Mohon tunggu...
Reka Yuliana Nor
Reka Yuliana Nor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Hubungan Internasional-Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Baik Buruknya Penanaman Modal Asing: Analisa Untung dan Rugi

4 April 2023   08:03 Diperbarui: 4 April 2023   08:49 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, perkembangan perekonomian internasional mengalami perkembangan yang pesat seiring berjalannya waktu. Keterkaitan antara negara satu dengan negara yang lainnya memiliki rasa saling ketergantungan. Hal ini mengakibatkan adanya arus perdagangan maupun arus modal antar negara. Indikasi ini secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi perekonomian di suatu negara.

Pada sektor ekonomi, Indonesia meraih capaian yang cukup menjanjikan. Berbagai modal asing yang masuk di Indonesia, mendorong aktivitas perdagangan internasional serta menjalin hubungan dengan negara lain. 

Dengan adanya perluasan pasar ini dapat menjangkau mitra dagang yang lebih meluas. Hubungan yang terjalin ini semakin mengalami kemajuan.

Hal tersebut dapat diamati dengan beberapa investor yang berasal dari luar negeri menanam investasi di Indonesia. Bersamaan dengan hal itu, maka kebijakan pemerintah juga turut mendorong dan membangkitkan minat masyarakat pada sektor ini.            

Dalam mengatur pelaksanaan penanaman modal ini, maka perlu adanya kebijakan yang mengatur. Dengan menetapkan hubungan mitra yang selaras dengan kaidah standar internasional, maka dunia internasional akan mempercayakan kemampuan Indonesia dalam menjalankan hubungan internasionalnya. 

Apabila citra Indonesia di mata negara asing meningkat, maka Indonesia dapat mudah diterima dalam menjalankan perdagangan internasional. Dengan bertambahnya penanaman modal asing, semakin meningkat pula berbagai aktivitas yang dapat mempercepat kestabilan ekonomi Indonesia.

Suatu negara memiliki nilai tukar mata uang yang kerap kali disebut dengan kurs. Kurs adalah salah satu indeks penting bagi sektor perekonomian. Tak hanya itu, kurs memiliki keterkaitan yang sangat luas, baik itu bagi wilayah domestik maupun pada wilayah global. Seperti yang kita tahu bahwa negara lain melakukan kesepakatan melalui valuta asing. Semakin stabil pertumbuhan nilai mata uang, maka semakin baik pula kondisi perekonomian di negara tersebut.

Sejak tahun 1997, Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang penuh (freely floating system). Memasuki era globalisasi, aktivitas penanaman modal semakin esensial khususnya bagi negara-negara yang sedang berkembang sehinga berbagai negara berada dalam situasi yang kian kompetitif. Hal ini diakibatkan oleh keperluan modal bagi pembangunan dalam memajukan kesejahteraan negaranya.

Nilai kurs suatu negara tentunya sangat diperhatikan sebagai suatu mata uang yang digunakan untuk membeli mata uang lain. Penanaman modal asing ialah suatu upaya untuk memperoleh keuntungan dari pembentukan produk maupun jasa. 

Penanaman modal asing ini memiliki pengaruh yang signifikan terutama bagi perkembangan perekonomian. Peningkatan modal asing ini dapat menyokong pertumbuhan ekonomi pada sektor swasta serta dapat dialokasikan terutama bagi sumber daya yang dimiliki oleh negara tersebut.

Hal tersebut kemudian dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan kata lain, semakin meningkatnya penanaman modal asing, semakin meningkat pula pertumbuhan ekonominya. Selain itu juga pertumbuhan ekonomi Indonesia mempunyai pengaruh positif yang signifikan. Sebagai negara pada tahap perkembangan, pertumbuhan pada sektor ekonomi di Indonesia adalah suatu tujuan yang harus diraih dalam meningkatkan pembangunan.

Seperti yang kita ketahui bahwa penduduk di Indonesia merupakan tergolong negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi pula upaya yang dilakukan negara dalam memfasilitasi kebutuhan penduduknya. Kemakmuran penduduknya terutama pada jangka panjang dapat diamati pada pertumbuhan output per kapita yang memberikan sarana pada masyarakat untuk mengkonsumsi serta menggunakan barang serta jasa. Tentunya disertai dengan daya beli masyarakat yang semakin bertambah.

Disinilah peran penanaman modal asing pada aktivitas ekonomi. Dalam memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa pada berbagai sektor serta memperluas lapangan pekerjaan. Penyerapan tenaga kerja semakin meningkat disertai dengan sektor perekonomian yang meningkat pula. Pada hal ini peran pemerintah adalah memutuskan suatu kebijakan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif agar investor asing tertarik melakukan mitra dengan Indonesia.

Meningkatnya investor asing ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Melimpahnya sumber daya alam yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan akan sumber daya alam, para investor asing sangat tertarik untuk menanamkan modal serta berinvestasi di Indonesia.
  • Tingkat inflasi, hal ini merupakan pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi investasi. Disebabkan oleh uang sebagai alat tukar yang nilainya rendah, berdampak pada kerugian bagi para investor sebagai dampak dari inflasi.
  • Tingkat infrastruktur. Sebagai contoh, adanya jalan tol maupun sarana fasilitas umum yang memfasilitasi kegiatan pengiriman hasil industri.
  • Upah pekerja yang relatif murah. Jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, pekerja buruh di Indonesia tergolong murah. Hal ini mengundang ketertarikan investor asing dalam menanamkan modal di Indonesia.

Pernyataan diatas sebagian besar memaparkan sisi positifnya saja. Dalam pelaksanaannya, tak jarang adanya peningkatan angka pengangguran yang disebabkan oleh PHK secara besar-besaran. Selain itu dalam pelaksanaannya, lapangan pekerjaan tak selalu di prioritaskan bagi penduduk Indonesia. tak jarang perusahaan mengundang tenaga kerja asing sebagai tenaga ahli sedangkan tenaga kerja Indonesia dipekerjakan sebagai tenaga kasar.

Problematika ini kemudian mengundang berbagai atensi khususnya bagi buruh yang dirugikan. Pemerintah dinilai tidak becus dalam menangani permasalahan ketenagakerjaan ini. Akibatnya, penduduk banyak yang merasa dirugikan. Tak hanya itu, sebagai negara yang memiliki kekayaan akan sumber daya alam, hasil tersebut seringkali dikuras oleh para investor asing. Negara berkembang yang seharusnya semakin berkembang, malah semakin dirugikan.

 Adanya pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran ini juga berdampak pada kondisi lingkungan. Salah satu contohnya adalah proyek penanaman modal asing di Kabupaten Batang. Aktivitas proyek berdampak pada penurunan lahan hijau serta meningkatkan emisi gas rumah kaca. Ketidakseimbangan ekosistem akibat kerusakan lingkungan ini juga menimbulkan dampak yang cukup serius. Perlu adanya peringatan dan tindakan yang tegas dalam menanggapi persoalan ini agar meminimalisir berbagai kerugian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun