Sempat kepikiran koper yang nyusul masuk bagasi, tidak diwrapping. Bukan takut ada yang  hilang. Lebih ditakutkan  kalau  malah ada "benda lain" yang dimasukkan. Jaman agak kacau, hal-hal buruk bisa  terjadi, harusnya saya  lebih waspada.Â
TERNATE AKU Â KEMBALI
Mendarat di Bandara Sultan Babullah, disambut  matahari pagi Ternate. Aspal  terlihat basah karena hujan semalam. Saya memindahkan lagi  barang dari ransel ke koper. Luggage cover terbuka, pouch tempat kabel laptop  terbuka, bagian tutup koper yang ada resletingnya juga terbuka.  Saya yakin kondisi sebelumnya  tertutup. Untungnya tidak ada yang hilang.
Ario datang bersama dua temannya; Ung @fahrudinjohan yang berambut ala Ahmad Albar dan Azly "Angel" @m.afendi90 yang berambut ikal gondrong berkuncir yang akan menemani kami mendaki. Ario tidak  mendaki karena  harus ke Jakarta.Â
Kami  motoran  ke pasar untuk belanja logistic. Saya membonceng Dewi, Ung membonceng Azly, dan Ario sendirian. Pasarnya rapi, penjualnya ramah, barangnya  bagus. Mata  berbinar melihat buah dan  sayuran segar. 1 sisir pisang raja Rp 5,000 kalau di tempat saya harganya Rp 15,000 -- 20,000.Â
Beli 2 sisir pisang mas @5,000 ditambahin 1 sisir lagi oleh ibu baik hati. Rasanya pingin belanja banyak tapi mengingat besok kami sudah turun, jadi hanya membeli secukupnya.Â