Mohon tunggu...
Reksy Anggara
Reksy Anggara Mohon Tunggu... Freelancer - Lakukan apa yang disenangi

Membaca adalah menulis kisah yang tak pernah usai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan Aku

11 September 2019   11:29 Diperbarui: 11 September 2019   11:50 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak ingin berlarut dalam masalah
Hanya guncangan batin yang kurasa
Namun apalah daya
Nyatanya aku masih tak bisa menemukan jalan keluarnya

Ahhhh
Mengapa manusia selalu diuji tiada henti
Belumlah selesai masalah satu
Masalah lain menyusul padaku
Seperti dihantam dengan beban yang sangat berat
Namun aku tak dapat menghindar

Maafkan aku
Jika kau akhirnya harus menanggung beban yang kupikul sendiri
Tak ada yang memahami
Bahwa hal seperti ini tak pernah kuhendaki
Kuharap kau sabar
Layaknya siang yang menunggu datangnya malam

Setia menungguku
Dan menemani
Memberi semangat tiada henti
Kiranya aku kuat menjalani kehidupan ini

Maafkan sikapku jika tak berkenan di hatimu
Dingin bagai hempasan salju yang jatuh
Tak perduli dengan kesedihanmu
Terlalu naif mencampakkanmu

Doakan saja
Semoga semua ada jalan keluarnya
Agar aku dapat kembali padamu dengan senyuman berarti
Dan merajut mimpi di kemudian hari
Semoga,,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun