TIGA TELAGA
Nama tempatnya Telaga Biru, padahal disana ada juga  telaga yang airnya berwarna hijau. Jadi di lokasi ini ada tiga telaga. Dua telaga berdampingan di bagian depan. Bila kita memandang dari area parkir, disebelah kanan adalah telaga dengan warna air biru, bertebing pasir berwarna putih, sedangkan di sebelah kiri adalah telaga dengan warna air hijau dan berdinding hijau pepohonan. Di tengah antara telaga ini ada jalan sebagai pembatas keduanya.
BEKAS LOKASI PENGERUKAN PASIR
Sekilas tentang tiga telaga ini, hasil mengobrol dengan Ibu warung penjual gado-gado; sebelumnya tempat ini adalah lokasi pengerukan pasir, semakin dalam ternyata banyak mata air didalamnya, air semakin banyak dan menggenangi kolam urukan ini sehingga  pengerukan tidak bisa dilanjutkan lagi. Beliau juga bilang kalau air yang keluar berwarna biru dan hijau ini alami, bukan buatan apalagi dicampur blau biru untuk cuci baju (jaman dulu banget ya hahaha).
Meskipun telaga-telaga buatan ini terbentuk sebagai akibat penambangan atau pengerukan pasir, tapi menurut saya perubahan yang ada sekarang malah menjadi lebih baik daripada kalau terus dijadikan tempat pengerukan pasir yang mempunyai efek lain terhadap alam disekitarnya. Bayangkan bila tempat ini terus dikeruk dan diambil pasirnya.Â
Menurut informasi lain yang saya baca, air di telaga ini mempunyai kadar asam yang tinggi, tidak bisa diminum dan tidak disarankan berenang,  dan dalamnya sekitar 50 meter. Penjelasan lain tentang warna air  biru dan hijau mungkin disebabkan adanya alga ganggang.
PULANG
Setelah puas Pocan (Photo-photo Cantik) dan karena sudah merasakan hangatnya sinar matahari eeeyaaaa, akhirnya kami pulang. Ternyata tiket parkir yang kami bayar di depan tadi tidak berlaku di area parkir ini hahahaha. Tetap diminta Rp 5,000 untuk parkir, hmmm baiklah, sepertinya memang banyak pihak yang ingin mendapat bagian rejeki dari tempat ini.
Semoga kalau tempat ini memang ingin dikembangkan menjadi tempat wisata di kemudian hari bisa dikelola dengan lebih baik dan rapi, supaya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan sendiri. Para turis (ciyeee turis hahaha) yang berdatangan pun pasti akan merasa lebih nyaman.
Kembali memanfaatkan aplikasi map dari Handphone, dari Telaga Biru ke Tangcity Mall ternyata hanya berdurasi 45 menit, woowww banget hehehe. Semangat bisa cepat sampai Tangerang,  makan siang, lalu mau luluran di salon hahaha tetap yaa rencana  wanita, eehh jadinya malah latihan menyanyi di ruang karaoke hahaha.