Mohon tunggu...
Reksaka Fati Phonna
Reksaka Fati Phonna Mohon Tunggu... Operator - RFP

Harus bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perjalanan Panjang "El Nino" Berakhir

22 Juni 2019   08:50 Diperbarui: 22 Juni 2019   08:55 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perjalanan panjang karier 18 tahun telah menghiasi hidup seorang Fernando Jose Torres Sanz atau lebih dikenal denga julukan "El Nino" dalam bahasa indonesia diartikan "bocah laki-laki". 

Kini sang striker bernomor punggung 9 resmi mengumumkan akan gantung sepatu di akhir musim diusia yang ke-35 tahun bersama klub dari liga jepang, Sagan Tosu. Pernyataan pensiun ini dikonfirmasi lewat media sosial twitter pribadinya.

"saya punya keputusan penting untuk diumumkan, setelah 18 tahun yang menarik, sudah waktunya untuk mengakhiri karier sepak bola saya. Minggu besok, tanggal 23 Juni pada pukul 10.00 waktu jepang, saya akan menggelar konferensi pers di Tokyo untuk menjelaskan semuanya." Ujar bomber berjuluk El nino.

Dalam berkarier sebagai pesepak bola, Fernando torres merupakan salah satu penyerang papan atas Eropa. Sepanjang kariernya, Torres bermain untuk klub Atletico Madrid, Liverpool, Chelsea, AC Milan, dan terkahir bersama Sagan Tosu. Perjalanan singkat karier sepak bola professional "El Nino" akan dirangkum berikut ini :

1. Awal karier bersama klub ibu kota

Pada tahun 2001, Torres berhasil masuk ke tim utama Atletico Madrid setelah sebelumnya bermain untuk Atletico Madrid B. Debut pertama bersama tim utama melawan tim Leganes. Torres mendapatkan gol pertamanya dalam pertandingan melawan Albacete. 

Musim pertama bersama Atletico Madrid belum sepenuhnya mulus, torres hanya mencetak 6 goal dari 36 pertandingan yang dijalaninya. Tetapi, sang bomber membantu timnya bisa promosi ke liga utama spanyol La Liga. Pencapaian fantastis Torres pada umur 18 tahun sudah menjadi andalan Atletico Madrid. Dari 31 pertandingan ia bisa mencetak 22 gol. 

Pencapaiannya tersebut berhasil memikat klub asal inggris Liverpool untuk bisa mengamankan tanda tangan pemain berumur 18 tahun tersebut pada tahun 2007 dengan harga 37 Juta Euro.

2. Puncak karier professional

Di pertengahan tahun 2007, Torres resmi bergabung dengan salah satu klub yang menjuarai 18 kali Premier League, Liverpool. Debut pertama ia melawan Aston Villa dengan memenangkan pertandingan. Dan untuk pertama kalinya Torres bermain di kejuaraan Champions League ketika melawan Toulouse di fase grup. 

Puncak karier pesepak bola telah dirasakannya dengan berbagai pencapaian individu dan meraih gelar Young Player Of The Week. Bersama dengan Liverpool, Torres menduduki peringkat ke-50 dari "50 pemain Liverpool terhebat" yang dibuat oleh majalah The Times, mengingat pengaruhnya yang dia berikan kepada Liverpool dalam waktu hanya satu setengah tahun bermain di sana.

3.  Trofi Eropa pertama

Pada awal tahun 2011, Torres bergabung bersama Chelsea yang notabene sebagai saingan berat dari klub lamanya, Liverpool. Dengan biaya transfer dilaporkan 50 Juta Pounds dan menandatangani kontrak berdurasi lima setengah tahun. 

Tranfer ini menjadi rekor transfer terbesar dalam sejarah di Britania Raya. Sempat menjadi transfer kontroversial tentang kepindahannya ke musuh bebuyutan klub lamanya. 

Namun, berita tersebut dipatahkan oleh sang striker dengan membantu Chelsea meraih gelar Champions League pertama pada musim 2011/2012. Trofi ini juga menjadi yang pertamanya dalam kejuaraan Eropa.

4. Hilangnya Insting Striker

Sempat gemilang bersama Chelsea dan berhasil membantu menjuarai beberapa kejuaraan, pada akhirnya Torres sudah tidak dibutuhkan lagi ketika insting mencetak golnya menurun. 

Pada 31 Agustus 2014 Torres bergabung dengan klub Serie A, AC Milan dengan status pinjaman dan di permanenkan setelah masa baktinya selama satu musim. 

Torres menjadi kepercayaan lini depan AC Milan dan telah mencetak beberapa gol untuk klub Seria A tersebut. Namun pada akhirnya, lagi-lagi jasa sang bomberpun sudah diragukan kembali setelah sulit membawa AC Milan lolos untuk bisa mengikuti kejuaraan Champions Leagues.

5. Reuni bersama klub pertama

Tahun 2016, Torres akhirnya memutuskan untuk kembali ke klub yang membesarkan namanya, Atletico Madrid. Sempat kembali tajam dan mencetak gol-gol penting bersama klub ibu kota dan menjadikannya kapten pada laga-laga penting. 

Lagi-lagi insting tajam seorang striker kembali menurun karena sudah termakan usia. Selama dua musim bersama klub masa kecilnya, Torres mengumumkan akan pindah klub dan berkelana ke negeri sakura. Negeri asal anime Tsubasa yang menjadi inspirasi Seorang El Nino berkarier di dunia sepak bola.

6. Berkelana ke benua Asia

Pada tahun 2018, akhirnya Fernando Torres bergabung bersama klub J1 League (Liga jepang) Sagan Tosu. Menjalani satu musim yang cukup gemilang bersama Sagan Tosu dan pada hari Jumat 22 Juni 2019, Fernando Jose Torres Sanz mengumumkan akan gantung sepatu selama 18 tahun berkarier di dunia sepak bola.

-Thank You EL Nino-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun