Mohon tunggu...
reksabuana
reksabuana Mohon Tunggu... Penulis - Sandaran Digital Dan Tumpu Bacaan

Warta adalah wawasan khalayak umum-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Keji, Gangster Jepang Yakuza

6 Juni 2020   23:58 Diperbarui: 7 Juni 2020   00:01 4172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(junkofurata/jpicture/salinanpribadi)

Saya tidak tahu harus mulai darimana tentang tulisan yang saya buat, Tapi kisah nyata ini membuat saya bertahun - tahun kicep' tak percaya dengan kebiadaban - kebiadaban yang dilakukan oleh para manusia.

Kompasiana.com - Junko Furuta. adalah seorang siswa sekolah menengah Jepang berusia 17 tahun yang diculik, disiksa, diperkosa, dan dibunuh pada akhir 1980-an. Kasus pembunuhannya dinamai kasus pembunuhan gadis SMA terbungkus semen ( Joshiksei konkurto-zume satsujin-jiken) karena jenazahnya ditemukan dalam sebuah drum beton yang diisi dengan 208 liter semen.

Furuta diculik oleh anggota Yakuza berpangkat kakap  ketika dia kembali ke rumahnya setelah pulang kerja part-time.

Polisi dan keluarganya dikelabui oleh para penculik karena Furuta dipaksa mengatakan kepada ibunya melalui telepon bahwa dia menginap di rumah teman dan meminta agar polisi tidak mencarinya dan bahwa dia baik-baik saja.

Dia diculik untuk memuaskan nafsu para gangster dan disiksa hingga mati oleh mereka.

Berdasarkan fakta persidangan, beberapa siksaan yang menimpanya:

*Dia diperkosa lebih dari 400 kali.

*Dipukuli beberapa kali.

*Dibuat kelaparan.

*Tubuhnya digantung di langit-langit dan digunakan sebagai "samsak tinju"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun