Mohon tunggu...
reki allard
reki allard Mohon Tunggu... Lainnya - Warga Indonesia

Nyoba nulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Tua Tak Kunjung Berduka

28 Juli 2024   16:21 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:31 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Telah lama hidup seorang Pria Tua disebuah desa jauh dari tempat asalnya, dia seorang lelaki cukup rentah untuk dibilang kuat. Hal ini karena kebiasaan hidupnya mengurung diri alias tidak percaya diri. Disuatu ketika ia berkunjung kesebuah tempat amat jauh dari tempat tinggalnya, dia menemukan hamparan kebun Teh. Dia menyisiri kebun itu berharap menemukan sesuatu untuk santap malam harinya.

Waktu kian bergilir dan malam hampir menyentuh hari itu, Pria Tua hanya membawa jaring kosong. Malam ini dia makan dengan rasa hambar karena baru kemarin garam dirumahnya habis. Merutuki nasib susah tak kunjung pulih, Pria Tua ini malah enggan bergeming memikir masa depan selanjutnya. Hingga pada suatu hari dia terkejut karena saudaranya berkunjung tanpa memberi tahu dulu dirinya. 

Mereka pun mengobrol dan menceritakan tantangan hidup belakang ini, nasehat demi nasehat terlontarkan namun selalu dijawab tanpa pamrih dari Pria Tua dengan rasa angkuh dan sombong. Saudaranya merasa "bagaimana mungkin aku bisa kuat menghadapi keras kepalanya saudaraku ini". Lusuh dan letih raut wajah Saudara Pria Tua itu akhirnya selesai dengan kepergiannya.

Si Pri Tua akhirnya sendiri lagi, namun malam hari ini dia dapat banyak persediaan makanan. Di pilah dan dibuka satu persatu makanan dalam kardus, Si Pria Tua mendapati uang selipan dari saudaranya dengan pesan nasehat lagi namun bukannya membaca apalagi menghayati Pria Tua tersebut malah asyik menghitung duit selipan itu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun