Mohon tunggu...
Relationship Coach Indonesia
Relationship Coach Indonesia Mohon Tunggu... Konsultan - Relationship Coach Indonesia Membantumu Merangkai Kehidupan Love, Dating dan Relationship Terbaikmu

LET'S TRANSFORM YOUR MIND AND GROW A LASTING RELATIONSHIP. Semua diawali lewat komunikasi yang positif. Komunikasi pada orang lain, pada pasangan dan juga pada diri sendiri. Bersama Relationship Coach Indonesia Merangkai Kehidupan Romansa Terbaikmu

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jika Kamu Pernah Ngomong Hal-Hal Ini ke Pasanganmu, Tolong Berhenti!

2 Mei 2023   13:50 Diperbarui: 15 Mei 2023   15:08 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relationship Coach Satria Utama, Dok. Pribadi

By : Relationship Coach Satria Utama

https://www.instagram.com/satriaautama/

Saat kamu dan pasanganmu sudah nyaman satu sama lain, hubungan kalian akan secara alami meningkat ke zona nyaman yang baru. Kamu akan mulai bertemu dia tanpa lebih dulu menggunakan make up. Kamu tidak lagi perlu rapi-rapi saat mau ketemu dia. Bersamaan dengan meningkatnya kenyamanan ini, kamu juga akan mulai nyaman juga secara verbal. Meskipun begitu, ada beberapa kata-kata yang seharusnya tidak kamu ucapkan pada pasanganmu.

  1. "Dia cakep juga yaa..."

Adalah hal yang wajar bagi seseorang untuk cuci mata sekedar menyenangkan hati. Tapi tidak perlu juga berkata "wah dia cakep yaa..." pada pasangan saat ada pelayan cafe berjalan melayani pelanggan.

Selama kamu hanya sekedar kagum saja, tidak perlu untuk diungkapkan juga ke pasangan. Jika pasangan mu tahu, hanya akan menambah keraguan yang tidak perlu, kepercayaan dirinya akan jatuh dan kekhawatiran yang tidak menyenangkan.

Jangan buat pasanganmu menderita karena ucapanmu, bijaksanalah...

  1. Kamu selalu deh... atau kamu tuh gak pernah..."

Menggeneralisasi dan menunjuk pasangan secara tidak langsung seringkali menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan kegundahanmu. Saat kamu mengucapkan "Kamu selalu deh..." atau "kamu tuh gak pernah...", pesan yang akan kamu sampaikan akan hilang saat nadamu menyerang dan pasanganmupun akan memposisikan dirinya bertahan.

Daripada selalu menunjuk kesalahan pada pasangan, lebih baik mengubah percakapan dari "kamu" menjadi "aku".

Sebagai contoh, "kamu gak pernah bantu aku cuci piring..." menjadi "Aku seringkali yang mencuci piring, aku bakal seneng banget kalo kamu juga ikut membantu..."

  1. "Kamu gak bakal bisa beli itu..."

Tidak ada yang suka dibilang gak mampu, terutama sama pasangan. Berkata seperti itu pada pasangan, tentang kemana harusnya uangnya dihabiskan, adalah tindakan yang tidak pantas. Jika kamu dan pasangamu memiliki keuangan terpisah, jangan penah memberitahu kemana uangnya harus digunakan.

Jika kamu dan pasanganmu memiliki keuangan bersama, dan dia menggunakan  secara tidak bjiak, sangat pantas untuk berbicara soal keuangan pada pasangan.

Untuk menghindari menghina pasanganmu, bicarakan masalah uang dengan tenang, gunakan kata "kita" daripada "kamu" dan berusahalah untuk mengerti situasinya.

  1. Berhenti membicarakan tentang bentuk tubuh

Body image adalah masalah yang serius dan seharusnya tidak dianggap remeh. Jika pasangamu memiliki obsesi bertanya terus soal "Apa aku gendutan...?". Jangan asal melewatkan apa yang dia ucapkan. Daripada itu, sebaiknya buat pasangan merasa lebih nyaman dengan penampilanya.

Menghadapi pertanyaan yang sama berulang-ulang, bisa membuat frustasi. Namun, jika kamu peduli dengan pasanganmu, kamu akan berusaha membuatnya menjadi seseorang yang spesial.

Ketika masalah body image hadir, jangan merasa bosan. Sebaliknya, buat pasangamu tahu bagaimana mereka sebegitu menariknya di matamu. Dengan begitu akan meningkatkan kepercayaan diri dan membuat pasanganmu merasa lebih dicintai dan menghargai hubungan denganmu.

  1. "Kamu seperti mantanku..."

Ini bisa sangat menggoda untuk membandingkan pasangamu sekarang dengan seseorang dari masa lalumu. Membawa kenangan masa lalu harus tahu waktu dan tempat. Ngobrol tentang hubungan masa lalu  atau kejadian yang menyakitkan adalah hal yang normal. Tapi jangan sampai membandingkan cintamu saat ini dengan seseorang yang jelas tidak pantas untukmu dari masa lalu.

Pikirkanlah, apakah kamu suka jika pasanganmu membandingkanmu dengan mantannya?

Jika situasinya menjadikan pasanganmu mengingatkan dirimu pada pengalaman menyakitkan, cobalah untuk menjelaskan kepadanya betapa kamu sakit karena hal itu.

Tidak perlu membandingkan, cukup jujur saja tentang perasaanmu dan ungkapkaan yang kamu inginkan  dan kamu butuhkan dari hubunganmu dengan pasanganmu.

 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun