Edukasi dan Simulasi Terhadap Bencana Alam

Tambahrejo, [18/01/25] -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Relansyah Abadi Wibowo dari Universitas Diponegoro Fakultas Manajemen dan Administrasi Logistik berhasil mengimplementasikan program Edukasi dan Simulasi Terhadap Bencana Alam  kepada siswa-siswi kelas 5 di Sekolah Dasar Negeri Tambahrejo 01. Kegiatan yang fokus pada pentingnya  kesadaran akan dampak bencana alam dan perlunya menjaga alam dalam melakukan kegiatan penghijauan sebagai langkah awal untuk menjaga lingkungan dimasa yang akan datang. ini mendapat dukungan positif dari pihak sekolah dan siswa-siswi.

Dalam kegiatan ini, siswa-siswi kelas 5 mendapatkan materi tentang berbagai jenis bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami dan gunung meletus. Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana cara menyelamatkan diri serta bertindak dengan tenang dan cepat saat bencana terjadi. Simulasi sederhana dilakukan secara langsung dengan bantuan dari guru-guru, dan Tim 1 KKN UNDIP Tambahrejo.

Foto dokumentasi simulasi terhadap bencana alam

Tidak hanya fokus pada aspek mitigasi bencana, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya menjaga alam melalui program penghijauan. Para siswa-siswi kelas 5 diajak untuk menanam pohon di sekitar lingkungan sekolah sebagai langkah awal dalam menjaga keseimbangan alam. Dengan adanya penghijauan, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana seperti tanah longsor dan banjir di masa depan.

Foto dokumentasi pencabutan rumput liar

Foto dokumentasi penanaman bibit pohon

Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambahrejo 01, ibu Tri Handayani mengungkapkan, "Edukasi ini sangat penting bagi anak-anak agar mereka lebih memahami risiko bencana dan bagaimana cara menghadapinya. Selain itu, kegiatan penghijauan juga memberikan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini."

Saya Juga memberikan 5 Question and Answer (QnA) kepada siswa-siswi tentang materi edukasi bencana alam, dan memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk menyimpulkan pemaparan materi yang telah dipaparkan, dan memberikan hadiah kepada 3 siswa-siswi kelas 5. Salah satu siswa, mengungkapkan antusiasmenya, "Saya belajar banyak tentang cara menyelamatkan diri saat gempa. Saya juga senang bisa menanam pohon karena itu bisa membantu lingkungan kita tetap hijau."

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa semakin memahami pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana serta ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pendidikan sejak dini mengenai kebencanaan dan kelestarian alam merupakan langkah strategis dalam membangun generasi yang lebih peduli terhadap bumi dan masa depan yang lebih baik.