Aku tak mampu mengganggu pencarianmu. Pun tak mau membisikkan kerinduanku. Bahwa rindu tak mampu terbendung tatkala api membara. Itu urusanku !
Namun aku sadar, ada dan ketiadaanku sungguh tak ada harga untukmu. Jika rindu melemahkan dan mematikan pelitaku. Itu juga urusanku !
Sejauh hati bertaut, tak ingin kau mengira jika pundakmu hanya sandaranku ketika kalut. Sejauh hati menakar apakah ini cinta yang benar. Atau ini hanya nafsu atasmu yang tak kusadar. Jangan ikut-ikut. Itu urusanku !
Memang selama ini, tak akan ku tuntut balas, namun mengapa ? Aku merasa sakit ketika tak dapat memandangmu dengan jelas. Apa ini tetap urusanku ?
Bagaimana ? Apa semua rindu adalah urusanku ? Dan bagaimana tentang kamboja yang kau selipkan ditelingaku. Tentang kecup kening itu. Masihkah ini sebatas urusanku ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H