Kerjasama, perhatian, dan tidak egois saat menyelam adalah hal penting demi keselamatan semua. Selain memberi perhatian kepada teman penyelam, Â hal penting lainnya adalah memberi perhatian kepada sekitar laut yang diselami.
Selesai dua kali penyelaman, kami kembali ke Pulau. Kali ini saya  tidak ingin menyelam malam karena melihat kondisi cuaca dan angin, lebih baik memilih bersantai, ngobrol sambil beristirahat. Ooohh sempat juga mengecat kuku dengan motif bendera selam hahaha.
Esoknya kami menyelam di dua tempat juga, penyelaman pertama di Timur Pulau Pramuka dan kedua  di  Timur Pulau Panggang. Menyelam santai saja,  main air, ketemu ikan-ikan, basah, senang, selamat, dan ada beberapa foto yang  menjadi kenangan indah penyelaman kali ini. Saya bersama kakak StevRoni dan Mbak  Merry dari Ubur-ubur Scubadiving Community yang membawa kamera mempunyai sedikit oleh-oleh foto untuk dibawa pulang. Kakak Mona yang kali ini tidak membawa kamera, memanfaatkan waktunya untuk mengambil sampah yang ditemui.
Semoga dikemudian kami tidak menemukan sampah lagi saat menyelam di Laut  Kepulauan Seribu ini. Hal itu berarti pengolahan sampah di Kepulauan Seribu sudah menjadi baik dan laut juga ikut menjadi indah dan sehat.
Siapa yang harus berperan dalam hal kebersihan dan keindahan laut? Harapan saya semua yang membaca tulisan ini akan mengacungkan jari untuk ikut bersedia mengambil peran menjaga kebersihan dan menjadikan laut di Jakarta dan seluruh Laut di Indonesia dengan cara masing-masing.
Terima kasih buddy StevRoni yang ikut menyumbangkan foto--fotonya untuk dibagikan di blog ini.Â
Salam basah air asin,
Life Is A Great Journey
helen_s.maria