Mohon tunggu...
Remaja Tampubolon
Remaja Tampubolon Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer, Public Speaker, Motivator

Memiliki passion pada pengembangan SDM Indonesia, khususnya membangun mentalitas dan motivasi diri dalam bekerja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perjalanan Menuju Hari yang Lebih Baik

1 April 2020   08:42 Diperbarui: 1 April 2020   08:42 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangkit Dari Krisis

Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi krisis dan masa sulit. Saya sangat bersyukur banyak orang yang mulai menyadari dan mengambil aksi untuk menghadapi pandemik saat ini. 

Di tulisan yang lalu, kita sudah bicara tentang bagaimana cara mengontrol stress dan bagaimana cara kita tetap punya pengharapan dalam masa sulit. 

Hari ini, saya akan sharing tentang apa yang bisa kita lakukan nanti disaat masa sulit ini berakhir dan bagaimana kita bisa bangkit dari krisis.

1. Fokus terhadap apa yang memungkinkan anda control.

Masa sulit membuat kita harus beradaptasi dengan banyak perubahan. Rencana-rencana yang dulu kita miliki mungkin harus ubah. Ada yang bisa kita perbaiki, ada yang bisa kita modifikasi, ada yang harus ikhlaskan. 

Jika kita meluangkan waktu extra dalam memikirkan apa yang mungkin kita control, kita bisa lebih dimudahkan dalam memilih rencana apa saja yang bisa kita matangkan.

2. Lihat apa yang tidak berjalan direncana sebelumnya.

Kesalahan dan gagalnya rencana tidak selamanya berkonotasi negatif. Sering, dari kegagalan kita belajar untuk membuat terobosan yang lebih kuat. Jangan malu melihat kebelakang dan check apa yang berhasil dan apa yang tidak.

3. Apa kekuatan anda saat ini? Apa yang bisa anda andalkan?

Menyadari sumber daya apa saja yang anda punya adalah hal yang perlu anda lakukan. Banyak orang terlalu fokus terhadap apa yang rusak dibanding apa yang tersisa dan bisa dikembangkan. Optimalkan apa yang anda punya, dan coba berpikir dari sudut pandang yang lain.  Ibarat kentang yang bisa di olah menjadi banyak bentuk dan tekstur, manusia dan ide bisa berkembang menjadi banyak hal. Urutkan prioritas, dan mulai lah dari apa yang anda paling kuasai dan kkuat dari sumber daya (resources) anda saat ini.

4. Peka dalam melihat kesempatan baru.

Kita bisa tau apa yang unggul dari kita, namun itu tidak bisa di kembangkan kalau kita tidak peka melihat apa yang sedang kosong di pasaran. Apa yang dibutuhkan orang? Apa yang bisa membuat orang butuh apa yang anda punya? 

5. Jangan lupa untuk menjaga diri.

Mempersiapkan diri untuk bangkit dari krisis butuh mental, fisik, dan energi yang kuat. Tetap rawat diri anda dengan makan, istirahat dan olahraga yang cukup. 

Mereka yang fisiknya sehat bisa berpikir lebih tenang, dan mereka yang mentalnya sehat bisa menjalani rencana yang mereka buat. Tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan anda saat ini. Anda telah kuat melewati masalah, saat nya anda memperkuat diri untuk bangkit dan berjalan lebih semangat.

Memang tidak ada yang tahu kapan krisis datang dan kapan krisis akan pergi. Disaat seperti ini yang bisa kita lakukan adalah berharap dan berusaha. Keduanya butuh fisik dan iman yang kuat. Mari kita cari terobosan-terobosan baru, agar kita tidak berhenti berkarya disaat krisis berhenti menyambar. 

Kita akan berdiri dengan kaki yang lebih kuat, dihari baik yang akan datang.

Stay Safe, Stay healthy.


Yuk #DirumahAja

Remaja Tampubolon

IG: @remaja_jaja
Youtube Channel: Remaja Tampubolon TV

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun