Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jatuh Hati dengan Pesona Alam Gunung Latimojong

11 Juli 2018   14:31 Diperbarui: 19 Juli 2018   16:37 3517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang bertanya ke mana saya mengisi liburan Idul Fitri 13-20 Juni 2018. Jawabannya, mendaki Gunung Latimojong tanggal 19-24 Juni 2018. Pertanyaan selanjutnya, "Latimojong? Di mana itu?"

Banyak yang pertama kali mendengar nama Gunung Latimojong, menambah semangat saya untuk segera berangkat, pulang, menceritakan pengalaman dan menunjukkan keindahannya.

Gunung Latimojong adalah gunung tertinggi di Pulau Sulawesi. Berada di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Puncaknya bernama Rante Mario (3,478 mdpl) dan menempati urutan ke-5 dari 7 Summits Indonesia:

20180619 Tangerang - Makassar - Baraka - Karangan
Terbang dari Soekarno Hatta International Airport di Tangerang, Banten dan mendarat dini hari di Sultan Hasanuddin International Airport di Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah mengambil bagasi, saya melanjutkan tidur di kursi ruang kedatangan. Saat terbangun, ada Whatsapp dari Uli, sesama peserta @tigadewaadventureindonesia. Kami bertemu untuk berkenalan, lalu kami melanjutkan tidur di tempat masing-masing. Bersyukurlah orang seperti kami yang bisa tidur di manapun hehehe.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Paginya kami pindah ke KFC, tempat berkumpul 14 orang, bertemu untuk menjadi saudara-saudari seperjuangan mendaki Gunung Latimojong. Ini kali pertama saya ikut kelompok yang pesertanya tidak saya kenal, beruntungnya teman-teman baru ini semuanya baik dan tidak sombong;

Bernard @b.pmngks, @drajadbn @hanif.rakhmat, trio siswa dari Ngawi, David @artboardsize dari Jakarta, dan Eva @josephaeveline dari Yogya, Odi @sholehudinayubie dari Jember, Oki @isyraqiramadhan23 dari Yogya, @antoirwansyah dari Bogor, @a.h.fahmi, @ulizainuddinsimbolon, dan Rahman @kijingdotcom dari Jakarta, dan saya dari Tangerang.

Personil @tigadewa ada @catur_ep dari Solo dan @rickyedelweis dari Makassar. Kemudian di Baraka bergabung @akramalfiandy.f, Rivaldo temannya Akram dan Pak Yasir yang membantu membawakan barang-barang keperluan tim.

img-20180619-wa0011-5b46e97dab12ae073a1e0054.jpg
img-20180619-wa0011-5b46e97dab12ae073a1e0054.jpg
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Sulit mencari mobil jenis elf di Makassar, jadi kami menuju Baraka dengan mobil Kijang Krista diisi 10 orang, mobil Avanza diisi 6 orang (08:40 WITA).

Jalan raya mulus bebas macet, diselingi makan siang di rest area (jam 12), istirahat di pinggir jalan (jam 14), mampir di Gunung Nona (15:30), kemudian masuk daerah Enrekang (pukul 16). Durasi perjalanan selama 8 jam 35 menit kami tidak banyak mengobrol. Saya sibuk dengan tidur - bangun - tidur -- bangun. Pemandangan alam di kiri dan kanan jalan juga menghibur mata.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Di Wikipedia ada hal keren (menurut saya):

Baraka adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kecamatan ini dikenal sebagai pelopor kecamatan bebas rokok yang diawali oleh desa Bone-Bone yang telah lebih dahulu menerapkan kawasan bebas rokok dan diikuti oleh kecamatannya.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Tiba di basecamp rumah Kepala Desa Baraka (17:15 WITA), disediakan teh manis hangat dan kue kering. Jajan bakso supaya tidak lapar dan tetap sehat karena perjalanan masih panjang.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Lepas maghrib kami naik mobil truck menuju desa Karangan. Hanya sedikit jalan mulus saat masih di desa, setelah itu lebih banyak jalan bergelombang tipis sampai gelombang "hancur" yang mengguncang tubuh.

Pegangan terbatas, saya duduk beralas bungkusan kaos seragam di antara Hanif dan Odi. melorot terus karena plastik kreseknya licin. Mencoba tanpa alas, pantatnya jadi sakit juga, nikmatnya perjalanan.

Gelap malam membatasi pandangan, gerimis dan hujan menambah dramatis hahaha. Hanif menyebutkan apa yang dilihatnya; jembatan kayu, lubang, dll. Terbayang jalan licin dan jurang di satu sisi. Terbukti selama sekitar 2 jam, Pak Fajar memang handal mengemudikan mobil dan menguasai medan perjalanan menuju desa Karangan.

Sampai di basecamp di rumah Kepala Dusun Karangan, Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang. Segera mandi lalu ingin tidur nyenyak. Berdua Eva kami menempati tempat tidur yang ada di ruang tamu. Semoga besok pagi hujannya berhenti .....

20180620 Base camp Karangan -- Pos 5

Base Camp Karangan -- Pos 1 = 1 jam

Matahari ke mana ya? Katanya tidak hujan sejak 5 hari kemarin. Hujannya dimulai sejak mengiringi perjalanan kami dari bandara. Hujannya reda, kami bergerak, berkumpul di lapangan, briefing, berdoa, lalu berjalan (08:20 WITA).

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Biasa, dari kelompok besar dengan sendirinya terpisah menjadi kelompok-kelompok kecil. Tetapi harus selalu diingat, sama seperti menyelam di laut, mendaki gunung tidak boleh dilakukan sendiri, harus tetap bersama teman.

Never Dive Alone = Never Hike Alone

Saya tidak kuat membawa beban saat sambil mendaki, jauh hari sebelumnya saya minta tolong Rifky untuk dicarikan penolong membawakan. Beruntung, ada Akram, pendaki berkaki panjang, gesit menguasai medan, yang menjadi porter, pemandu dan teman mendaki. Ini adalah kali ke-12 Akram mendaki Gunung Latimojong.

Beriringan juga dengan Anto, Rivaldo dan Fahmi melewati perkebunan kopi, lalu diajari Anto mencicipi rasa manis daging buah kopi segar. Jalurnya jalan mulus menanjak dan yeaaaay sampai di Pos 1 (09:20 WITA).

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 1-- Pos 2 = 1 jam

Pos 1 minimalis ditandai dengan sebatang pohon kering dan plat bertulis "Pos 1". Setelah melewatinya (09:26 WITA) kami mulai masuk ke hutan. Memandang jurang di sisi kiri, membuat kepala saya pening.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
22-5b459598bde5755135437cf2.jpg
22-5b459598bde5755135437cf2.jpg
Senangnya saat mendengar suara dan melihat aliran air Pos 2 (10:26 WITA) yeaayyy. Airnya dingin segar, jernih, bisa diminum, rendaman, masak, mandi, cuci-cuci, dll.

Hati-hati menyeberangi jembatan kayu karena licin, di bawahnya batu-batu. Oki hampir saja terjatuh untung masih tertahan dengan sambungan kayu. Tetapi kemudian ada pendaki dari grup lain yang terpeleset dan jatuh, untungnya tetap baik-baik saja. 

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 2 belum terlalu ramai, kami istirahat lama, menunggu teman-teman. Main air sebentar, karena dingin. Lebih nikmat menikmati segelas coklat panas sambil memandang air mengalir.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 2 -- Pos 3 = 30 Menit

Bergerak nyicil jalan duluan (11:55 WITA) bersama Akram, Fahmi, Oki, Hanif, Bernard dan Drajad. Jalurnya tidak panjang, tetapi kemiringannya aduhai. Di beberapa bagian disediakan tali akar untuk membantu naik. Hmmmm lelah rasa alam yang menyenangkan sampai di Pos 3 (12:55 WITA).

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 3 -- Pos 4 = 50 menit

Masih terus menapaki lembabnya hutan dari Pos 3 (12:30 WITA). Saat berhenti, saya panik saat dikerubungi agas (sejenis nyamuk berukuran kecil, akibat gigitannya tidak langsung terasa gatal. Di bentolannya ada lubang yang mengeluarkan cairan bening saat dipencet.

Cairan ini harus dikeluarkan karena bila tidak akan terus membuat gatal). Karena tadi pagi hujan, saya memakai celana pendek dan diserang agas menakutkan.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Tidak banyak foto yang saya ambil di antara jalur ini, sampai tiba di Pos 4 (13:20 WITA).

Bertemu guguk "Hitam Manis", dia mengikuti seorang pendaki yang sedang turun gunung dan beristirahat. Roti yang diberikan saat di pesawat menjadi rejekinya.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 4 -- Pos 5 = 1 jam 40 menit

Setelah istirahat, lanjut berjalan melewati hutan lumut. Ada batang pohon tumbang berbentuk gajah kecil yang ditumbuhi lumut.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Berjalan lagi sampai melihat batang pohon terlebah 2 di bagian bawah, berbentuk huruf A besar.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Gerimis turun saat sampai di Pos 5 (13:30 -- 15:10 WITA), camping ground tempat kami bermalam. Ada beberapa tenda kelompok lain yang sudah terpasang.

Tenda kami belum siap semua, saya masuk ke tenda yang sudah ada, ganti baju dan bersih-bersih. Ingin membantu memasang tenda tetapi daripada bikin ribet jadi saya masuk lagi beristirahat di tenda.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Sorenya membantu Catur menyiapkan soto ayam untuk makan malam. Setelah makan balik ke tenda wanita dan ingin cepat bisa tidur untuk mengisi energi. Tapi hujan terus turun, tendanya bocor, tidurnya disisain di pinggir, dan basah hikkss ...

20180621 Pos 5 -- Puncak Rante Mario -- Pos 5

Pos 5 -- Pos 6 = 45 menit

Setiap kali terbangun dan mendengar suara angin kencang, Rencana berangkat saat dini hari, berubah sesuai jadwal. Setelah sarapan, hujan berhenti dan kami berangkat (06:15 WITA). Menapaki jalur menanjak, cocok untuk olahraga pagi

Mengintip pemandangan "Samudera Awan" dari Pos 6 (07:00 WITA). Menyesal saya tidak mengambil foto, karena di semak-semak banyak "ranjau manusia" dan aroma tidak sedap. Saya juga mencari spot untuk menyelesaikan "urusan besar ritual pagi".

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 6 -- Pos 7 = 55 menit

Setelah saling menunggu menyelesaikan "urusan pagi", kami bergerak (07:25 WITA). Melewati hutan lumut yang menakjubkan, saya senang berada di sini, seperti di film-film yang bersetting alam di luar negeri hehehe. Kata Rahman, mirip dengan hutan di film The Lord Of The Ring.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 7 adalah pos favorit saya (08:20 WITA). Karena dekat dengan air, Pos 7 juga sering dijadikan tempat berkemah, walaupun tidak seramai di Pos 5. Saya menunggu Akram mengambil air dan menitipkan HP untuk mengambil beberapa foto di sana.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 7 -- Telaga = 20 menit + Telaga - Puncak Rante Mario = 50 menit.

Meninggalkan Pos 7 (08:50 WITA), di perjalanan memetik buah arbei, sayangnya sedang tidak berbuah banyak. Akram menunjukkan dan mengajarkan mekan buah liar lain. Buahnya bulat kecil, ungu kehitaman, rasanya enak seperti sarsaparilla/rootbeer.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jalur terjal setelah Pos 7, ekstra hati-hati karena tanah yang licin. Tapi suasana berkabut tetap indah untuk dinikmati.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Banyak tumpukan batu/rock balancing di dekat telaga. Ada tulisan "EVA" yang disusun di telaga. Eva yang masih dibelakang mungkin senang karena namanya tertulis disini. Tapi, saat bertukar cerita di tenda setelah turun dari puncak, ternyata Eva tidak melihat tulisan namanya ini di telaga hahaha, ya sudahlah.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Ternyata puncak masih lumayan jauh. Tetap semangat, Rante Mario, I'm coming!!! Untungnya banyak bonus jadi bisa berjalan lebih cepat sampai di puncak.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Puncak Gunung Latimojong ditandai dengan tiang bertulis Mapala Univ 45 UP - Rante Mario 3443 mdpl. Kami antre untuk mengambil foto wajib pernah berada di ketinggian ini.

Kabut dingin, angin membawa embun basah seperti gerimis membuat saya tidak ingin berlama di sini. Seperti biasa bila sedang di puncak gunung dan dingin, kepala saya pening. Teman-teman masih sibuk berfoto, saya Akram untuk menyicil jalan turun.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Rante Mario -- Pos 5 = perjalanan santai

Di tengah perjalanan, kami berpapasan dengan Uli, Eva, David, Odi, Ricky yang sedang menuju puncak. makan jeruk dan apel yang dibawakan Ricky. Sampai di telaga, istirahat sambil menunggu teman-teman turun. Tetapi karena kedinginan dan yang lain belum muncul, saya melanjutkan perjalanan lagi.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Kembali sampai Pos 7 sekitar jam 11, bertemu teman-temannya Akram sambil istirahat. Tidak lama muncul Fahmi, Habif, Bernard dan Drajad. Seperti sudah direncanakan, saya turun untuk melihat air yang tadi dilewatkan.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Waaah seperti taman ala Jepang; air jernih mengalir di antara bebatuan, pepohonan dan kabut. Semakin ke bawah terdapat kolam tempat jatuhnya aliran air.

Sebenarnya saya ingin ke kolam, tetapi turunnya tampak sulit, jadi cukup melihat dari atas. Fahmi turun karena mau mandi di kolam itu, padahal airnya dijamin dingin. Tapi tidak boleh difoto karena tidak ada persiapan kostum, Fahmi mandi alami ala Tarzan hahaha.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Sampai di pos 6 (13:15 WITA), gerimis turun lagi. Senangnya saat kembali masuk tenda (13:50 WITA). Bersantai sambil ngobrol, ngemil jelly yang sudah disiapkan Catur dan snack bawaan siswa Ngawi.

Sempat tertidur dan terbangun saat mendengar teman-teman kembali walaupun lebih kehujanan (16:15 WITA), yang penting lengkap dan selamat.

20180622 Pos 5 -Basecamp Karangan - Basecamp Baraka

Pos 5 -- Pos 2 = 1 jam 40 menit

Bangun pagi, packing, sarapan ala chef Catur lalu bergerak turun gunung (08:30 WITA). Walaupun biasanya turun gunung selalu lebih cepat, tetapi tidak boleh dianggap remeh karena harus hati-hati tanah licin akibat hujan, dan medan curam.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 4 dan Pos 3 sudah dilewati, kaki masih asyik menikmati perjalanan. Diantara pos 3 menuju Pos 2, Akram yang tadi mendahului saya, balik lagi untuk membantu. Turunan demi turunan sampai tiba di Pos 2 (10:10 WITA). Bernard kena gigit 2 pacet pula di tangannya, aah ngeri 

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Rencananya kami akan makan siang disini, tetapi tidak jadi karena ramai dan tidak menemukan tempat enak untuk masak dan makan santai, juga belum terlalu lapar karena cemilan. Serunya main air di sini, ada juga yang sibuk keramas hahaha. Saya mengisi ulang botol minum untuk di perjalanan.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 2 -- Basecamp Karangan = 1 jam

Turun gunung (10:35 WITA) tetapi jalurnya mendaki, nah loh?? Seperti inilah jalur Pos 2 menuju Pos 1. Ditambah hujan yang dibiarkan tanpa memakai jas hujan. Hanif yang berjalan di depan saya terjatuh, karena terhalang batang pohon tumbang, saya khawatir saat dia tidak langsung bangun. Untungnya segera ditolong Fahmi dan baik-baik saja. Sepertinya terbeban oleh tas keril dan sisa tenang. Sayangnya HP saya dipegang oleh Bernard jadi tidak bisa mengabadikan pose jatuhnya Hanif hahaha.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Pos 1 (11:35 WITA), berarti sudah keluar dari hutan. Melewati perkebunan kopi berarti sudah masuk Desa Karangan. Salah satu obrolan dalam perjalanan adalah ingin makan mie instan di warung. Hmmm menghirup kuah panas mie rebus pasti menghangatkan badan yang basah kehujanan.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Di warung ada kelompok pendaki lain yang sedang persiapan berangkat. Saya senang juga bertemu guguk manis yang menanti mendapatkan makanan. Setelah kennyang, pulang ke basecamp untuk bersiap kembali ke Baraka.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Basecamp Karangan -- Basecamp Baraka

Ada masalah dengan mobil truck yang tidak bisa melintas sampai di dekat basecamp. Sebabnya karena jalan yang licin atau entahlah saya kurang paham. Kemi rembukan dan diputuskan solusinya adalah kami harus naik ojek ke tempat truck.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Sampai di truck baru saya mencari tas keril saya. Tadi di basecamp sudah ada yang menurunkan keril saya tapi saya tidak tahu tukang ojek yang mana, saya malah naik ojek yang lain hahahaha kacau nih. Untungnya semua urusan yang ada di sana dibawakan oleh tim sweeping hahahaha.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Hari masih terang saat truck berangkat mengangkut kami (17:50 WITA), tidak lama berganti malam dan gelap berada di jalan ini. Sempat melewati jalan yang sedang ada acara hajatan. Beberapa kali truck kesulitan menanjak, duuhhh ngerinya karena di kali ini jurang ada di sisi kanan. Saya dan Eva yang duduk di depan sampai berpegangan tangan dan berdoa mohon keselamatan.
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Aaahhh pokoknya Pak Surya jagoan deh mengemudikan truck yang katanya bermasalah karena sudah tua. Entah kenapa jalan di daerah ini sepertinya belum mengenal pembangunan jalan? Padahal desa di sekitar tampak subur dan punya potensi alam yang bagus. Semoga di kesempatan kemudian kembali kesini jalannya sudah diperbaiki, Amin.

Lega saat sudah melewati jalan rusak, kembali sampai di Baraka (20:08 WITA). Malam ini kami tidur di basecamp sampai besok pagi kami menuju Tana Toraja.

Yang lain sudah senang karena mendapat sinyal hahaha, sedangkan saya masih harus bersabar menanti sinyal. Lapar melanda, untungnya masih ada RM Padang yang buka di dekat sini. Jangan tidur dengan perut lapar, karena kondisi badan sedang lelah. Ibu yang jual mengizinkan kami mengambil sendiri sayur yang kami pilih. Nasi Padang terasa sangat nikmat.

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Bertiga dengan Eva dan Uli menempati 1 kamar milik anak perempuan Kepala Desa. Ngobrol ngalor ngidul dulu sebelum tidur. Tidur nyenyak supaya besok bisa melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja, salah satu tempat di Indonesia yang sudah lama ingin saya kunjungi. 

20180623 Pos 5 -Basecamp Baraka menuju Tana Toraja

Pagi ini kami meninggalkan Kabupaten Enrekang. Sarapan disiapkan oleh ibu yang baik hati. 

Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Jatuh Hati Dengan Pesona Gunung Latimojong
Terima kasih teman-teman yang sudah menjadi teman untuk menikmati keindahan alam Gunung Latimojong yang mempesona. Terima kasih Akram, Catur, Ricky dan @tigadewaadventureindonesia. Sampai di kisah selanjutnya, masih bersama kami di Tana Toraja ( https://www.kompasiana.com/rena_rena/5b4d902c5e137325807fab14/tana-toraja-yang-luar-biasa )

Salam,

Life Is A Great Journey
Helen_s.maria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun