Kembali dan Kembali Lagi ke Pulau Pramuka

Selalu ada cerita dari Pulau Pramuka. Selalu ngangenin juga untuk kembali kesana. Mosok sih? Hmmmm percaya deh, karena buktinya saya sering bolak balik ke sana. Kalau tidak percaya, yaaah sudah, tidak dipaksa untuk percaya, karena pemaksaan adalah pemerk*s*an … halaaah apa sih? hahaha.

Ikan Kakak Tua dan Krinoid

Matahari Terbit dan Pesawat Terbang

Sabtu pagi tanggal 10 Juni 2017, saya melintasi jalan parameter utara Bandara Soekarno Hatta, ditemani matahari terbit yang menambah semangat hari ini. Perjalanan lancar melalui tol Bandara sampai di Dermaga 17 Marina Ancol. Tempat parkir hari ini agak kosong sehingga ada banyak pilihan tempat. Karena sedang bulan Puasa, pengunjung yang berlibur akhir pekan ke Kepulauan Seribu lebih sedikit dari biasanya.

Dermaga 17 Marina, Ancol, Jakarta

Kali ini saya menjadi peserta atau tamu atau penggembira di trip keluarga Loing. Saya dan Mona tinggal berangkat saja. Semua urusan trip ini sudah diatur dan diurus oleh Papa Temy. Transport Marina - Pramuka – Marina, Akomodasi di Villa Delima, catering dan  acara makan malam, menyelam dan semuanya termasuk biaya, dan kami tidak boleh ikut saweran. Terima kasih banyak sudah menerima kami seperti keluarga.

Keluarga Loing

Rencana awal kami  mengadakan trip ini di tanggal 3 Juni 2017 bertepatan dengan ulang tahun Mama Wenda Loing. Jadwal berubah menjadi tanggal 10-11 Juni 2017. Acara dan kejutan ulang tahun ikut berubah juga dan sudah kami meriahkan di tanggal 3 Juni 2017 hahaha. Berangkatlah kami: Mama Wenda, Papa Temy, Jordy anak semata wayang mereka, Mona  dan saya. Hanya berlima, karena satu keluarga lainnya batal berangkat.

Hari Ulang Tahun Mama Wenda ~3Juni2017~

PULAU PRAMUKA

Pulau Pramuka adalah satu satu pulau di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Sebagai Pusat Administrasi dan Pemerintahan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Fasilitas umum di P. Pramuka cukup lengkap, ada sekolah, Rumah Sakit dengan fasilitas Chamber Hiperbarik, Masjid, Tempat Pelelangan Ikan, dermaga, penjual makanan, dan ATM. Jangan mencari mobil di pulau ini, karena transportasi umum di darat adalah  odong-odong yang bisa mengangkut enam orang penumpang dewasa. Untuk trasnportasi air ke pulau-pulau sekitar menggunakan kapal ojek.

Selamat Datang Di Pulau Pramuka

Kapal Ojek

Biasanya di pulau banyak penjual makanan, cocok untuk saya yang senang jajan. Tetapi karena sedang bulan Puasa, tidak banyak yang berjualan. Martabak manis langganan tidak kelihatan. Roti bakar dan es krim cone juga tidak kelihatan. Makanya, kali ini sudah kami menyiapkan camilan dari rumah. Padahal  biasanya saya jarang mau repot-repot bawa camilan. Alasannya selain karena tidak mau ribet dengan bawaan juga karena lebih senang jajanan lokal. Oh, tetapi catering nya “Emak” plus gemblong juaranya tetap bisa dipesan loh.

PENYELAMAN PERTAMA

Cuaca hari ini pas banget untuk menyelam. Langit cerah, matahari bersinar terang tapi teriknya tidak terlalu menyengat. Kali ini pemandu selam kami adalah Pak Yanto dari Mazu Divers Dive Center. Pertama kami menyelam di sekitar Pulau Air, sedang jernih, jarak pandang lumayan jauh dan tidak terlihat  banyak sampah. Ikan-ikan juga sedang banyak, arus bersahabat. Pemandu selam kami kali ini adalah Pak Yantos Sholeh dari Mazu Divers Dive Center. 

Laut yang tenang

Persiapan sebelum menyelam

Saat sedang asik memotret siput laut, saya melihat ada air menggenang di dalam housing kamera. Tumben loh saya bisa melihat dan menghadapi situasi dengan tenang, tanpa panik dengan kamera saya. padahal biasanya saya cukup khawatiran dan cepat panik kalau ada hal yang tidak beres dengan kamera datau lensa saya. Kali ini saya menghadapi dan melewatinya dengan sangat tenang, mungkin karena hati sedang senang juga hahaha. Saat itu saya ada di sekitar kedalaman 15 meter.

Kamera masih tetap menyala dan masih bisa memotret sampai selesai penyelaman ini. Sampai selesai menyelam dan ke permukaan saya usahakan posisi kamera saya stabil dan terus memantau air yang ada di dalam housing.

Siput Laut / Nudibranch / Kelinci Laut : Hypselodoris Bullocki

Sampai di permukaan saya bilang kalau housing kamera saya masuk air tapi kamera saya baik-baik saja. Di kapal langsung saya buka dan periksa, ternyata oh ternyata ada sehelai rambut yang melilit di oring housing canon WPDC48 saya hadeeeuhhhh. Ya, sehelai rambut atau hal kecil bisa menjadi berbahaya untuk perlengkapan kamera underwater. Beruntung semuanya baik-baik saja. Saya sangat beruntung.

Rencana berubah, yang harusnya kami tidak kembali ke pulau, karena makan siang nasi kotak pun sudah disiapkan di kapal. Tumben juga kali ini saya tidak membawa pelumas oring di kotak masker. Demi bisa melanjutkan memotret di penyelaman kedua, akhirnya kami harus kembali ke Pulau Pramuka.

Kamera saya selamat, rasanya senang dan lega, karena hanya ini perlengkapan motret yang saya miliki dan menjadi barang-barang berharga untuk saya. Terima kasih Tuhan dan teman-teman yeeeaayyy, terima kasih kameraku sayang karena masih tetap bertahan untuk menemani saya di penyelaman selanjutnya.

ikan-jpg-595610b67fafbdc3293a6d7d.jpg

PENYELAMAN KEDUA

Kembali ke pulau untuk memasang ulang perlengkapan kamera. Nasi kotak diturunkan lagi dari kapal dan dimakan di pulau sambil menghabiskan waktu surface interval sebelum penyelaman kedua. Kali ini turun di sekitar APL, kami diajak melihat kapal yang belum lama dikaramkan. Kapal yang dikaramkan bisa menjadi rumah juga untuk ikan-ikan.

Praja Bahari Jaya Utama 2

nemo-59560900d493733d7f7db0f7.jpg

demsel-dive-2-59560ab5a723bda20e120801.jpg

Hari ini selesai dua penyelaman. Makan malam hari ini di Nusa Resto. Terakhir saya makan malam disini sudah setahun yang lalu. Makan malam ditemani hembusan angin laut dan dekelilingi air laut. Menu favorit di tempat ini adalah ikan bandeng tanpa duri yang biasanya dibakar, dimakan dengan sambal terasi dan kecap. Menu lainnya adalah olahan dari makanan laut seperti udang telur asin, kepiting saos Padang, cumi goreng tepung, dan lain-lain.

Nusa Resto

Hati senang, perut kenyang hahaha, acara malam setelah makan kami melihat hasil foto dan video. Sambil ngemil gemblong, kuaci dan kacang goreng hahaha. Tidur nyenyak di Villa Delima.

Beer itu enak dipasangkan dengan apapun. Enak banget dengan gemblong

PENYELAMAN KETIGA

Hujan rintik-rintik di pagi hari membangunkan tidur. Tetapi hujan tidak menggoyahkan semangat untuk menyelam hari ini. Alam berbaik hati, yeaaayyy, langit kembali terang menggantikan hujan. Bawah laut tetap jernih dan jarak pandang juga masih lumayan jauh. Cukup lama kami menyelam sehingga waktunya tidak sempat bila harus dua kali penyelaman di hari ini. 

Bergaya di Villa Delima

Pygmy Seahorse

Daripada jadi terburu-buru, jadi hari ini cukup satu penyelaman, lalu kembali ke pulau. Kami jadi punya waktu untuk membereskan barang bawaan. Punya waktu untuk leyeh-leyeh juga sambil menunggu kapal yang akan membawa kami kembali ke Marina Ancol.

Kapal cepat

Acara belum selesai, kami masih ingin makan malam sebelum berpisah pulang ke rumah masing-masing. Pilihan tempat makan kali ini adalah Restoran Sunda Kelapa yang katanya punya menu udang dengan rasa juara. Tapi sayang, saat itu udangnya sudah habis. 

sunda-kelapa-59560bf9ef7e61970fcc4f52.jpg

sunda-kelapa-1-59560be390fdfd9e0c22f20e.jpg

Aaaahh, trip luar biasa dengan orang-orang yang luar biasa dan kesan yang luar biasa juga. Sampai berjumpa lagi di trip Pulau Pramuka berikutnya dan perjalanan selanjutnya ke tempat-tempat lainnya. Untuk kontak Villa Delima bisa menghubungi Pak Untung di +6281319551955, Mazu Divers Dive Center bisa menghubungi Pak Yantos di +628170953431.

Terima kasih Keluarga Loing : Papa Temy, Mama Wenda dan Jordy. Terima kasih Mona, Pak Yantos dan Crew kapal, Pak Untung dan teman-teman di Villa Delima.

---

Salam,
helen_s.maria
Life Is A Great Journey
2017061011