Mengulang Destinasi Wisata

Saya pernah diajak teman untuk pergi ke tempat yang sudah pernah dikunjungi.  Pernah juga mengajak teman untuk pergi ke tempat yang ternyata sudah pernah dikunjungi teman saya. Biasanya ada dua kemungkinan  respon  dari ajakan tersebut; "Yuk cuzzz,  tetap asyik   walaupun   sudah pernah". Lainnya mungkin "Hmmm, 'gak ikut deh, sudah pernah, mau ke tempat lain  yang belum pernah saja". Okay, fine, sah-sah saja.

Setiap traveler  bebas dengan gaya,  pemikiran, kesenangan, dan kondisi. Saya mengkategorikan diri saya sebagai   traveler  yang bisa mengulang destinasi trip. Kalau  harus menolak ajakan pun, biasanya bukan karena masalah tempat yang dituju sudah pernah saya datangi. Bagi saya, selama ada kesempatan waktu, rejeki, kesehatan, teman jalan, tidak masalah untuk mengulang destinasi.

Saya bertanya  ke teman traveler;

"MENGULANG DESTINASI WISATA" ...

pernah / tidak pernah ?

alasannya ?

~ Arti kata "destinasi" adalah tempat atau daerah tujuan ~

(https://kbbi.web.id/destinasi)

Jawaban teman;

Rory S***la "Pernah dong dan gak masalah. Untuk destinasi tertentu menurut saya malah gak cukup kalo cuma sekali. Bahkan ada beberapa tempat yang sudah pernah saya datangi  dan  masih pingin balik kesana."

Agung Ind****wo "Iya, karena tempat wisata yang dikunjungi mempunyai kesan tersendiri dan  tidak pernah membuat bosan. Contoh: USAT Liberty Ship wreck (Tulamben,Bali)."

Jawaban teman-teman lain (bukti jawabannya/chat terhapus  dari HP) kebanyakan   tidak masalah bila mengulang destinasi. Tapi  ada juga loh teman   yang menjawab belum pernah mengulang destinasi wisatanya, wooowww, eehh terus diralat, ternyata pernah juga hahaha.

Sejak mulai suka traveling tahun 2006, saya membuat daftar  tempat yang sudah saya kunjungi. Pernah 7 kali ke Pulau Tidung, 17 kali ke Pulau Pramuka, mengulang trip ke Jogja, Bali, Manado dan lain-lain. Bagi saya, setiap trip walaupun destinasinya sama, tetap  punya kesan dan cerita masing-masing.

Banyak hal bisa berbeda walaupun destinasinya sama;

• Tanggal  dan lama perjalanan  yang  berbeda
•  Teman perjalanan yang berbeda atau bisa sama
• Budget berbeda, pertama kali ke Jogja saat saya  masih SMA dengan  sedikit uang saku dari orang tua. Sekarang sudah bekerja, uang sakunya lebih banyak hehehe.
• Transportasi yang berbeda, saat pertama kali ke Bali saya ikut travel dan duduk puluhan jam di bus pulang pergi. Setelah itu, setiap kembali ke Bali saya naik pesawat untuk menghemat waktu dan tenaga.
• Penginapan yang berbeda
• Dll

Foto di Pulau Pramuka, Kep. 1000 tahun 2014 bersama teman-teman Anak Laut 

pramuka-anak-laut-2014-jpg-5a97c79d5e1373561b6bf8f2.jpg

Foto di Pulau Pramuka, Kep.1000 tahun 2015

pramuka-anak-laut-2015-5a97c65eab12ae0af6647bb6.jpg

Foto di Pulau Pramuka, Kep. 1000 tahun 2016 bersama keluarga

pramuka-kurcaci-5a97c6a5ab12ae6dc231db62.jpg

Foto di Pulau Pramuka, Kep. 1000 tahun 2017 bersama keluarga Loing dan Mona 

Ma Wen dan Mona

Semuanya tetap  bisa  menyenangkan walaupun destinasinya sama.  Kalau saya sih setuju banget dengan pernyataan "Happiness is a journey, not a destination".

Sekarang ini banyak bermunculan tempat wisata baru. Contohnya Jogja di Jawa Tengah, sekarang banyak lokasi baru dibandingkan terakhir kali saya kesana. Bogor di Jawa Barat, kalau sekarang  searching di google, keluar banyak daftar lokasi wisata  baru. Begitu juga di tempat lainnya. Setiap daerah seperti berlomba  mengembangkan, menciptakan dan mengenalkan objek wisata baru di daerahnya untuk mengundang wisatawan. 

Wisata Bogor

Jadi siapa yang mau mengajak saya kembali ke Jogja ? Ke Bali ? Ke Aceh ? Atau ke raja Ampat ? Hahahaha

Salam,

Life Is A Great Journey

Helen_s,maria