Seperti yang kita ketahui bahwa penduduk di Indonesia merupakan tergolong negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi pula upaya yang dilakukan negara dalam memfasilitasi kebutuhan penduduknya. Kemakmuran penduduknya terutama pada jangka panjang dapat diamati pada pertumbuhan output per kapita yang memberikan sarana pada masyarakat untuk mengkonsumsi serta menggunakan barang serta jasa. Tentunya disertai dengan daya beli masyarakat yang semakin bertambah.
Disinilah peran penanaman modal asing pada aktivitas ekonomi. Dalam memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa pada berbagai sektor serta memperluas lapangan pekerjaan. Penyerapan tenaga kerja semakin meningkat disertai dengan sektor perekonomian yang meningkat pula. Pada hal ini peran pemerintah adalah memutuskan suatu kebijakan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif agar investor asing tertarik melakukan mitra dengan Indonesia.
Meningkatnya investor asing ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Melimpahnya sumber daya alam yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan akan sumber daya alam, para investor asing sangat tertarik untuk menanamkan modal serta berinvestasi di Indonesia.
- Tingkat inflasi, hal ini merupakan pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi investasi. Disebabkan oleh uang sebagai alat tukar yang nilainya rendah, berdampak pada kerugian bagi para investor sebagai dampak dari inflasi.
- Tingkat infrastruktur. Sebagai contoh, adanya jalan tol maupun sarana fasilitas umum yang memfasilitasi kegiatan pengiriman hasil industri.
- Upah pekerja yang relatif murah. Jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, pekerja buruh di Indonesia tergolong murah. Hal ini mengundang ketertarikan investor asing dalam menanamkan modal di Indonesia.
Pernyataan diatas sebagian besar memaparkan sisi positifnya saja. Dalam pelaksanaannya, tak jarang adanya peningkatan angka pengangguran yang disebabkan oleh PHK secara besar-besaran. Selain itu dalam pelaksanaannya, lapangan pekerjaan tak selalu di prioritaskan bagi penduduk Indonesia. tak jarang perusahaan mengundang tenaga kerja asing sebagai tenaga ahli sedangkan tenaga kerja Indonesia dipekerjakan sebagai tenaga kasar.
Problematika ini kemudian mengundang berbagai atensi khususnya bagi buruh yang dirugikan. Pemerintah dinilai tidak becus dalam menangani permasalahan ketenagakerjaan ini. Akibatnya, penduduk banyak yang merasa dirugikan. Tak hanya itu, sebagai negara yang memiliki kekayaan akan sumber daya alam, hasil tersebut seringkali dikuras oleh para investor asing. Negara berkembang yang seharusnya semakin berkembang, malah semakin dirugikan.
 Adanya pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran ini juga berdampak pada kondisi lingkungan. Salah satu contohnya adalah proyek penanaman modal asing di Kabupaten Batang. Aktivitas proyek berdampak pada penurunan lahan hijau serta meningkatkan emisi gas rumah kaca. Ketidakseimbangan ekosistem akibat kerusakan lingkungan ini juga menimbulkan dampak yang cukup serius. Perlu adanya peringatan dan tindakan yang tegas dalam menanggapi persoalan ini agar meminimalisir berbagai kerugian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H