Mohon tunggu...
Relawan Pelajar Bogor Maju
Relawan Pelajar Bogor Maju Mohon Tunggu... -

Relawan Bogor Maju dari kalangan Pelajar | Mendukung Achmad Ru'yat dan Aim Halim untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bogor 2014-2019

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Suara KPUD Bogor

19 September 2013   21:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:39 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Suara untuk Pemilihan Walikota Bogor digelar di Ballroom Hotel and Convention Center Brajamustika, Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (19/9) oleh  Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor. Pada rapat itu, suara yang yang terhitung bagi lima pasangan calon walikota dan wakil walikota adalah sebagai berikut:


  1. Bima-Usmar 132.835 suara (33,14%)
  2. Ru'yat-Aim 131.080 suara (32,70%)
  3. Dody-Untung 67.715 suara (16,89%)
  4. Syaiful Anwar-Muztahidin 43.448 suara (10,84%)
  5. Firman-Gartono 25.793 suara (6,43%)

Dengan demikian Bima-Usmar unggul 1.755 suara atau (0,44%) versi KPUD. Meski begitu, ada beberapa berita acara yang mewarnai rekapitulasi data, yaitu:


  • H-2 pemilihan (masa tenang) timses Bima-Arya membagikan baju batik ke KPPS
  • Bima Arya datang ke TPS untuk membagi-bagikan kaos berwarna jingga
  • Terjadinya kampanye hitam pada saat masa tenang
  • Ada beberapa kegiatan money politic pada H-1 dan H-2 pemilihan
  • Pemberian sembako di beberapa TPS
  • Terjadi anomali suara di beberapa TPS Kelurahan Katulampa dan Kelurahan Baranangsiang
  • Kesalahan penulisan berita acara
  • Administrasi DPT yang merugikan sehingga mempengaruhi hasil

Maka dari itu, sebaiknya KPUD harus menelusuri beberapa temuan di atas agar tidak menetapkan walikota yang melakukan kecurangan. Kami yakin, memunculkan dugaan pelanggaran di atas bukan sebagai suatu tindakan yang menandakan haus kekuasaan. Akan tetapi, sebagai bentuk kewajiban untuk menegakkan kebenaran di mana pun dan kapan pun. Dan jika kelak tidak terbukti, seluruh warga Bogor wajib mendukung siapapun walikota terpilih dengan sepenuh hati.

Akhir kata, kami hanyalah pelajar yang menginginkan saat kami terbangun pada suatu pagi nanti, Bogor Maju bukan lagi sekedar mimpi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun