[caption caption="remaja tampubolon"][/caption]Apakah karisma, wibawa, daya tarik, pesona, dan aura hanya dimiliki sebagian orang? Atau, kita semua bisa mempelajari bagaimana bisa memiliki karisma?Â
Richard Wiseman, profesor public understanding of psychology menyatakan bahwa karisma adalah 50% kemampuan alamiah dan 50% hasil berlatih dari perilaku tertentu. Beberapa orang memang terlahir menjadi karismatik secara alamiah. Namun, bagi yang tidak memiliki kemampuan alamiah, mereka tetap saja bisa me- miliki karisma yang secara konsisten dilatih. Mengapa bisa dilatih? Tidak lain karena karisma lebih banyak merupakan hasil dari rangkaian keterampilan dalam hal komunikasi, keterampilan berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Kabar baiknya, semua ini bisa dipelajari oleh siapa pun.
Karisma adalah sebuah keterampilan yang bisa dikuasai oleh siapa pun. Bukan hanya dimiliki oleh para pemimpin besar, orang biasa pun bisa menguasai seni menjadi orang karismatik. Untuk apa kita belajar karisma? Apa untungnya menjadi seseorang yang karismatik? Pertanyaan tersebut mungkin terlintas dalam pikiran. Untuk apa? Apa perlu?Â
Bagi yang ingin meningkatkan nilai sebagai manusia, saya katakan, SANGAT PERLU.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H