Mohon tunggu...
Putu Arya Reksa Anggratyas
Putu Arya Reksa Anggratyas Mohon Tunggu... Dosen - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram

Seorang dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dengan keahlian di bidang pariwisata dan perhotelan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warisan Budaya Indonesia: Identitas Bangsa dan Kunci Pariwisata Berkelanjutan

27 Agustus 2024   08:18 Diperbarui: 27 Agustus 2024   08:59 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur, Sumber: www.unsplash.com

Upacara Bendera Dengan Pakaian Adat, Sumber: www.kemenag.go.id
Upacara Bendera Dengan Pakaian Adat, Sumber: www.kemenag.go.id

Warisan Budaya Sebagai Kunci Pariwisata Berkelanjutan

Lebih dari itu, warisan budaya juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan, berfungsi sebagai daya tarik utama dalam sektor pariwisata. Destinasi wisata yang menyajikan pengalaman budaya autentik, seperti situs bersejarah, festival tradisional, dan kerajinan tangan, menarik minat wisatawan yang mencari pengalaman unik. Keterlibatan sektor pariwisata dalam pengelolaan warisan budaya ini diharapkan dapat berkontribusi pada kelestarian dan keberlanjutan pariwisata serta warisan budaya tersebut.

Taman Mayura, Sumber: Pribadi
Taman Mayura, Sumber: Pribadi

Ketika warisan budaya dipelihara dengan baik, ia menjadi daya tarik utama yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memastikan bahwa destinasi tersebut dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa merusak nilai-nilai dan integritas budaya lokal. Pariwisata yang berkelanjutan berfokus pada menciptakan pengalaman yang autentik dan berkelanjutan, di mana keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi diprioritaskan. Dengan demikian, warisan budaya yang dilestarikan berkontribusi pada kelangsungan destinasi wisata sekaligus memperkuat identitas budaya setempat.

Gendang Beleq dan Presean, Sumber: Pribadi
Gendang Beleq dan Presean, Sumber: Pribadi

Beberapa destinasi di Indonesia telah berhasil memanfaatkan warisan budaya untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Contohnya adalah Desa Penglipuran di Bali, yang dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Desa ini telah berhasil melestarikan arsitektur tradisional dan adat istiadatnya, menjadikannya daya tarik wisata yang menarik sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosialnya. 

Desa Adat Penglipuran, Sumber: www.unsplash.com
Desa Adat Penglipuran, Sumber: www.unsplash.com

Desa Sade menjadi contoh nyata bagaimana warisan budaya dapat dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Dengan mempertahankan rumah-rumah tradisional yang terbuat dari bambu dan ilalang, serta melestarikan tradisi seperti menenun kain dan upacara adat, serta pengunaan kotoran sapi digunakan sebagai pembersih lantai. Keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan desa sebagai destinasi wisata juga berperan penting dalam memastikan bahwa pendapatan dari pariwisata langsung dirasakan oleh komunitas, sekaligus menjaga kelestarian budaya mereka.

Desa Sade, Sumber: www.pariwisataindonesia.id
Desa Sade, Sumber: www.pariwisataindonesia.id

Menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia adalah langkah krusial untuk mempertahankan identitas bangsa serta memajukan pariwisata berkelanjutan. Warisan budaya yang kaya tidak hanya mencerminkan jati diri bangsa tetapi juga berperan sebagai daya tarik utama dalam sektor pariwisata, memberikan manfaat ekonomi sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya. 

Maka dari itu kita semua turut serta dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia. Dengan mendukung dan menghargai kekayaan budaya kita, kita tidak hanya menjaga identitas bangsa tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun