Mohon tunggu...
Erlangga Reksabuana
Erlangga Reksabuana Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Penulisan dan seni yang memicu kegembiraan! Menjelajahi perjalanan kreatif dan membaginya dengan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kegagalan Konsep "Freedom of Speech"

1 Maret 2023   21:18 Diperbarui: 1 Maret 2023   21:22 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Freedom of speech adalah hak yang fundamental dan penting dalam masyarakat modern. Secara umum, kebebasan berbicara dianggap sebagai pilar kebebasan demokrasi, di mana individu dapat mengemukakan pendapat mereka tanpa takut dihukum atau dibatasi oleh pemerintah. Namun, meskipun pentingnya kebebasan berbicara, terdapat beberapa kegagalan dalam pelaksanaannya. Kita akan membahas beberapa kegagalan freedom of speech yang terjadi di berbagai negara dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi masyarakat.

  • Pembatasan Kebebasan Berbicara di Negara Otoriter: Dalam negara-negara yang memiliki pemerintahan otoriter, kebebasan berbicara sering kali dibatasi atau bahkan dilarang sama sekali. Contohnya adalah di Korea Utara, di mana masyarakat tidak diperbolehkan mengakses informasi dari luar negeri dan kritik terhadap pemerintah dapat mengakibatkan hukuman yang berat.

  • Pemaksaan Pendapat oleh Kelompok Tertentu: Ada kalanya, kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kepentingan khusus, memaksa orang lain untuk setuju dengan pandangan mereka dan tidak memberikan ruang bagi pendapat yang berbeda. Contohnya adalah di Indonesia, di mana sering terjadi intimidasi dan pengancaman terhadap orang yang berbicara terkait hak asasi manusia dan kebebasan beragama.

  • Diskriminasi Terhadap Orang yang Berbicara Bahasa Tertentu: Di beberapa negara, ada diskriminasi terhadap orang yang tidak dapat berbicara bahasa nasional atau bahasa utama negara tersebut. Hal ini dapat membuat orang merasa tidak memiliki hak untuk berbicara atau berekspresi. Contohnya adalah di Prancis, di mana di beberapa kota telah dilarang penggunaan bahasa asing di tempat umum dan bahasa Prancis harus digunakan.

  • Penangkapan Aktivis dan Jurnalis: Beberapa negara menangkap aktivis dan jurnalis yang mencoba untuk membuka kebenaran atau mengungkapkan kekurangan dalam pemerintahan. Ini menghalangi kebebasan berbicara dan juga kebebasan pers. Contohnya adalah di Rusia, di mana banyak aktivis dan jurnalis yang dicap sebagai lawan politik Kremlin telah ditahan dan dipenjara.

Kegagalan Freedom of Speech

  1. Kekerasan dan Ancaman

Salah satu kegagalan freedom of speech adalah ketika kebebasan berbicara berdampak pada kekerasan dan ancaman. Beberapa contoh dari hal ini adalah ketika orang-orang menggunakan kebebasan mereka untuk menyebarkan kebencian, memicu kerusuhan, atau mengancam keselamatan individu. Hal ini dapat menyebabkan kekacauan dan kerusakan sosial yang serius.

Contohnya adalah insiden 'Charlie Hebdo di Paris pada tahun 2015, ketika sekelompok menyerang kantor surat kabar yang membuat karikatur sosok Nabi Muhammad. Serangan tersebut menyebabkan 12 orang tewas dan 11 lainnya terluka. Dan pada tahun ini juga kita dibuat terpukul atas pembakaran Al  - Qur'an di Swedia, oleh seorang politisi 'Rasmus Paludan yang di-dasari protes akan Turki (NATO) perihal mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia. Meskipun kebebasan berbicara merupakan hak asasi manusia yang penting, namun ketika digunakan untuk memprovokasi kekerasan dan ancaman, hal tersebut dapat membahayakan masyarakat secara keseluruhan.

  1. Cyberbullying

Kegagalan lain dari freedom of speech adalah cyberbullying. Dalam era digital, kebebasan berbicara memungkinkan individu untuk menyebarkan informasi secara cepat dan efektif melalui media sosial. Namun, terkadang hal tersebut dapat menyebabkan cyberbullying, yang dapat menyebabkan masalah psikologis yang serius bagi individu yang menjadi korban.

Contoh lain dari kegagalan freedom of speech adalah konten berbahaya di internet yang dapat memengaruhi pikiran dan perilaku individu. Misalnya, konten yang mempromosikan kekerasan, narkoba, porno, dan aksi terorisme dapat memicu tindakan yang berbahaya dan membahayakan keselamatan masyarakat secara umum.

  1. Manipulasi dan Hoaks

Ketiga, kegagalan freedom of speech adalah manipulasi dan hoaks. Kebanyakan negara memiliki pers yang independen dan bebas, namun kadang-kadang media massa dapat dimanipulasi untuk menyebarkan informasi palsu dan hoaks. Informasi yang salah dan hoaks dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat membedakan antara yang benar dan salah, serta dapat mempengaruhi pandangan mereka tentang suatu topik tertentu.

Contoh yang terkenal dari hal ini adalah kasus pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016, di mana terdapat tuduhan bahwa Rusia memanipulasi media sosial untuk mempengaruhi hasil pemilihan. Ini menunjukkan bahwa ketika kebebasan berbicara digunakan untuk memengaruhi opini publik dan memanipulasi informasi, hal tersebut dapat

merusak integritas demokrasi dan kepercayaan publik pada media.

  1. Diskriminasi dan Marginalisasi

Kegagalan kebebasan berbicara yang lain adalah ketika hak ini digunakan untuk memperkuat diskriminasi dan marginalisasi terhadap kelompok tertentu dalam masyarakat. Beberapa contoh termasuk penggunaan kata-kata prerogratif dan menghina individu atau kelompok berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, atau orientasi seksual. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat merasa terdiskriminasi dan tidak dihargai, serta dapat memperburuk ketegangan sosial.

Contoh lain adalah larangan penggunaan bahasa minoritas atau penindasan terhadap bahasa minoritas. Beberapa negara mungkin melarang penggunaan bahasa tertentu, membatasi media yang menggunakan bahasa minoritas, atau membatasi penggunaan bahasa minoritas di ruang publik. Hal ini dapat menyebabkan marginalisasi kelompok minoritas dalam masyarakat dan mengurangi kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan sosial.

  1. Keterbatasan akses dan Sanksi

Kegagalan lain dari freedom of speech adalah ketika individu atau kelompok tidak memiliki akses yang sama untuk menggunakan hak tersebut. Ini dapat terjadi jika seseorang tidak memiliki akses ke internet atau media sosial, atau jika individu atau kelompok tertentu dilarang untuk berbicara atau dihukum karena penggunaan kebebasan mereka.

Contoh dari hal ini adalah negara-negara yang melarang kritik terhadap pemerintah atau pemimpin politik tertentu. Hal ini dapat menyebabkan individu atau kelompok tertentu yang ingin menyuarakan pendapat mereka untuk ditindak secara hukum atau dianiaya. Ini dapat memperkuat ketidakadilan dan tidak seimbang dalam masyarakat.

Kegagalan freedom of speech dapat mempengaruhi masyarakat secara serius dan berpotensi membahayakan kebebasan dan integritas demokrasi. Penting untuk memahami bahwa kebebasan berbicara adalah hak yang penting, namun juga memerlukan tanggung jawab dan akuntabilitas. Negara-negara harus memastikan bahwa kebebasan berbicara tidak digunakan untuk tujuan yang merusak masyarakat dan bahwa individu dan kelompok memiliki akses yang sama untuk menggunakan hak tersebut. Dengan demikian, kebebasan berbicara dapat membawa manfaat yang positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun