Mohon tunggu...
Remaja Tampubolon
Remaja Tampubolon Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer, Public Speaker, Motivator

Memiliki passion pada pengembangan SDM Indonesia, khususnya membangun mentalitas dan motivasi diri dalam bekerja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspada Bukan Takut

29 Maret 2020   21:49 Diperbarui: 29 Maret 2020   21:56 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kita yang sedang dalam kekawathiran dan ketidakpastian, sangat wajar jika kita lebih berhati hati dan cemas. 

Tidaklah mudah untuk seseorang bisa tenang disaat sekitarnya termasuk dirinya sedang dalam bahaya. Justru rasa takut itu pertanda kita manusia yang sehat.

Kecemasan itu dibutuhkan lho. Itu membuat kita lebih aware terhadap lingkungan. Melatih kita untuk berhati-hati dalam berucap, dan beraksi.

Namun kecemasan yang berlebihan bisa menghalangi kita dalam melakukan hal-hal yang kita perlukan. Kecemasan yang berlebihan tidak hanya membuat kita merasa stress atau khawatir, tetapi juga bisa membuat kita merasa sedih yang berkepanjangan.

Stress dan panik tanpa di bekali pengetahuan, membuat kita lebih rawan dalam bahaya.

Banyak orang orang yang sangat ketakutan sampai mereka tidak mem-filter lagi apa yang mereka share di social media. Tanpa adanya double checking, kadang info yang mereka sebarkan justru memicu ketakutan bukan kewaspadaan. Ada baiknya kita mengedukasi diri dengan membaca cara penanganan dan cara melindungi diri dari masalah yang ada.

Ada kalimat yang mengatakan; "Ketakutan terhadap penderitaan sebenarnya lebih menyakitkan daripada penderitaan itu sendiri". 

nypost.com ›
nypost.com ›
Tidak sedikit orang yang kesehatannya drop karena stress dan khawatir, membuat mereka yang tadinya bisa sehat terus menjadi lebih rawan penyakit.

Ijinkan saya berbagi tips untuk kita semua mampu kewaspadaan bukan ketakutan:

1. Sadari bahwa apa yang saat ini terjadi memang berat. Anda tidak perlu berkecil hati jika kecemasan menghampiri anda. Lengkapi diri anda dengan membaca pengetahuan yang kredibel dan terpercaya. Jika anda bisa sharing dengan rekan atau keluarga, coba share apa yang anda rasakan.

2. Tenangkan diri anda. Tarik nafas panjang dan yakinkan diri anda bahwa tidak selamanya masa sulit ini akan kita alami. Di dunia ini tidak ada penderitaan yang selamanya. Anda akan melewatinya pelan tapi pasti.

3. Action atau Tindakan. Pikirkan apa yang bisa anda lakukan sekarang, bukan 'misalnya' atau 'takutnya'. Karena jika anda tidak melangkah dan beraksi, perubahan akan sulit terjadi.

4. Refresh Pikiran anda. Tanpa mengurangi kepedulian anda, anda boleh baca berita lain dan sejenak nonton konten lain untuk menyegarkan pikiran anda. Apalagi seperti kondisi sekarang disaat anda berhari-hari terkekang di dalam rumah dengan dibanjiri informasi yang membuat gusar, pasti anda terasa sesak. Take a step back if you need it, tidak apa apa. Nanti disaat sudah lebih tenang, anda bisa kembali membahasnya dengan pikiran lebih jernih.

5. Rasa takut yang berlebihan bisa membuat kita lumpuh. Namun kecemasan dan kewaspadaan dengan kadar yang cukup, bisa mendorong kita untuk membuat perubahan. Kelola rasa cemas dan kewaspadaan anda menjadi hal yang produktif.

Mari mulai sekarang, kita rawat diri, menjaga hati pikiran dan fisik agar kita bisa tetap sehat kedepannya. 

Teruslah waspada, dukung dan saling menguatkan sesama kita, dan jaga kesahatan.

Walau situasi sedang kacau, percayalah bahwa banyak orang yang sedang mengusahakan yang terbaik. Mari ambil bagian kita dengan menjaga diri dan keluarga. Kasihilah sesama dan ingatlah bahwa anda juga dikasihi. 

Jaga kesehatan dan di rumah saja.

Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa ditulisan saya berikutnya

Remaja Tampubolon

IG: @remaja_jaja

Youtube Channel: Remaja Tampubolon TV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun