Tiga Hari Menjelajah Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung

Batu dinding adalah batu granit berukuran besar yang karena besarnya menjadi mirip dinding. Ada batu katak karena posisinya mirip katak. Ada batu pari karena mirip dengan bentuk ikan pari. Senangnya tinggal disini seperti Pak Rivai.

Saat akhir pekan, banyak warga sekitar yang datang untuk rekreasi di tempat ini. Tidak dipungut biaya, hanya diharuskan untuk menjaga kebersihan dan lingkungan. 

Pantai Batu DInding (Dok. Pribadi)

Pantai Batu DInding (Dok. Pribadi)

Pantai Batu DInding (Dok. Pribadi)

Pantai Batu DInding (Dok. Pribadi)

Neo Raja Laut restaurant, Sungai Liat

Singgah untuk makan siang di Sungai Liat  dalam perjalanan dari Belinyu menuju Pangkal Pinang. Restaurant ini menyediakan menu olahan hasil laut dan banyak menu makanan lainnya. Harganya masih "bersahabat" dengan dompet. Rasa masakannya enak dengan penyajian yang cepat.

Neo Raja Laut (Dok. Pribadi)

Tidak terasa perjalanan  selama tiga hari ini akan segera selesai. Berkesan, menyenangkan dan mengenyangkan. Berharap  kemudian hari  bisa kembali lagi ke Pulau Bangka dengan waktu yang lebih lama.

Terbang petang hari sesuai jadwal dan tiba kembali dengan selamat di bandara Soekarno Hatta. Untungnya semua oleh-oleh kami dikirim langsung dengan ekspedisi jadi kami bisa langsung pulang tanpa menunggu keluarnya bagasi.

Senja di Soeta (Dok. Pribadi)

Sampai bertemu di perjalanan selanjutnya. Jangan lelah berkelana, jangan bosan singgah di mana-mana karena ada banyak tempat di bumi Indonesia yang seru untuk dijadikan tujuan perjalanan. Mari buka buku peta Indonesia dan menuju tempat yang ingin didatangi. 

Peta Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Dok. Pribadi)

Salam,

Life Is A Great Journey

Helen_s.maria