Mohon tunggu...
Putu Arya Reksa Anggratyas
Putu Arya Reksa Anggratyas Mohon Tunggu... Dosen - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram

Seorang dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dengan keahlian di bidang pariwisata dan perhotelan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Warisan Budaya Indonesia: Identitas Bangsa dan Kunci Pariwisata Berkelanjutan

27 Agustus 2024   08:18 Diperbarui: 1 September 2024   05:49 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Adat Penglipuran, Sumber: www.unsplash.com

Indonesia merupakan negeri yang kaya akan budaya dan tradisi, menawarkan pesona wisata budaya yang tak terlupakan. Dari Sabang sampai Merauke, terbentang berbagai warisan budaya yang memikat dan mengundang para wisatawan untuk menyelami sejarah, tradisi, dan kearifan lokal yang unik.

Setiap elemen budaya mulai dari seni dan kerajinan hingga situs bersejarah. Warisan budaya ini diwariskan dari generasi ke generasi, mewarnai kehidupan masyarakat dan menjadi identitas bangsa dan juga menawarkan daya tarik luar biasa dalam dunia pariwisata. 

Warisan budaya Indonesia tidak hanya menjadi cermin identitas bangsa, tetapi juga berperan penting sebagai kunci dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Dengan melestarikan dan memanfaatkan warisan budaya, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan sambil menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial. 

Keberagaman Budaya

Indonesia memiliki lebih dari 700 suku bangsa, masing-masing dengan budayanya yang unik. Keberagaman ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, seperti bahasa, adat istiadat, seni, dan kuliner.

Warisan budaya mengacu pada aspek nyata dan tidak berwujud dari masa lalu masyarakat yang dianggap berharga dan layak dilestarikan untuk generasi mendatang.

Ini mencakup berbagai elemen, termasuk situs sejarah, artefak, tradisi, adat istiadat, bahasa, dan sistem pengetahuan (Muntifering: 2023). Warisan budaya Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis utama yaitu warisan budaya kebendaan (tangible) dan warisan budaya tak benda (intangibel).

Warisan Budaya Kebendaan (Tangible)

Warisan budaya  kebendaan (tangible) merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat, diraba, dan diukur secara fisik ,beberapa contoh warisan budaya kebedaan Indonesia yang diakui UNESCO (The United Nations Educational Scientific And Cultural Organization) antara lain:

Candi Prambanan (1991)

Komplek Candi Prambanan, Sumber: www.unsplash.com
Komplek Candi Prambanan, Sumber: www.unsplash.com

Kompleks Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini didedikasikan untuk Trimurti, yaitu dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Candi Borobudur (1991)

Candi Borobudur, Sumber: www.unsplash.com
Candi Borobudur, Sumber: www.unsplash.com

Merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan salah satu monumen Buddha terbesar di Asia Tenggara. Candi ini merupakan contoh arsitektur Buddha yang sangat kompleks dan indah.

Warisan Budaya Tak Benda (Intangible)

Selain warisan budaya  kebendaan , Indonesia juga memiliki banyak warisan budaya tak benda, yang dimana warisan budaya tak benda merupakan yang tak dapat disentuh namun dapat dirasakan baik makna dan keindahanya.

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan telah mendapatkan pengakuan dunia melalui UNESCO. Berikut adalah beberapa warisan budaya takbenda Indonesia yang telah diakui: 

Tradisi Pencak Silat (2019)

Pencak Silat, Sumber: Pencak Silat: indigenous martial arts (traditionalsportsgames.org) 
Pencak Silat, Sumber: Pencak Silat: indigenous martial arts (traditionalsportsgames.org) 

Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia yang memiliki beragam aliran dan gaya. Pencak Silat tidak hanya mengajarkan keterampilan bela diri, tetapi juga nilai-nilai moral dan spiritual. 

Pantun (2020)

Berkunjung ke Sade hati terasa riang,
Melihat budaya yang tak pernah hilang.
Mari kita jaga warisan yang gemilang,
Agar generasi mendatang tetap senang.

Pantun adalah bentuk puisi tradisional Indonesia yang terdiri dari empat baris. Pantun memiliki rima dan pola tertentu dan sering digunakan untuk menyampaikan pesan, nasihat, atau ungkapan perasaan. 

Jamu (2023)

Minuman Jamu, Sumber: www.unsplash.com
Minuman Jamu, Sumber: www.unsplash.com

Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, tanaman obat, dan buah-buahan. Jamu dipercaya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Pentingnya Menjaga Warisan Budaya

Warisan budaya adalah aset berharga yang harus dijaga dan dilestarikan, karena berperan penting dalam membentuk identitas dan kebanggaan nasional bagi bangsa Indonesia.

Dengan menjaga dan merayakan warisan budaya, masyarakat dapat mempertahankan identitas nasional yang kokoh di tengah arus globalisasi. Sehinga kita perlu dan selalu berbanga dengan warisan budaya indonesia yang kita miliki.

Melalui pengenalan dan pemahaman terhadap warisan budaya, generasi muda dapat belajar menghargai perbedaan dan keunikan antar budaya. Ini tidak hanya memperkuat identitas budaya mereka sendiri, tetapi juga menumbuhkan toleransi dan rasa hormat terhadap budaya lain, menciptakan harmoni dalam keberagaman. 

Upacara Bendera Dengan Pakaian Adat, Sumber: www.kemenag.go.id
Upacara Bendera Dengan Pakaian Adat, Sumber: www.kemenag.go.id

Warisan Budaya Sebagai Kunci Pariwisata Berkelanjutan

Lebih dari itu, warisan budaya juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan, berfungsi sebagai daya tarik utama dalam sektor pariwisata.

Destinasi wisata yang menyajikan pengalaman budaya autentik, seperti situs bersejarah, festival tradisional, dan kerajinan tangan, menarik minat wisatawan yang mencari pengalaman unik.

Keterlibatan sektor pariwisata dalam pengelolaan warisan budaya ini diharapkan dapat berkontribusi pada kelestarian dan keberlanjutan pariwisata serta warisan budaya tersebut.

Taman Mayura, Sumber: Pribadi
Taman Mayura, Sumber: Pribadi

Ketika warisan budaya dipelihara dengan baik, ia menjadi daya tarik utama yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memastikan bahwa destinasi tersebut dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa merusak nilai-nilai dan integritas budaya lokal.

Pariwisata yang berkelanjutan berfokus pada menciptakan pengalaman yang autentik dan berkelanjutan, di mana keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi diprioritaskan.

Dengan demikian, warisan budaya yang dilestarikan berkontribusi pada kelangsungan destinasi wisata sekaligus memperkuat identitas budaya setempat.

Gendang Beleq dan Presean, Sumber: Pribadi
Gendang Beleq dan Presean, Sumber: Pribadi

Beberapa destinasi di Indonesia telah berhasil memanfaatkan warisan budaya untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

Contohnya adalah Desa Penglipuran di Bali, yang dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Desa ini telah berhasil melestarikan arsitektur tradisional dan adat istiadatnya, menjadikannya daya tarik wisata yang menarik sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosialnya. 

Desa Adat Penglipuran, Sumber: www.unsplash.com
Desa Adat Penglipuran, Sumber: www.unsplash.com

Desa Sade menjadi contoh nyata bagaimana warisan budaya dapat dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

Dengan mempertahankan rumah-rumah tradisional yang terbuat dari bambu dan ilalang, serta melestarikan tradisi seperti menenun kain dan upacara adat, serta penggunaan kotoran sapi digunakan sebagai pembersih lantai.

Keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan desa sebagai destinasi wisata juga berperan penting dalam memastikan bahwa pendapatan dari pariwisata langsung dirasakan oleh komunitas, sekaligus menjaga kelestarian budaya mereka.

Desa Sade, Sumber: www.pariwisataindonesia.id
Desa Sade, Sumber: www.pariwisataindonesia.id

Menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia adalah langkah krusial untuk mempertahankan identitas bangsa serta memajukan pariwisata berkelanjutan. Warisan budaya yang kaya tidak hanya mencerminkan jati diri bangsa tetapi juga berperan sebagai daya tarik utama dalam sektor pariwisata, memberikan manfaat ekonomi sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya. 

Maka dari itu kita semua turut serta dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia. Dengan mendukung dan menghargai kekayaan budaya kita, kita tidak hanya menjaga identitas bangsa tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun