Mengunjungi Belitong (Bagian 2)

Belitung / Belitong / Billiton adalah sebutan untuk pulau  di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera, Indonesia.  Saya lebih suka mengikuti bahasa setempat; Belitong. 

Sebagai daerah kepulauan,  Belitong terkenal dengan  pulau-pulau, bedanya dengan tempat lain, disini  berhias  batu-batu granit, dijamin indahnya.

Suka kuliner  makanan laut? Belitong  "surganya seafoods  yang baru mati satu kali", dijamin  segar.

Suka ngopi sambil kongkow? Banyak  Warung Kopi Kong Djie yang terkenal sejak tahun 1945.

Ingin bebas dari kemacetan lalu lintas? Disiniiiiiii,  semua jalanan dijamin lancar.

Dan masih banyak hal lainnya yang bisa dinikmati di Belitong. 

2018.01.26 BELITONG TIMUR         

Sejak kemarin saya dan beberap teman sudah tiba di Belitong untuk menyelam dan bersepeda. Pagi ini saya bergabung dengan teman-teman sekantor dalam  edisi perayaan 11th anniversary PT Kinas GI. Sambil menunggu mereka yang mendarat pagi,  kami sarapan Mie Belitong di RM Belitung Timpo Duluk. Isinya adalah mie kuning, taoge,  tahu goreng, ketimun, kentang, emping / krupuk,  udang dan kuah kaldu udang. Rasanya enak cenderung manis, jadi yang suka pedas bisa menambahkan sambal. Minuman yang paling cocok  adalah air perasan jeruk kunci..

Mie Belitong

sarapan pagi

Setelah berkumpul dan sarapan, kami menempuh perjalanan sekitar 100 KM, sekitar  1,5 jam  menuju Belitung Timur. Bus melaju santai, diisi acara ala-ala "stand up comedy", bikin tertawa ngakak dan gagal  tidur. 

Kuyslah kita mampir di  objek wisata di Belitung Timur. 

• SD Muhammadiyah / Replika SD  Laskar Pelangi, Kecamatan Gantung

Ada perubahan suasana  dibandingkan saat pertama kali saya datang ke tempat ini tahun 2010. Letak sekolah dan lapangan  tetap sama, kecuali sekarang ada tulisan hias "Replika Sekolah Laskar Pelangi". Kelas  lebih bersih dan terawat. Sekarang ada loket tiket dan beberapa  penjual jajanan dan souvenir.

2-5a93f38ef13344639b6c1072.jpg

20180126-105453-5a93f413cbe523136531a044.jpg

Replika Sekolah Laskar pelangi

• Rumah Keong

Bangunan dari anyaman rotan berbentuk seperti rumah keong ini  dibangun diatas danau bekas tambang timah.  Dermaga Kirana berada agak ke bawah dekat  danau. Airnya jernih, hanya karena dasarnya berwarna gelap, jadi  dari jauh tidak terlihat jernihnya. Dilarang berenang karena katanya masih tinggal buaya-buaya yang kadang terlihat dari kejauhan. 

20180126-114623-5a93f4bbcaf7db21634e6df3.jpg

20180126-113352-5a93f4c3caf7db23a507aa72.jpg

3-jpg-5a93f5c9dcad5b550b5a6bc2.jpg

• Museum Kata Andrea Hirata

Objek wisata favorite saya, hanya sekitar 5 menit dari Rumah Keong.  Museum sastra yang sarat  tulisan menarik. Bonusnya,  banyak tempat fotogenik untuk mengabadikan kenangan. 

Saya adalah pengagum film  Laskar Pelangi yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata, putra daerah Belitong. Melihat foto-foto tentang film tersebut kita seperti diajak untuk  merasakan  semangat mereka. Film ini  yang membawa saya ke Belitong tahun 2010.

Museum Kata Andrea Hirata

Museum Kata Andrea Hirata

Museum Kata Andrea Hirata

Museum Kata Andrea Hirata

Museum Kata Andrea Hirata

• Rumah Ahok

Rumah Pak Ahok Basuki Tjahja Purnama bagi saya adalah destinasi baru di Belitong. Tidak perlu dijelaskan lagi siapa beliau. Saya bukan warga Jakarta atau Belitung, tetapi saya tetap kagum dengan kerja beliau  untuk daerah dalam masa tugas baktinya. 

kampung ahok

Kampung Ahok

• Vihara Dewi Khuan In

Vihara Dewi Kwan In yang terletak di Desa Burong Mandi  juga adalah destinasi wisata religi dan tempat beribadah. Vihara tertua di Pulau Belitung ini banyak dikunjungin oleh wisatawan dari berbagai agama. Tempatnya  sejuk, tenang dengan pemandangan indah.

Ada hal baru yang saya lihat disini, yaitu Patung Dewi Khuan In setinggi 12 meter yang baru diresmikan  (15 Oktober 2017). Dewi Khuan In dikenal sebagai dewi welas asih, baik hati dan penyayang.

Dari  artikel yang saya baca, vihara ini berada di lingkungan mayoritas penduduk  Muslim.  Toleransi  tinggi antar  umat beragama sudah  terbukti.  Hal ini  semoga bisa menjadi contoh untuk tempat lain yang masih minus toleransi. Perbedaan bukanlah musuh yang harus dijadikan sama. Perbedaan justru bisa menjadi indah, saling membangun dan hidup berdampingan dengan damai.

"Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia" / Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta.

Vihara Dewi Khuan In

Vihara Dewi Khuan In

Vihara Dewi Khuan In

• Pantai Burung mandi

Pantai Burung Mandi  tidak  jauh dari Vihara Dewi Khuan In. Pantainya berpasir lembut berwarna coklat muda.

Namanya diambil dari  letaknya yang  dekat dengan Gunung Burung Mandi. Konon,   zaman dulu memang banyak burung yang mandi di tempat ini.

Berbeda dengan pantai lainnya, disini tidak ada batu-batu granit besar. Kalau lapar, banyak warung yang menjual kelapa muda, minuman dan cemilan.

Pantai Burung Mandi

9-jpg-5a93fdd15e137373aa07c792.jpg

Hari  berganti  gelap, saatnya kami kembali ke Tanjung Pandan. Perjalanan sekitar 2 jam diisi dengan tidur. Saya terbangun saat sudah di kota dan langsung lapar.  

Makan malam menu seafoods yang nikmat di RM Raja Seafood. Dalam perjalanan  menuju Hotel Golden Tulip,  melewati Warung (pertama) Kopi Kong Djie Belitung yang terkenal, saya langsung menyusun rencana untuk ngopi di  warkop ini. Tentang Kopi Kong Djie sudah saya tulis sebelumnya disini.

Raja Seafood

Raja Seafood

2018.01.26 WISATA BAHARI BELITONG 

Perjalanan dari hotel menuju Pantai Tanjung Kelayang sekitar 25 menit. Karena hari ini aktifitas di pulau, pantai dan laut, kami  sudah mengenakan baju siap basah. Langit cerah, ombak  lebih bersahabat dibandingkan hari sebelumnya (Thanks God). Setelah alat snorkeling disiapkan, kami berangkat meninggalkan pantai..

pantai Tanjung Kelayang

naik kapal

Di Pulau Burung yang sepi, kami bisa bebas mempraktekkan dua acara permainan kelompok  yang sudah kami rencanakan. Oh ya, selama liburan kami jadi model fotonya @visitbelitong. Gopro, kamera DSLR, Drone dikerahkan untuk mengabadikan setiap moment. Semua harus basah sudah menjadi "aturan", "wajib", bukan hak  yang bisa  ditawar, kecuali satu teman yang sedang hamil. 

13-jpg-5a93fe07ab12ae35596bea12.jpg

basah basah basah

games

games

games

games

Pulau Lengkuas yang terkenal dengan mercusuar tua (dibangun oleh pemerintahan Kolonial Belanda tahun 1882) setinggi 62 meter dan  terlihat masih berdiri kokoh. Tapi  katanya, sekarang hanya bisa naik sampai tingkat ke 3. Bisa dimaklumi, mungkin karena mercusuarnya sudah berusia 136 tahun. 

6-5a9400bdf1334445371d6242.jpg

Sekarang banyak warung  makanan, lumayan  bisa jajan untuk  mengganjal perut sebelum makan siang. Tumpukan batu granit berukuran besar di sekitar pantai menjadi salah satu yang menarik. Air yang jernih sudah pasti membuat senang para pengunjung.

Saya ingat senangnya saat datang ke pulau ini tahun 2010,  naik mercusuar sampai tingkat yang paling atas dan menikmati pemandangan indah seperti foto-foto di bawah ini. 

Pulau Lengkuas th 2010

Dari mercusuar Pulau Lengkuas bersama CJ kurcaci saya

Dari mercusuar Pulau Lengkuas, indahnya

Spot snorkeling dipilih  yang aman dan tidak terlalu jauh dari Pulau Lengkuas. Seru dan senang,  teman-teman pun  'jumpalitan' di air.  Yang tidak snorkeling tetap bisa  menikmati, diberi kesenangan oleh ikan-ikan yang berenang di dekat kapal kami.

Snorkeling

Tarsius Manusia ikan

jago berenang

Makan siang yang terlambat sudah disiapkan di Pulau Kepayang. Tetap  lapar  walaupun  sudah diganjal makanan saat di Pulau Lengkuas. Banyak kelompok lain yang singgah untuk makan siang. Menunya olahan hasil laut yang segar.  Efek lapar, dan energy yang terkuras, dilahap dengan waktu singkat. 

Pulau Kepayang

makan siang di Pulau Kepayang

Selesai makan kami  menuju  Pulau Kelayang. Disini ada    hutan kecil dengan pohon-pohon berarkar besar. Tumpukan batu membentuk rongga seperti goa dengan dasar berair jernih. Untuk berfoto di tempat ini sebaiknya saat hari masih terang dan cukup cahaya.

Pantai Tanjung Tinggi

Pulau Kelayang

Pulau Kelayang

Pulau Kelayang

Hari semakin sore, kami  kembali lagi ke pantai Tanjung Kelayang. Tersedia kamar mandi yang  bersih terawat sebagai tempat untuk bilas.  Setelah semua selesai mandi kami  melanjutkan ke pantai Tanjung Tinggi yang tidak jauh dari pantai Tanjung Kelayang. Disini  kami menikmati  indahnya matahari terbenam dari balik batu-batu besar. 

Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi

tanjung-tinggi-1-5a94eddbbde57507576b1da4.jpg

20180127-181248-5a94ef64dd0fa807e7696ae3.jpg

Pantai Tanjung Tinggi

Hari sudah gelap saat kami kembali ke Tanjung Pandan untuk belanja oleh-oleh. Kerupuk, terasi udang biasanya menjadi pilihan dari Belitong.

oleh-oleh

oleholeh

Makan malam bersama sekaligus pengumuman dan pembagian hadiah lomba tadi siang. Ow karena ini acara kantor, ada doorprice juga hehehe. lalu kembali ke hotel untuk beristirahat. 

Dinner

doorprice

hadiah lomba

2018.01.26 SAMPAI NANTI KAMI KEMBALI LAGI

Minggu pagi, saya dan beberapa teman menyempatkan untuk beribadah di Gereja Katolik St. Regina Pacis, Tanjung Pandan. Lokasinya cukup berjalan kaki dari hotel Golden Tulip.

Gereja Katolik

Gereja Katolik

Selesai ibadah, kembali ke hotel untuk sarapan (makanannya enak loh) lalu bersiap check out. Masih ada beberapa tempat yang akan kami kunjungi dalam setengah hari ini. 

golden-tulip-5a94f14ecaf7db5c5a6cf6c2.jpg

Kuliner sarapan ronde kedua; mencicipi mie Belitung (ala non halal), bakso ikan kuah ditambah minuman hangat perasan jeruk kunci. 

baksoikan-5a94f5e5cf01b44dfe2ecc77.jpg

Pemandangan indah,  makanan enak, hasil alam berlimpah. Selain lada dan kelapa sawit, Belitong terkenal dengan  tambang timah dan  tambang kaolin. bahan mineral yang digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan pasta gigi. Bekas kerukan tambang membentuk danau dan menjadi objek wisata juga.

danau tambang kaolin

tambang kaolin

tambang kaolin

Mampir juga di Rumah Adat Belitong yang terbuat dari kayu di Jl. Gajah Mada, Lesung Batang, Tj. Pandan. Setiap ruangan mempunya fungsi masing-masing, misalnya teras   untuk menerima tamu, dll. Katanya, wanita tidak diijinkan masuk dari pintu utama, melainkan harus  dari pintu samping. 

Rumah Adat

Rumah Adat

Rumah Adat

Siang-siang begini enaknya ngopi bareng sambil ngobrol dan ngemil di salah satu warung Kopi Kong Djie. Selain kopi, menu favorite di tempat ini adalah bubur ayam dan nasi tim ayam. 

Ngopi disini

kongkow

Nasi tim ayam

Bubur ayam

ngobrol

Di Belitong, wajib dong  berfoto di Tugu Batu Satam yang ada di bundaran pusat kota Belitung. Batu Satam adalah batu alam yang ditemukan di Pulau Belitong. Kamibisa berpose  tengah jalan raya, aman karena  hanya sedikit  kendaraan yang lewat, luar biasa tenang dan nyaman. 

tugu batu Satam

tugu batu Satam

Liburan hampir berakhir, angkasa segera menghubungkan  kami dari Belitong kembali pulang ke Tangerang. 

erpot-5a951cc5ab12ae679261cf05.jpg

Liburan berjalan lancar, semua senang. Terima kasih team  @visitbelitong yang sudah membantu segala hal dalam liburan kami. Terima kasih banyak khususnya untuk Management  PT Kinas Global Indonusa, tempat kami bekerja. Semoga PT Kinas semakin sukses dan bisa mangejak kami jalan-jalan ke tempat indah lainnya di Nusantara.  Semoga kelak bisa kembali lagi ke Negeri Laskar Pelangi yang indah ini. Sampai jumpa lagi di perjalanan selanjutnya.

Salam, 

Life Is A Great Journey

helen_s.maria