Mohon tunggu...
Remaja Tampubolon
Remaja Tampubolon Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer, Public Speaker, Motivator

Memiliki passion pada pengembangan SDM Indonesia, khususnya membangun mentalitas dan motivasi diri dalam bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gairah Setelah Wabah

2 April 2020   12:52 Diperbarui: 2 April 2020   12:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi thebuzzmagazines.com

Nothing great was ever achieve without enthusiasm

Kita sepakat bahwa krisis pandemi ini akan berakhir.
Kapan? Kita berharap segera, bisa jadi april atau paling lambat mei 2020.

Titik terang itu semakin kuat, karena beberapa negara sudah menemukan vaksin yang mampu melawan Coronavirus. Uji lab terus dilakukan agar vaksin ini bisa sesuai dengan tubuh manusia tanpa efek sampung.

Dan kita percaya pemerintah kita pun berusaha gerak cepat untuk meredam ganasnya virus ini. Pemerintah berupaya melakukan yang terbaik, mulai dari revitalisasi wisma atlet menjadi Rumah Sakit Darurat, pembelian alat test massal (rapid test) untuk seluruh masyarakat, pemberlakukan PSSB (Pembatasan Sosial Skala Besar), Bantuan Sosial berupa keringanan angsuran bagi pekerja informal dan UMKM serta memberikan keringan biaya listrik bagi masyarakat. 

Memang, dari beberapa kebijakan yang dikeluarkan, tidak semua kebijakan itu sesuai dengan keinginan kita, ada kebijakan pemerintah yang mungkin kita tidak bisa terima, misalnya pelarangan mudik menjelang Idul Fitri.  Namun jika kita mau mengerti, bahwa tujuan kebijakan ini untuk segera memutus rantai penyebaran virus dan upaya menuntaskan virus ini dari bumi Indonesia agar kegiatan kita semua kembali normal, tentu kita akan paham dan tidak akan ngomel-ngomel.

Kita diminta bersabar dan berdiam diri dirumah, untuk pemerintah dan aparat medis bisa segera memutus penyebaran vaksin ini.

Wabah yang merepotkan ini telah memukul perekonomian global, bukan hanya Indonesia tetapi hampir disemua negara. Gelombang resesi ekonomi di depan mata. Sendi-sendi ekonomi lumpuh, aktivitas ekonomi seperti tersumbat dan berhenti. Tidak sedikit pengusaha yang harus menutup usahanya, dan mengurangi jumlah karyawan. Banyak para orangtua kehilangan mata pencahariannya dan kebingungan bagaimana memberi makan anaknya esok hari.

Jika kita lihat lebih dalam, bahwa dampak terbesar dari wabah ini bukan hanya sector ekonomi, tetap runtuhnya mental masyarakat. Banyak teman-teman yang mulai mengeluh, merasa masa depannya sudah habis, dan tidak tahu harus apa, bahkan beberapa tidak mampu untuk mencicil KPR nya bulan ini. 

Mental masyarakat juga dihujani oleh pemberitaan yang simpang siur. Masyarakat dalam 1 bulan terakhir ini disuguhkan dengan informasi bagaimana coronavirus ini berkembang pesat. Mulai dari pasien 01 sampai 1500an orang. Media berperan dalam menciptakan suasana mencekam, dan kepanikan.

Yang paling menyedihkan, pemberitaan tentang pasien positif yang wafat, media menggambarkan dengan jelas bagaimana jenasah dimakamkan, tanpa keluarga dan kerabat. Semua itu terekam di alam bawah sadar kita, dan menciptakan persepsi bahwa ketika seseorang dinyatakan positif corona, maka besar kemungkinan ia akan meninggal.

Itulah sebabnya dipodcast saya sebelumnya saya sampaikan bahwa penting sekali kita memilih berita dan informasi yang akan kita baca. 

Apa yang kita baca dan kita lihat akan merangsang otak kita untuk berpikir, dan akibatnya pikiran yang salah akan menciptakan emosi yang salah.

Saatnya Kita Pegang Kendali. 

Yuk sekarang kita bayangkan jika wabah ini telah selesai, apa yang kita lakukan ketika krisis berakhir?
Pekerjaan apa yang sudah lama ingin anda lakukan namun terhambat karena situasi?

Saatnya kita isi pemikiran kita dengan suasana baru, kita beri makan jiwa dengan mencoba menstimulus otak kita dengan membayangkan situasi normal. Saya sangat percaya, segala sesuatu berawal dari pemikiran.

Ketika kita merangsang otak kita untuk membayangkan bahwa besok pagi situasi normal dan semua akan baik-baik saja, maka otak akan memproduksi endorphin dan menghasilkan perasaan bahagia dan tidak sabar untuk segera melakukannya. Ada antusias yang tercipta. Ada gairah yang terpancar di wajah kita. Energi ini yang memacu otak kita mengakses kreativitas.

Untuk menjadi orang sukses, anda harus berpura-pura seperti orang sukses. Ikuti semua apa yang orang sukses lakukan, maka 90% anda telah menjadi orang sukses. 

Kalimat ini memiliki arti yang kuat, ketika kita mencoba meniru aktivitas orang sukses, maka sudah hampir dipastikan kita akan sukses.

Lalu mengapa 90%, apa yang 10%? Yang 10% adalah konsistensi. Banyak rumus dan strategi dari para pakar sukses, namun hanya 10% yang benar2 melakukannya.

Mari teman-teman, sahabat, dan saudaraku semua, mulai buka kembali buku kerja anda, bangun gairah hidup anda, jangan biarkan kondisi ini membuat anda lemah dan terjatuh. Lakukan sesuatu yang menguatkan mental anda, berikan "makanan" yang tepat bagi jiwa anda.

1. Hidupkan laptop anda, lihat dan cari aktivitas yang bisa anda lakukan, buka folder atau dokumen-dokumen kerja anda. Ini akan menstimulus otak anda untuk kembali aktif.

2. Buat catatan to do list pekerjaan yang akan anda lakukan. Bayangkan esok semua kembali normal, apa yang akan anda lakukan. Prioritas program kerja apa yang ingin segera anda eksekusi.

3. Sapa client atau customer anda, tanyakan kondisi mereka. Jangan jualan atau cerita tentang produk, cukup sapa saja. Berikan empati pada mereka, ingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dan saling menguatkan. Ini akan menjadi mood yang positi bagi client/ customer anda.

4. Lakukan hal baru yang belum pernah anda lakukan. Mulai deh asah minat anda dibidang lain, misalnya memasak, atau menjahit. Lho jangan salah, menjahit itu profesi yang mampu mendatangkan uang, karena tidak banyak orang yang mampu melakukannya.

5. Kolaborasi dengan tetangga/ saudara anda. Banyak ide kreatif yang berkembang belakang, para pemusik berkolaborasi dengan sesama pemusik membuat #konserdarirumah, para pembicara mulai membangun dan saling menguatkan masyarakat melalui sharing gratis di IG Live. 

Di lingkungan kami, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) membuat ide bagus dengan membuat lumbung persediaan, mereka menjadi agen/ supplier warga bagi perumahan kami, memasok sembako bagi warga. Hal ini sangat membantu warga yang kesulitan berbelanja dan keluar rumah.

Intinya jangan hanya rebahan, bangun lakukan sesuatu yang bermanfaat buat anda. 

Rebahan memang asyik, tapi jangan jadikan rebahan sebagai kebiasaan yang justru membuat anda malas melakukan apapun. Kelamaan rebahan anda akan mager, anda ijinkan tubuh anda dikendalikan rasa malas dan ngantuk, otak anda akan kalah dengan kemalasan.

Ah Pak Jaja mah enak ngomong doang..
Pak Jaja kan finansialnya kuat, jadi gak akan merasakan stress seperti kami..

Situasi yang anda alami, dialami semua orang, tanpa pandang status sosial termasuk saya.

Saya sama seperti anda, ada cicilan dan kewajiban yang harus saya selesaikan. Ada karyawan yang harus digaji sedangkan usaha tidak beroperasional sama sekali. Usaha kami stop hampir 1 bulan. Tapi saya berusaha menerima kenyataan, saya lakukan kewajiban saya untuk karyawan dan pihak lain. Saya tidak mau menjadikan diri saya sebagai korban dari situasi.

saya pun seperti anda, harus berdiam diri di rumah. Tapi saya tidak sepanjang hari hanya rebahan, nonton TV atau stalking Instagram. Saya lakukan apa yang bisa mendatangkan manfaat bagi mental saya. Saya jauhkan pikiran saya dari segala hal yang membuat saya lemah. Saya buka materi, saya review youtube channel, saya baca buku, saya lakukan apapun hal yang positif bagi mental saya.

Saya tidak mau menjadi lemah karena situasi krisis ini.

Ini memang berat, tapi jauh lebih berat jika mental saya lemah. Ketika mental lemah, imunitas tubuh akan menurun, yang ada penyakit datang.

Saya pupuk terus gairah dalam diri saya, saya bayangkan situasi akan normal besok pagi, saya susun to do list dan program kerja saya. Semua ini mendatangkan excitement tersendiri.

Sahabat, jangan biarkan wabah dan segala beritanya memegang kendali kehidupan anda, anda adalah pemilik kehidupan ini.

Saya tahu, anda memikirkan bagaimana dapur anda mengepul esok hari,
Saya paham, anda kehilangan mata pencaharian,
Tetapi semua masalah kehidupan akan bisa selesaikan ketika mental kita sehat.

You are the master of your fate,
You are the captain of your soul

Selamat menyambut hari baru,

Hari yang penuh dengan kebahagian

Tetap jaga kesehatan, dan tetap produktif dirumah

Remaja Tampubolon

IG: @remaja_jaja
Youtube Channel: Remaja Tampubolon TV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun