Melalui program perbaikan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, saya optimis Ekowisata Hutan Mangrove Sekotong Tengah masih bisa bangkit. Potensinya yang besar dalam aspek ekologis, edukatif, dan wisata dapat dimaksimalkan kembali. Harapan kami sebagai akademisi adalah agar mahasiswa yang turut serta dalam observasi ini dapat mengambil pelajaran nyata tentang pentingnya pengelolaan destinasi secara berkelanjutan, serta bagaimana membangun strategi untuk menjaga keseimbangan antara pariwisata dan kelestarian lingkungan.
PenutupÂ
Perjalanan kami ke Hutan Mangrove Sekotong Tengah tidak hanya membuka mata tentang kondisi aktual destinasi ini, tetapi juga memberikan wawasan berharga bagi para mahasiswa mengenai tantangan dalam mengelola destinasi. Kami semua pulang dengan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya inovasi, kolaborasi, manajemen pengelolaan dan kepedulian lingkungan untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan, dan semoga Hutan Mangrove Sekotong Tengah bisa kembali bersinar seperti dulu, membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H