Mohon tunggu...
reksabuana
reksabuana Mohon Tunggu... Penulis - Sandaran Digital Dan Tumpu Bacaan

Warta adalah wawasan khalayak umum-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maknai Hidupmu dengan Versimu Sendiri

7 Juni 2020   18:27 Diperbarui: 7 Juni 2020   18:25 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Prinsip - prinsip itukan kamu yang membangun, Begitu situasinya berubah 'ya diganti saja. Kan banyak orang yang mati - matian tidak mau pacaran ''apapun yang terjadi pokoknya tidak mau, 'ya kamu pasti sumpek sendiri, Energimu habis hanya untuk bersembunyi biar tidak pacaran tadi. Demi prinsip

Itu diketawain oleh ''Camus. Jadi terima saja hidup yang absurd itu, kalo ada kawan kamu yang mengkritik'' Halah dulu katanya kamu tidak mau pacaran, Kok sekarang malah pacaran?

Loh' hidup ini kan memang absurd''

Jadi tidak bisa dijelaskan hitam - putih hidup ini. Dulu pasti kita punya prinsip itu karena bayangan kita tentang dunia ini,  Tentang realitas, Tentang relasi seperti itu. Sekarang berubah situasinya.

Jadi kamu tidak- usah terlalu terbelenggu oleh kebenaran yang kamu percanyai, yang kamu buat sendiri, 'Sementara dia tidak nyambung dengan realitas/kenyataan sekarang.

Nahh' ada Qoute dari ''Camus:

''Aku selalu percaya bahwa dunia ini tidak mempunyai makna puncak dan makna utama, Tapi aku tahu bahwa ada sesuatu di dunia ini yang bermakna''. Apa yang bermakna itu? Manusia, ''Sebab manusia adalah satu-satunya mahluk yang bersikeras untuk mempunyai makna''.

Sumber:https://www.kompasiana.com/reksabuana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun