Kami meneruskan jalan dan foto-foto di halaman Tugu Macan yang adalah penanda  gerbang masuk menuju Taman Nasional Gunung Kerinci Seblat. Terhampar luas Perkebunan Teh kayu Aro merupakan perkebunan teh terluas di Indonesia dan nomor dua terluas di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di Himalaya, keren.
Agenda siang ini kami trekking ke Danau Gunung Tujuh. Salut, semua peserta ikut, padahal mereka baru saja tiba. Wah, ilmunya memang sudah tinggi.
Perjalanan dengan mobil sekitar setengah jam dari basecamp -- gerbang Gunung Tujuh, dilanjutkan sepuluh menit ke gerbang selanjutnya, start point sebelum trekking.
"Pendakian dari gerbang pos Taman Nasional Kerinci Seblat sampai Danau Gunung Tujuh memerlukan waktu dua sampai tiga jam. Dari gerbang pos Taman Nasional Kerinci Seblat, ada dua jalur pendakian. Jalur pertama, lebih landai namun jarak tempuhnya lebih jauh dari jalur kedua, memiliki tanjakan yang curam namun jaraknya lebih dekat. Kedua jalur itu akan bertemu  dan setelah itu para pendaki harus melewati jalur menurun yang cukup tajam yang akan sampai di tepi Danau Gunung Tujuh. Dari situ, dapat langsung melihat danau tertinggi di Asia Tenggara itu."
Ini pemanasan, benaran pemanasan sambil testing sepatu baru sebelum pendakian besok hehehe.Â
Dengan semangat kami mulai berjalan. Dalam proses perjalanan, mulai berjarak satu dengan yang lain. Saya jalan bareng Dwi, di tengah perjalanan mas Deny membantu membawakan ransel kami. Orie terpisah dari kami, dan berjalan bersama teman lain. Sampai tiba di danau, ternyata Orie dibantu oleh Dicky.