Mohon tunggu...
Rudi Bejo
Rudi Bejo Mohon Tunggu... -

Anak perantauan yang belum berhasil dan minta doanya agar cepat berhasil

Selanjutnya

Tutup

Humor

Negara Ini Masih Negara Agraris atau Sudah Berganti Halauan

23 September 2013   15:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Teringat saat masih SD dulu ketika pelajaran IPS guru- guru mengatakan bahwa Indonesia ini adalah Negara Agraris sebagaimana kebanyakan penduduknya adalah petani. Bagaimana Beliau mengataakn bahwa Banyak hasil- hasil pertanian yang banyak di eksport ke negara lain. Tetapi itu sudah tinggal dongeng yang terngiang di sanubari dan menjadi ironi ketika melihat realita pemerintahan saat ini. Sehingga terfikir masih di sebut" Negara agrariskah negri ini .

Yaah ,betapa tidak terkesima mata ini melihat kenyataan , bahwa kebutuhan bahan pokok semuanya dari import. Kali ini hanya senyum nyiyir yang tersungging "oh ya mungkin karena saking kaya raya dan loh jinawinya sehingga semuanya harus import, bahkan garam juga di import sungguh sesuatu yang membanggakan.

Hehehehehe...yayayaya mungkin negara ini sudah jadi negara industri kali sehingga bahan pertanian harus di import karena pemerintah lebih fokus mengarahkan rakyatnya untuk berkerja di bidang ini. Tapi kebijakan apa yang telah di keluarkan untuk mendukung PRODUK NASIONAL . Betapa lucu dan mengagumkan saat anak bangsa mencoba untuk berbuat kreasi dengan membuat Mobil sendiri, eehhhhh malah yang punya stempel menyetujui Program LCGC .

Ya sudahlah mungkin hanya mimpi apa yang ku makan dan apa yang ku pakai ini adalah produk anak negri. Dan betapa bangganya andai semua itu terwujud.. yach suatu saat nanti ?????

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun