Mohon tunggu...
Relinda Puspita
Relinda Puspita Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger dan vlogger domisili Bengkulu yang hobi pelesiran.

Saya senang jalan-jalan dan sedang belajar menjadi penulis. https://livingindadream.com/

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Presidensi G20 2022, Bersama Menuju Pemulihan Ekonomi Dunia yang Tangguh dan Berkelanjutan

24 Juli 2022   20:15 Diperbarui: 24 Juli 2022   20:26 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpilih sebagai pemegang Presidensi G20 adalah sebuah kehormatan dan kepercayaan dunia kepada Indonesia. Saatnya kita mengukir sejarah, menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara tangguh dan siap berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dunia. Ini adalah momentum untuk turut serta membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, adil, dan berkelanjutan, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Berdasarkan pidato Presiden Republik Indonesia pada pembukaan Presidensi G20 2022, Joko Widodo mengharapkan bahwa gelaran G20 bukan sekadar seremonial. Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk menunjukkan aksi nyata terhadap pemulihan dunia.


Dampak Presidensi G20 Bagi Perekonomian Indonesia

Presidensi G2o 2022 akan memperlihatkan ketangguhan ekonomi Indonesia terhadap krisis melalui berbagai kemajuan yang telah dicapai. Sebagai negara berkembang, perekonomian Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia.

Sepanjang 2022 Indonesia menjadi perhatian dunia, khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan. Momen ini menjadi titik awal pemulihan keyakinan pelaku ekonomi pascapandemi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, perhelatan G20 dalam setahun ini berpotensi meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun dan kontribusi PDB (Pendapatan Domestik Bruto) sekitar Rp7,4 triliun.

Hal itu sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Menurutnya, gelaran G20 akan mendorong investasi pada UMKM dalam negeri, mengingat 80% investor global saat ini berasal dari negara-negara G20.

Tidak ketinggalan dari sisi pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa event G20 akan berkontribusi pada peningkatan 1,9 juta - 3,6 juta wisatawan asing, dan terciptanya 600 ribu - 700 ribu lapangan kerja baru yang ditopang oleh sektor kuliner, fashion, dan kriya. Rangkaian kegiatan G20 melibatkan UMKM dan menyerap tenaga kerja hingga 33 ribu orang.

Sementara menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjadi Presidensi G20 membuat Indonesia berperan dalam merancang kebijakan pemulihan ekonomi dunia. Ketika perekonomian dunia baik, salah satu dampaknya bagi Indonesia adalah ekspor yang tumbuh pesat.

Pemulihan ekonomi dunia akan mempengaruhi ekonomi dan keuangan domestik. Konsumsi masyarakat meningkat, begitupun investasi. Dampaknya, seperti keadaan finansial negara saat ini, pajak tumbuh 18% lebih, penerimaan bea cukai meningkat lebih dari 24%, dan penerimaan PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) juga tumbuh lebih dari 23%.

Isu ekonomi dan keuangan sendiri dibahas pada Jalur Keuangan. Sebagai koordinator jalur tersebut, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia membahas enam agenda utama, yaitu:

  1. Koordinasi exit strategy untuk mendukung pemulihan global;
  2. Upaya penanganan dampak pandemi dalam perekonomian;
  3. Penguatan sistem pembayaran di era digital;
  4. Pengembangan pembiayaan berkelanjutan;
  5. Peningkatan sistem keuangan yang inklusif;
  6. Agenda perpajakan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun