Tidak sulit menemukan tempat bermalam di Danau Toba dan sekitarnya. Tapi, untuk menjangkau wisatawan dunia lebih luas dan berkelanjutan, DSP Toba harus mampu menyediakan hotel bertaraf Internasional dan gedung pertemuan berkapasitas besar.
Seperti Bali, Danau Toba diharapkan mampu menjadi destinasi para penyelenggara acara, formal dan nonformal, nasional maupun internasional. MICE di Indonesai Aja dengan venue di Danau Toba diharapkan menjadi pilihan warga dunia.
Eits, jangan lupa, Danau Toba juga harus menjadi destinasi wisata ramah kaum difabel. Semua kawasan diharapkan menyediakan sarana yang memudahkan difabel untuk menikmati keindahan Danau Toba.
Atraksi
Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) merupakan salah satu acara yang direncanakan diadakan dengan tujuan memperkenalkan dan mempromosikan destinasi wisata Danau Toba kepada masyarakat di Sumatera Utara, Indonesia, dan dunia, melalui festival musik. Sebelum itu, telah banyak acara yang berlangsung di Danau Toba, dan masih banyak acara yang dirancang akan diselenggerakan di Danau Toba, entah yang bersifat lokal, nasional, dan internasional.
Sebagai daerah yang masih terikat tradisi, saya percaya masyarakat Batak memiliki banyak ritual adat dan pertunjukan seni. Sebagian traveler, percayalah, terkadang sengaja datang ke suatu wilayah hanya untuk menyaksikan perayaan lokal, entah itu upacara kematian, pernikahan, atau acara adat dan seni lain yang tidak ada di tempat lain.
Tanpa itu semua, sebenarnya, Danau Toba sendiri adalah daya tarik tempat ini. Fenomena unik danau di atas danau dan pulau di atas pulau yang terjadi pada Pulau Samosir yang berada di atas Pulau Sumatera, dan Danau Sidihoni serta Danau Aek Natonang yang berada di atas Danau Toba, masih belum bisa saya bayangkan wujudnya seperti apa.
Masih banyak lagi, pasti, potensi Danau Toba yang dapat dikembangkan. Seperti perbincangan Raffi Ahmad dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, Raffi mengusulkan tiga senjata utama yang bisa dilakukan di 5 DSP, yaitu dengan menargetkan kaum pria dengan wisata olahraga; kaum wanita dengan wisata santai yang dikemas dalam agrotourism, family-friendly tourism, kuliner, budaya, dan fashion; lalu animasi petualangan dan edukasi untuk anak-anak.
Pelayanan Tambahan
Ketersediaan pusat informasi menjadi elemen penting di sebuah kawasan wisata. Informasi yang tersedia bukan hanya mengenai spot wisata, tetapi juga hal receh yang penting bagi manusia. Kalau bisa detail. Ingat, turis itu memiliki latar suku, ras, agama, dan kebiasaan berbeda-beda.