Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Meningkatkan “Value”

27 April 2016   08:51 Diperbarui: 27 April 2016   09:39 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remaja Tampubolon

Seandainya pun seorang manusia ditakdirkan untuk menjadi seorang tukang sapu jalan, hendaknya dia menyapu jalan sesempurna Michelangelo ketika melukis, seindah Beethoven ketika menciptakan musiknya, dan seagung Shakespeare ketika menuliskan puisi-puisinya. Kesempurnaan itu adalah mengenai sikap. Saat Anda mengerjakan apa yang Anda lakukan dengan mentalitas kesempurnaan seperti itu, maka Anda akan meningkat secara value.

Uang adalah pertukaran nilai tambah. Ada harga, ada rupa. Kalau murah, biasanya kualitasnya murahan. Sesi training sales yang saya tawarkan ke perusahaan peusahaan sering kali dianggap terlalu mahal. Bagi saya, tentu saja tidak. Saya berani memberikan harga yang tinggi karena saya punya nilai. 

Seorang salesman hebat selalu berpikir untuk meningkatkan nilai tambah. Tak akan berhenti ia untuk belajar dan mencari. Saya sering berseloroh di depan peserta pelatihan. Semua manusia bahan mentahnya sama. Semua manusia sama, sama-sama terbuat dari sperma pria dan sel telur wanita. Tidak ada manusia yang terbuat dari semen. Yang menyebabkan manusia berbeda adalah VALUE alias NILAI manusia itu.

Seberapa besarkah nilai Anda? Nilai Anda akan sebanding lurus dengan besarnya penghargaan orang lain terhadap diri Anda.

Nilai diri Anda, adalah VALENSI atau TAKARAN yang menunjukkan sejauh mana kapasitas diri Anda.

Dalam ilmu kimia, valensi yang menentukan elemen-elemen atom dalam melakukan kombinasi, sehingga valensilah yang menentukan bagaimana elemen dalam atom bersatu dan berinteraksi dengan yang lain.

Begitu pula halnya diri Anda. Sejauh mana Anda menilai diri Anda, di sanalah Anda menentukan seberapa besar valensi Anda. Valensi inilah yang dinilai oleh orang lain. Coba Anda renungkan, diri Anda dan teman-teman Anda yang ada di dalam satu sekolah. Guru yang mengajar sama. Sekolahnya sama. Alamat sekolah sama. Namun, kenapa nasib berbeda? Tidak lain adalah karena nilai/valensi/ bobot masing-masing yang berbeda.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara meningkatkan value diri Anda? Tingkatkan pengetahuan, tingkatkan keterampilan, dan tingkatkan pengalaman. Value berbanding lurus dengan ketiga hal tersebut.

Salah satu cara meningkatkan value adalah dengan menjadi orang yang percaya diri. Percuma Anda pintar, namun tidak percaya diri. Nah, untuk bisa percaya diri bagaimana?

Sebuah penelitian besar yang dilakukan oleh Yayasan Mac Arthur menemukan bahwa percaya diri tinggi merupakan indikator kuat bagi kesehatan dan umur panjang.

Masalahnya, tidak semua orang memiliki rasa percaya diri yang besar. Berikut adalah enam cara ampuh untuk men- dongkrak percaya diri, seperti dilansir thirdage.com:

1. Bersyukur atas apa yang Anda miliki

Kita kadang sangat terfokus pada apa yang tidak kita miliki. Namun, pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri tentang apa yang sudah Anda miliki? Apa yang Anda punya?  Sisihkan waktu khusus untuk mendaftar semua yang Anda miliki dan baca catatan itu berulang kali. Dari situ, Anda pasti tahu bahwa bersyukur adalah cara terbaik untuk maju.

2. Speak up!

Takut dikatain bodoh? Grogi? Semua orang pasti pernah mengalaminya ketika diskusi atau rapat. Akan tetapi, ini- lah waktu yang tepat untuk berbicara di depan umum. Tunjukkan siapa diri Anda dan jangan pernah takut untuk berbagi ide dengan orang lain.

3. Buatlah daftar “aset” yang Anda miliki!

Aset yang dimaksud adalah pendidikan, keterampilan, pengalaman, sumber daya fisik dan sosial, serta bakat. Percayalah, ini membuat Anda akan berpikir lebih positif tentang diri sendiri.

4. Olahraga

Sikap energik yang Anda tunjukkan juga dipengaruhi oleh kondisi fisik yang bugar. Itulah mengapa tubuh yang sehat terlihat lebih garang dan tangguh. Olahraga rutin tidak hanya membuat tubuh sehat, tetapi juga memberi banyak dampak positif untuk rohani seseorang.

5. Memuji orang lain

Ketika kita berpikir negatif tentang diri sendiri, kita biasa- nya akan memproyeksikan hal tersebut dengan mencemooh orang lain. Untuk mematahkan sikap negatif ini, biasakan un- tuk memuji orang lain. Hindari gosip atau perkataan yang bisa menyinggung orang lain. Dengan begitu, Anda akan dikenal sebagai sosok menyenangkan dan disukai banyak orang. Secara tidak langsung, hal tersebut bisa membangun rasa percaya diri Anda.

6. Postur tubuh

Postur yang baik menunjukkan rasa percaya diri yang besar. Berdirilah dengan tegak, angkat kepala, dan lakukan kontak mata. Sikap ini memberi kesan positif pada orang lain, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri.

Sikap percaya diri membuat seseorang berpikir lebih maju dan berani. 

Jadi tunggu apalagi? Inilah saat paling tepat untuk unjuk gigi! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun