjaga. Kampung berua adalah ikon Geowisata Kampoeng Karst Ramang-Ramang Salenrang."

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Menurut Wikipedia, Rammang-Rammang merupakan kawasan karst terbesar ketiga di dunia setelah Tsingy di Madagaskar dan Shilin di Tiongkok. ( Sumber : wiki/Rammang-Rammang ). Dari keterangan diatas, Rammang-Rammang adalah tempat yang  cocok bagi penyuka Geowisata. Dengan tarif retribusi murah seharga Rp 5,000.00 /orang, bisa menyaksikan pemandangan menakjubkan yang mempunyai nilai sejarah bentukan yang tak ternilai.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Udara segar dan bersih, hampir bebas polusi kecuali asap rokok dari teman hehehehe. Berjalan-jalan di  pematang sawah, melewati empang, memetik buah rambusa liar yang saya kenal sejak kecil. Rasanya saya bisa betah tinggal disini selama beberapa hari sambil menikmati sepinya tempat ini.

Serius ??!! ...

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Ada beberapa rumah dan warung yang menjual makanan ringan, goreng pisang, kopi dan minuman lainnya. Lumayan untuk menikmatinya sambil beristirahat. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bergerak meninggalkan tempat ini, berarti liburan sudah hampir selesai, hampir saatnya kembali ke kehidupan sebenarnya hehehe ... kembali ke rumah, kembali ke pekerjaan, kembali menyusun rencana perjalanan selanjutnya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sampai jumpa lagi di kisah selanjutnya. Ke mana lagi ? Hmmmm kasih tau gak ya ?

Salam lestari,
Life Is A Great Journey
Helen_s.maria

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun