Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dua "Oshin" ke Jepang

27 April 2017   13:14 Diperbarui: 27 April 2017   22:00 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

toyo-58f9eb40f29673750a1f6b3d.jpg
toyo-58f9eb40f29673750a1f6b3d.jpg
Kyoto adalah salah satu kota di Jepang yang ingin saya datangi, karena walaupun termasuk kota modern tetapi masih banyak peninggalan budaya dantradisional yang terjaga. Shinkansen dari Toyohashi ke Kyoto tidak ramai penumpang, kami sangat menikmati perjalanan dengan kesibukan masing-masing. Sampai di Stasiun Kyoto, kami membeli tiket pass seharga 500 yen  untuk naik bus seharian, dan  bebas naik dan turun di halte manapun. Tentu saja ini penghematan berarti, karena bila tidak membeli pass ini, dan harus naik turun bus kota, biayanya bisa menjadi berkali lipat mahalnya.

500-58f9eba72a7a6133758865f5.jpg
500-58f9eba72a7a6133758865f5.jpg
Waktu kami sangat kurang untuk menjelajah banyak hal yang ada di Kyoto ini, jadi dari beberapa pilihan tempat yang sudah kami siapkan, harus diputuskan untuk mendatangi yang terjangkau oleh waktu dan tempat yang dianggap paling terkenal. Tujuan pertama kami adalah Kiyomizu Dera yang adalah Kuil Buddha kuno yang dibangun tahun 798, melewati tahun demi tahun, renovasi perawatan dan lainnya, kuil ini masih mempertahankan peninggalan sejarah. 

 

ky1-58f9ec1e7697736927e4d1d3.jpg
ky1-58f9ec1e7697736927e4d1d3.jpg
Memperhitungkan juga waktu untuk kembali ke Toyohashi dan jam terakhir bus dari stasiun Toyohashi untuk kembali ke rumah Arie, jadi kami harus mengatur waktu supaya semuanya bisa sesuai jadwal. Karena bila tidak memperhatikan waktu, biaya transportasi bisa menjadi mahal, dan kami tidak ingin terjadi. Karena uangnya lebih baik untuk membeli hal lain daripada untuk mengganti biaya ketinggalan jadwal shinkansen atau melewati jadwal jam bus dan harus naik taksi yang harganya mahal.

Sampai di rumah disambut lagi dengan makan malam masakan ala chef nyonya rumah. Menunya heboh dan bikin tidak mau berhenti makan, bye bye diet hahahaha. Kata Arie kalau tinggal di Jepang tidak perlu takut gemuk karena akan banyak jalan kaki, jadi mudah-mudahan lemak larut hahaha.

Dan besok kami sudah harus meninggalkan Toyohashi menuju takayama via Nagoya . Sedih berpisah dengan Arie dan Kareena putrinya yang super aktif dan menyenangkan, sayang sekali tidak bisa berlama-lama merepotkan mereka hahaha.

SETENGAH HARI DI TOYOHASHI

Sebelum meninggalkan Toyohashi hari ini (5 Maret 2017) kami menghabiskan setengah hari bersama Arie dan Kareena. Main bola dan skipping dengan Kareena, lalu dalam perjalanan menuju stasiun kami mampir di  taman yang sudah berhias dengan bunga Ume yang mekar mendului Sakura. Bentuk dan warnanya mirip dengan Sakura, tetapi berbeda karena Sakura baru akan bermekaran setelah pertengahan bulan Maret.

Makan siang kali ini kami memilih Ramen yang ada di dalam stasiun. Ini menjadi ramen pertama kami di Jepang, ramen tuna termasuk kaldunya juga dari tuna, aman untuk dikonsumsi oleh saya yang tidak makan daging apapun kecuali seafood dan Aida yang merasa aman menghindari makanan di Jepang yang banyak menggunakan daging babi. Setelah makan siang, kami berpisah untuk melanjutkan perjalanan kami. Jadwal hari ini kami menuju Takayama dan harus transit untuk mengganti rurte Shinkansen di Nagoya.

Terima kasih banyak Arie dan Kareena untuk semua hal; penyambutan, pelayanan, makanan, kegembiraan, konsultasi perjalanan, informasi dan segala kebaikan kalian untuk kami.

Salam,

helen_s.maria

Life Is A Great Journey

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun