Mohon tunggu...
Reliska WinkaIssafila
Reliska WinkaIssafila Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka aksara

Surround yourself with really good thoughts😊

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Reform in Islamic Education for The Contribution of Bachelor

8 Juli 2020   12:56 Diperbarui: 8 Juli 2020   13:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan begitu, dapat dijelaskan bahwa pembaharuan pendidikan Islam terutama di Indonesia tidak terjadi begitu saja. Ada banyak factor yang mengalami benturan baik aspek politik, teologi, sosial, dan kebudayaan menjadi alasan yang dapat di lihat dari sejarahnya.

Kontribusi Lulusan Pendidikan

Suatu sistem pendidikan terdiri dari banyak komponen seperti mahasiswa, dosen, karyawan, program pendidikan, sarana dan prasarana, manajemen, dan administrasi, proses pendidikan, dan lingkungan sekitar. Pada akhirnya, semua komponen tersebut menjadi suatu kesatuan yang tidak terpisahkan satu dengan yang lain, saling berkaitan (interralation), saling mempengaruhi (interaction) dan saling ketergantungan (interdepency). Program studi pendidikan Agama Islam merupakan suatu sistem pendidikan melaksanakan sejumlah fungsi yaitu  pendidikan dan pembelajaran, administrasi, pelaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaran kegiatan dan penyusunan.

Hasil dari pendidikan merupakan segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya kegiatan pendidikan secara langsung. Pada program studi Pendidikan Agama Islam dapat dilihat dari kontribusi lulusannya pada lembaga pendidikan seperti pada sekolah menengah dan madrasah. Sarjana pendidikan agama islam pun diarahkan pada profesi guru.

Secara tidak langsung, kontribusi lulusan dapat dilihat dari pelaksanaan kerja atau kinerja para sarjana pendidikan agama islam pada sejumlah lembaga pendiidkan tersebut. Kinerja yang dimaksud merupakan sikap professional seseorang dalam melaksanakan tugas pokok yang dibebankan kepadanya. Setiap pribadi memiliki jabatan atau pekerjaan tertentu selalu terkait dengan sejumlah tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukannya. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dimaksud merupakan pengekspresian seluruh potensi dan kemampuan yang dimiliki seorang serta menuntut adanya kepemilikan yang penuh dan menyeluruh. Dengan demikian, munculnya kinerja seseorang merupakan wujud dari tanggung jawab seseorang pada profesi yang sedang dijalaninya.

Peningkatan kualitas kinerja tersebut dapat dilakukan dengan strategi antara lain strategi substantif, yakni dengan melakukan sentuhan terhadap kemampuan atau kompetensi dasar yang dikembangkan yaitu mengenal Tuhan, menjadi diri sendiri, mampu berbuat, pengetahuan, hidup bermasyarakat, mengenal ciptaan Tuhan.

Hal ini berkaitan dengan pembinaan profesionalisme guru, maka ada dua program atau strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan melalu asosiasi keguruan, dan program pre service training serta in service training. Asosiasi guru yang ada di Indonesia antara lain Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan forum-forum ilmiah lainnya. Sedangkan pembinaan melalui program pelatihan dalam jabatan dilakukan sesuai dengan program kerja yang telah diatur atau ditetapkan oleh instansi terkait.

Pada akhirnya reformasi  pendidikan, desentralisasi dan otonomisasi dalam lembaga pendidikan harus dimanfaatkan sebagai upaya kreatif dalam melaksanakan pendidikan di masing-masing lembaga. Dan harus memberikan tawaran nuansa baru dan pendidikan Islam yang berdaya saing. Hal ini memberikan kebebasan untuk mandiri dan mampu berdiri tanpa harus selalu menunggu bantuan dari pemerintah. Dengan demikian peran pemerintah juga memiliki andil yang besar dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia. Kolaborasi disetiap elemen dapat memperkuat lahirnya lulusan yang mampu bersaing dan berkualitas secara nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun