pemimpin. Hal ini dapat juga berhubungan dengan kualitas komunikasi. Komunikasi yang buruk dan tidak berjalan dengan baik dapat dikarenakan salah satu individu tidak melakukan proses mendengarkan dengan baik atau tidak efektif.Â
Keterampilan mendengar atau listening skill merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorangJadi akan menyebabkan terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi itu, bahkan hal terburuknya akan berakhir dengan kekecewaaan, ketidakpuasan, atau kesalahpahaman yang berujung konflik antara kedua belah pihak.
Kemampuan mendengar adalah salah satu perilaku yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin untuk mendukung gaya kepemimpinannya.Â
Misalnya dalam pendekatan gaya kepemimpinan situasional disebutkan bahwa mendengar merupakan salah satu perilaku yang diperlukan oleh seorang pemimpin untuk dapat memberikan dukungan kepada bawahan maupun dalam rangka membangun relasi atau hubungan dengan mereka.Â
Sebagai seorang pemimpin, membangun keterampilan mendengarkan aktif sangat penting untuk memecahkan masalah, membangun kepercayaan, dan memenangkan hati dan pikiran orang-orang.
Menjadi pendengar yang baik membuat seorang pemimpin lebih dihargai.
Tidak bisa dipungkiri bahwa proses mendengarkan merupakan dasar dari hubungan yang baik antara pemimpin dengan bawahan atau pengikutnya. Empati dan mendengarkan adalah hal yang selalu beriringan. Maksudnya adalah seorang pemimpin akan terlihat berempati atau memiliki kecerdasan emosional apabila ia mendengarkan orang lain.Â
Bila seorang pemimpin mampu mengendalikan dan melakukan sikap lebih banyak mendengar, maka hasilnya akan luar biasa bagi organisasi yang dipimpinnya.Â
Selain bisa membangun hubungan yang baik dengan bawahannya, hal ini juga dapat membuat rekan kerja atau bawahan kita merasa diperhatikan. Seorang pemimpin yang mempunyai kemampuan mendengarkan juga cenderung lebih dihargai ketimbang seorang pemimpin yang hanya banyak bicara namun tidak mau mendengarkan kritikan atau masukan dari orang lain.
Listen with curiosity. Speak with honesty. Act with integrity. The greatest problem with communication is we don't listen to understand. -Roy T. Bennett
Sebagai jalan masuk menuju kepemimpinan yang efektif.
Dengan mendengarkan, pemimpin dapat membangun hubungan yang positif dengan pengikutnya, dan banyak lebih tau tentang masalah yang sedang dihadapi, atau masukan-masukan yang menggiring opini yang baik.Â
Hal itu tentu saja akan meningkatkan keefektifan gaya kepemimpinan seorang pemimpin. pemimpin yang efektif akan berusaha memahami segala masalah yang dihadapi oleh rekan kerja atau bawahannya. Dengan keterampilan mendengar yang efektif, maka hal tersebut akan lebih mudah diraih.
Kemampuan mendengarkan membuat karyawan lebih nyaman.Â
Karyawan yang didengar dengan baik masukan dan kritikannya akan merasa nyaman bekerja dan tentu saja kinerja nya akan lebih baik. Memang bukan hal yang mudah untuk mendengarkan orang lain, apalagi jika hal yang dibicarakan adalah hal yang negatif atau sebuah kritikan yang pedas.Â
Bila seorang pemimpin tidak memiliki kecerdasan emosional yang tinggi maka akan cepat terbawa emosi dan akhirnya berujung konflik.Â
Namun memang keterampilan ini harus dilatih. Dengan mendengar tentu kita bukan hanya mengerti informasi apa yang disampaikan orang tersebut, namun juga harus dapat melihat konten emosional orang itu. Dengan begitu, kita akan lebih mudah mengerti apa yang ingin disampaikannya, tanpa ada kesalahpahaman.Â
Dengan menjadi pendengar yang baik, otomatis seorang pemimpin dapat mengetahui keluhan apa yang sebenarnya dialami oleh bawahan atau pengikutnya sehingga dapat menjadi evaluasi untuk kemajuan perusahaan tersebut.
Meningkatkan rasa empati terhadap lingkungan.
Mendengarkan memiliki peran penting dalam komunikasi lisan, salah satunya adalah membantu lawan bicara dalam mengeluarkan apa yang ada dipikiran mereka. Dengan mendengarkan maka seorang pemimpin dapat membantu lawan bicaranya keluar dari rasa tidak nyaman atau pikiran yang membebaninya akhirnya dapat dikeluarkan.Â
Oleh sebab itu, mendengarkan juga dapat dikatakan sebagai sarana dalam berempati terhadap lingkungan sekitar. Selain itu juga suasanya yang diciptakan akan lebih nyaman. Artinya bahwa ketika kita antusias dengan obrolan tersebut maka akan memengaruhi suasanya yang terjadi. Hal ini disebabkan karena proses mendengarkan yang baik yang dilakukan.
One of the most sincere forms of respect is actually listening to what another has to say -Bryant H. McGill
Demikian pentingnya keterampilan mendengar bagi seorang pemimpin. Ingat, bahwa pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang memiliki kemampuan menjadi pendengar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H