Pasar seni di desa wisata Kete Kesu  menjual berbagai kerajinan khas Tana Toraja; kain tenun, tas dan dompet berbagai bentuk bercorak Toraja,  ikat kepala tenun, patung,  aksesoris dan souvenir lainnya. Katanya harga disini  masih lebih murah dibanding tempat wisata lain, beberapa toko malah masih bisa menawar.
Area pemakaman lain yang kami kunjungi adalah Londa. Keunikan area makam ini adalah berbentuk goa alami yang mempunya dua mulut goa  untuk masuk dan didalamnya saling menyambung. Namun untuk menembus di dalam harus merayap di bagian goa yang menyempit.Â
KITA SEBAGAI PENGUNJUNG
Memang makam-makam ini telah menjadi objek wisata. Namun, menurut saya sebagai pengunjung kita tetap harus mengingat beberapa hal saat berada di tempat wisata makam ini;
- Bersikap hormat = karena masyarakat Toraja sebagai "tuan rumah" sangat menghormati yang telah meninggal, demikian kita juga harus ikut menghormatinya. Â
- Bukan sekedar objek wisata = karena tengkorak, tulang, jenazah di tempat ini adalah sungguhan, maka kita tidak jangan memperlakukan seenaknya. Jangan menyentuh, memindahkan atau mengambil tanpa ijin.
- Tetap berdoa = karena roh tidak terlihat, dunia kita yang  hidup berbeda dengan yang telah meninggal tidak ada salahnya bila tetap berdoa perlindungan  masing-masing dan sekitar kita. Baik  adanya juga  mendoakan  kedamaian jiwa mereka yang telah meninggal dunia.