Suara merdu  Koor Eveverum mengiringi ibadah kami dengan lagu-lagu bertema Paskah. Perayaan Ekaristi pagi ini disiarkan langsung juga oleh RRI Ternate dan TV Gamalama. Â
Di gereja kaget melihat malaikat, eeehhh ternyata Om Will sedang ibadah juga hahahaha. Tapi beneran malaikatnya baik karena mau nganterin saya ke Dive Center untuk bergabung dengan teman-teman yang sudah check out dari hotel.
Hari ini kami membiru, maksudnya kembaran pakai kaos warna biru muda  bergambar peta Pulau Ternate, Tidore dan Hiri  di belakangnya, super keren. Panas cerah ternate tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap bergaya di pantai "uang seribu". Banyak gaya diabadikan dengan foto,dan "boomerang" nya Instagram.Â
Selanjutnya masih ada objek cantik di kota Ternate yang tidak boleh dilewatkan; Kebun Cengkeh Ternate. Pohon-pohon cengkeh yang kering meranggas berpadu dengan hamparan rumput hijau dan langit biru. Satu kata untuk tempat ini adalah "cantik". Wajib berfoto di tempat yang tampak seperti di luar negeri ini hehehe. Kalau kata Dewi yang pernah ke Korea, tempat ini mirip dengan Nami Island wwwwoooww.Â
Wah, dari kebun cengkeh, Kang Adit dan Reza masih mengajak kami ke tempat cantik yang sedang kekinian di Ternate. Danau Laguna di Kampung Ngade, menyuguhkan pemandangan cantik yang tidak boleh dilewatkan tanpa poto-poto. Pemandangan laut dan gunung sekaligus adalah kesukaan saya hehehe. Terlihat Gunung Tidore dan Pulau Maitara, cantiiiikkk.Â
Ada ayunan yang menjadi fasilitas untuk berfoto.  Bapak yang mengelola sampaimeyakinkan bahwa ini aman. Walaupun deg-degan, saya  yang  penakut tetap tidak ingin melewatkannya demi mengabadikan moment di tempat ini.Â
Waktu hampir mendekati saat kami harus menuju bandara. Sebelumnya kami makan siang dengan menu lokal yang wajib dicoba. Pertama kali  makan Papeda dan kuah ikan yang adalah makanan khas daerah Maluku. Agak aneh karena tidak terbiasa hahahah tapi tetap saya nikmati sampai habis. Sayur lilin, bunga pepaya, rebusan pisang dan keladi, semuanya enak.Â
belanja oleh-oleh di swalayan Tara No Ate menjadi penutup acara sebelum meninggalkan kota Ternate di sisa waktu yang masih ada. Â
Oke, sudah tiba saatnya untuk pulang. Om Will dan team Nasijaha sudah menunggu kami dengan barang-barang perlengkapan selam. Terima kasih team Nasijaha Dive Center yang sudah melayani selama persinggahan kami di Ternate. Terima kasih sudah menunjukkan keindahan Ternate dan menjaga kami tetap aman selama menyelam.Â
Semua "gembolan" yang masuk bagasi dijadikan satu. Bang Lintong membantu mengurus di counter. Ruang bandara saat itu gerah banget, jadi harus tetap menjaga aura kasih tetap sejuk walaupun ada yang aneh saat menimbang semua barang hahahaha, yah sudahlah.Â
"Jangan meminta saya untuk memilih; laut atau gunung? Gunung atau laut? Tidak bisa kupilih salah satunya, karena keduanya kucinta." (helen_s.maria) ... Di Ternate kudapati keduanya, kureguk  indah dan nikmat keduanya; gunung dan laut, laut dan gunung.Â
Lihat Travel Story Selengkapnya