Tangerang Selatan, 29 November 2024 – Kemampuan untuk menguasai teknologi dan menggunakan dunia digital sekarang sangat penting untuk kesuksesan di bidang akademik maupun profesional. Dalam menghadapi tantangan era digital, mahasiswa Universitas Pamulang yang tergabung dalam Kelompok PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) menyelenggarakan sebuah program bertajuk "Menjadi Terampil di Dunia Digital: Literasi Digital untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa SMK As-Su’udiyyah." Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya literasi digital pada siswa sekolah menengah kejuruan sebagai persiapan memasuki dunia kerja berbasis teknologi.
Kegiatan ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari, Achmad Shofian Aprilliansyah selaku ketua dan pemateri, Safina Indriani dan Khoiru Nisa Amriani sebagai pemateri, Dio Gumeta sebagai pembawa acara (MC), serta Tasya Kania Putri sebagai dokumentasi. Kami juga didampingi oleh dosen pembimbing Bapak Chairul Anwar, S.Kom, M.Kom.
Pentingnya Literasi Digital di Dunia Modern
"Di dunia yang semakin terhubung secara digital, keterampilan menggunakan teknologi adalah keharusan," kata Ir. Chairul Anwar, S.Kom., M.Kom., CITPM. Literasi digital, sebagaimana dijelaskan dalam presentasi kelompok tersebut, adalah kemampuan untuk menggunakan media digital, alat komunikasi, dan jaringan untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, menciptakan, serta mengelola informasi secara bijak dan bertanggung jawab. Menurut UNESCO, literasi digital juga mencakup kemampuan mengakses dan mengevaluasi sumber berita secara kritis serta menciptakan informasi melalui teknologi digital.
Dalam dunia kerja modern, literasi digital menjadi kompetensi penting. Beberapa alasan yang ditekankan meliputi kebutuhan akan keterampilan digital dasar, seperti penggunaan perangkat lunak perkantoran, komunikasi digital, serta pengelolaan data. Selain itu, kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, serta perlindungan data pribadi dari ancaman siber menjadi aspek utama yang ditekankan.
Empat Pilar Literasi Digital
Kelompok PKM ini juga menggarisbawahi pentingnya empat pilar utama dalam literasi digital, yaitu:
- Digital Skills – Keterampilan teknis untuk menggunakan perangkat digital.
- Digital Culture – Pemahaman tentang etika dan budaya digital.
- Digital Ethics – Kesadaran akan aspek moral dan etika dalam menggunakan teknologi.
- Digital Safety – Kemampuan untuk melindungi diri dari ancaman digital seperti penipuan atau serangan siber.
Mengapa Literasi Digital Penting untuk Masa Depan Siswa SMK?
- Kewirausahaan Digital: Dengan literasi digital, siswa SMK dapat membangun bisnis online mereka sendiri. Mereka dapat memanfaatkan platform e-commerce, media sosial, dan berbagai alat digital lainnya untuk memasarkan produk atau jasa.
- Inovasi dan Kreativitas: Literasi digital mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif. Mereka dapat menciptakan konten digital yang menarik, mengembangkan aplikasi, atau merancang desain yang unik.
- Kehidupan Sosial yang Lebih Baik: Literasi digital memungkinkan siswa untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, memperluas jaringan, dan membangun hubungan yang positif.
- Perlindungan Diri: Di era digital, penting untuk memiliki literasi digital untuk melindungi diri dari ancaman siber seperti penipuan online, perundungan cyber, dan penyebaran informasi palsu.Â
Perkembangan Literasi Digital di Indonesia
Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) menunjukkan bahwa Indonesia terus meningkatkan transformasi digital melalui pengembangan talenta digital. Pada tahun 2021, lebih dari 12 juta individu telah dilibatkan dalam program literasi digital. Namun, angka ini menurun menjadi sekitar 5 juta pada tahun 2023, menunjukkan perlunya upaya berkelanjutan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Â
Kesimpulan dan Harapan
Program yang dilaksanakan oleh Kelompok PKM Universitas Pamulang ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan digital siswa/i saja, tetapi juga dapat mendorong mereka untuk bisa berinovasi dan menciptakan sebuah peluang yang besar di dunia kerja yang semakin bergantung terhadap teknologi. Dengan begitu, siswa/i akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang yang dimana semua serba digital.
Â
Kelompok yang diketuai oleh Achmad Shofian Aprilliansyah dan berserta 4 anggota lainnya yang bernama Dio Gumeta, Khoiru Nisa Amriani, Tasya Kania Putri, dan Safina Indriani ini berharap program mereka dapat menginspirasi institusi lain untuk mengintegrasikan pengembangan literasi digital dalam kurikulum pendidikan. Melalui pendekatan yang sistematis, Indonesia dapat membentuk generasi muda yang siap bersaing di tingkat global di era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H