Mohon tunggu...
Rembulan Cahyaning Ati
Rembulan Cahyaning Ati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan komunikasi digital dan media.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Antara Digitalisasi Ilustrasi AI Vs Kreativitas Seniman Lokal dalam Berkampanye

9 Februari 2024   15:06 Diperbarui: 9 Februari 2024   15:10 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Beberapa waktu ini banyak perbincangan terkait ilustrasi yang digunakan oleh salah satu capres dan cawapres untuk melakukan kampanye. Hal itu menimbulkan tidak sedikit perdebatan karena dirasa kurang menghargai para seniman lokal. Adanya fenomena tersebut membuat masyarakat terkhusus para seniman bertanya- tanya: apakah digitalisasi ilustrasi AI dapat melampaui esensi kreativitas seniman lokal?.

Di samping itu, kita harus bisa untuk melihat dan menilai segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Supaya tidak terjadi kesalahan dan bisa menemukan titik tengahnya dari setiap permasalahan ini. Setiap hal yang terjadi pasti akan selalu berpotensi menimbulkan perdebatan. Apakah seniman lokal masih bisa tetap eksis diantara maraknya penggunaan AI ini?.

Dinamika Era Digital: Peran Ilustrasi AI dalam kampanye

Pada saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa sudah terjadi transformasi besar. Di era digital yang membuat hampir segala aspek aktivitas manusia jadi lebih mudah, salah satunya dengan adanya AI seperti saat ini. Kita tidak bisa langsung menghakimi segala sesuatunya. Jika kita lihat dari sisi yang berbeda terkait sebuah kampanye yang menggunakan ilustrasi gambar dari AI itu bisa saja secara tidak langsung ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat. Ternyata saat ini sudah terjadi transformasi besar dalam pemasaran dan komunikasi politik.

Era digital membawa perubahan dalam cara berkampanye yang bisa dilakukan dengan bantuan AI. Adanya AI dan ilustrasi AI menjadi elemen penting dalam menyampaikan pesan secara visual dan berdampak. Seperti yang kita ketahui bahwa ilustrasi AI ini bisa menghasilkan konten visual yang menarik secara cepat dan efisien. Namun, kita tetap harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa ilustrasi AI digunakan secara etis dan tidak merugikan pihak lain.

Selain itu, AI juga dapat menganalisis tren dan preferensi pengguna untuk membuat ilustrasi yang lebih sesuai dan bisa meningkatkan daya tarik pesan kampanye. Perlu diingat bahwa kehati-hatian dalam membuat atau menggunakan ilustrasi AI ini perlu diperhatikan lagi, untuk menghindari adanya miskomunikasi atau ketidakakuratan yang bisa merugikan kampanye tersebut. Mengapa demikian? Karena tidak sedikit pengguna yang belum bisa memanfaatkan fitur ini dengan bijak dan malah disalahgunakan.

Kreativitas dan Keunikan Seniman Lokal dalam Membuat Ilustrasi Kampanye

Diantara maraknya penggunaan AI dan ilustrasi AI, seniman lokal ini tetap bisa eksis di industri ini. Seniman lokal memegang peran penting dalam menjaga dan mengekspresikan warisan budaya melalui gambar ilustrasi yang dibuat. Kreativitas para seniman lokal bisa menciptakan narasi unik dan konten visual orisinil yang mencerminkan identitas lokal serta memperkaya pesan kampanye dengan tambahan elemen budaya yang mendalam.

Keunikan ciri khas seniman lokal tidak hanya memberikan estetika untuk konten visual kampanye. Hal tersebut juga bisa menjadi jendela keberagaman dan kekayaan warisan yang perlu dilestarikan dan dipromosikan. Melalui ilustrasi yang dibuat mereka bukan hanya mengkomunikasikan pesan, tetapi juga merayakan keberagaman budaya yang menjadi kekuatan utama dalam membangun identitas masyarakat lokal. Kehadiran seniman lokal juga bisa membantu untuk menciptakan karya-karya yang memperkuat identitas dan kesadaran budaya dalam berkampanye.

Dengan menggabungkan elemen-elemen budaya lokal dalam membuat ilustrasi kampanye, seniman lokal bisa menciptakan karya yang kuat dan original. Untuk menyuarakan pesan-pesan politik terkait kampanye tersebut. Oleh karena itu, walaupun sekarang sudah banyak media yang mempermudah segala aktivitas kita seperti pembuatan ilustrasi menggunakan AI. Kita tetap harus memberikan dukungan terhadap seniman lokal dalam mengembangkan kreativitas mereka dengan cara melibatkan dalam membuatan konten visual untuk kampanye. Hal itu, akan menjadi investasi yang bernilai dalam memperkaya dan melestarikan budaya lokal.

Kita harus bisa dengan bijak dalam mengikuti transformasi perkembangan zaman yang semakin canggih. Kita boleh saja menggunakan AI untuk membuat ilustrasi dengan waktu yang relatif cepat. Namun, disamping itu kita harus menggarisbawahi bahwa sangat penting mengapresiasi kreativitas dan keunikan para seniman lokal agar mereka tetap bisa berkarya dan bersaing di era digital seperti saat ini. Peran seniman lokal dalam kampanye tidak hanya memberikan estetika, melainkan juga sebagai wujud pelestarian dan promosi kekayaan budaya lokal yang perlu dilestarikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun