Tidak kalah penting, sesi berikutnya menghadirkan Tim Cyber Crime dari Polda NTB yang membawakan materi menarik tentang "Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi". Mereka menjelaskan bagaimana dunia pendidikan semakin terintegrasi dengan teknologi digital, serta pentingnya menjaga keamanan informasi di era revolusi digital. Mahasiswa dibekali wawasan tentang keamanan siber dan cara melindungi diri dari kejahatan dunia maya, yang semakin marak di era digital ini.
Kegiatan hari kedua kemudian diakhiri dengan pengenalan lebih mendalam terhadap para pemimpin kampus, di mana mahasiswa baru diperkenalkan kepada Ketua STP Mataram, dosen, dan staf kampus. Momen ini menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat, mempererat hubungan antara mahasiswa dan seluruh civitas akademika STP Mataram.
Hari Ketiga: Menyelami Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi dan Visi ‘Unggul Berbudaya’
Pada hari ketiga PKKMB, kegiatan dimulai dengan sesi yang sangat penting mengenai Menanamkan Bisnis (Entrepreneurship) UMKM, yang dibawakan oleh Wawan Setyawan, SS, MP. Dalam sesi ini, Wawan Setyawan memberikan wawasan mendalam mengenai dunia kewirausahaan, khususnya dalam konteks Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Beliau memulai dengan menjelaskan strategi-strategi efektif untuk memulai dan mengelola bisnis kecil, termasuk langkah-langkah awal yang perlu diambil, seperti perencanaan bisnis, pengumpulan modal, dan penetapan tujuan usaha. Wawan juga membahas berbagai tantangan yang sering dihadapi oleh para pengusaha pemula, seperti keterbatasan sumber daya, persaingan pasar, dan masalah pemasaran.
Sesi materi utama hari ini diawali dengan Pengenalan Sistem Pendidikan di Perguruan Tinggi, yang disampaikan oleh Dr. I Wayan Suteja, M.Par. Dalam paparan tersebut, Dr. Suteja memberikan penjelasan mendalam mengenai berbagai aspek yang menjadi bagian dari perjalanan akademik mahasiswa. Ia membahas kurikulum yang dirancang untuk membentuk lulusan yang kompeten, serta berbagai program pendukung seperti training, praktikum, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan On the Job Training (OJT), yang menjadi bagian integral dari proses pendidikan di STP Mataram. Para mahasiswa baru diajak untuk memahami pentingnya setiap tahapan dalam pendidikan mereka dan bagaimana program-program tersebut akan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja.
Setelah itu, Ketua STP Mataram, Dr. Halus Mandala, M.Hum, memberikan materi yang sangat penting mengenai Visi dan Misi STP Mataram. Dalam presentasinya, beliau menekankan tema “Unggul Berbudaya,” yang menjadi landasan utama institusi ini. Dr. Halus menjelaskan bagaimana STP Mataram berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat yang berakar pada nilai-nilai budaya lokal. Beliau juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara inovasi dan tradisi, serta menjadikan budaya sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam setiap aspek pengajaran dan pembelajaran di kampus. Pesan ini diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa untuk selalu menjaga identitas budaya mereka sambil berusaha meraih prestasi akademik dan profesional.
Dengan materi yang disampaikan pada hari ketiga ini, para mahasiswa diharapkan semakin siap menjalani kehidupan perkuliahan dengan pemahaman yang lebih luas tentang sistem pendidikan, serta termotivasi untuk mengembangkan diri sejalan dengan visi kampus yang menekankan keunggulan dan budaya.
Hari Keempat: Fokus pada Kesehatan dan Keselamatan
ada hari keempat PKKMB, rangkaian kegiatan kembali dimulai dengan penuh antusias. Materi yang disampaikan pada hari ini mencakup topik penting terkait Manajemen Bidang Akademik STP Mataram serta Keselamatan Kerja, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L). Materi ini dibawakan oleh Lalu Yulendra, M.Par., yang memberikan penjelasan komprehensif tentang bagaimana sistem manajemen akademik di STP Mataram berjalan, termasuk pengelolaan program studi, evaluasi akademik, serta mekanisme pembinaan mahasiswa. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya pemahaman tentang K3L, yang berfokus pada keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja dan akademik. Para mahasiswa diajak untuk memahami prinsip-prinsip dasar keselamatan, mulai dari penanganan risiko kerja hingga perlindungan lingkungan, yang sangat relevan bagi mereka sebagai calon profesional di bidang pariwisata dan perhotelan.
