Mohon tunggu...
Reka Dwi Sechowati
Reka Dwi Sechowati Mohon Tunggu... Lainnya - Reka Dwi Sechowati

Lahir di Sorong, 28 September 2002

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keadaan Pertanian di Kabupaten Tegal Saat Ini

28 Agustus 2021   07:36 Diperbarui: 28 Agustus 2021   07:37 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                                   Sumber : republika.co.id

Kabupaten Tegal memiliki berbagai potensi dalam bidang pertanian. Selain itu, di Kabupaten Tegal memiliki lahan pertanian yang menjanjikan, seperti lahan produktif atau persawahan dan lahan kering yang dinaungi oleh berbagai lembaga pertanian di Kabupaten Tegal. Semua lahan pertanian tersebut sudah tertata sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.

Hal itu akan menarik potensi dari setiap wilayah karena peruntukkan jelas, misalkan wilayah Bumijawa dan Bojong yang menjadi sentra pengembangan tanaman hortikultura, sedangkan di wilayah Warureja, Jatinegara, dan Balapulang terkenal akan produksi beras dan jagung. Kemampuan produksi pertanian pun masih bisa ditingkatkan lagi di masing-masing wilayah.

Namun, masih terdapat beberapa permasalahan yang masih harus diperhatikan pemerintah dalam bidang pertanian. Salah satunya juga yang paling sering terjadi, yaitu alih fungsi lahan , seperti terdapat area terbangun pada lahan yang seharusnya diperuntukkan untuk lahan pertanian, misalkan permukiman atau perumahan, industri, dan kebutuhan prasarana lainnya.

Faktor yang penting dalam produksi pertanian, yaitu air apalagi saat musim kemarau, pasti memerlukan jumlah air yang cukup besar untuk mengcover semua lahan pertanian. Sedangkan, di berbagai wilayah di Kabupaten Tegal, seperti Kecamatan Kramat sering mengalami kekeringan saat musim kemarau sehingga dibutuhkan infrastruktur penampungan air atau irigasi yang memadai, tetapi kenyataan infrastruktur irigasi di Kabupaten Tegal kurang memadai. Keadaan infrastruktur irigasi dan beberapa sungai di Kabupaten tegal rusak akibat sedimentasi sehingga terjadi penyempitan irigasi.

Oleh karena itu, diperlukannya peningkatan infrastruktur irigasi di Kabupaten Tegal, seperti pergerukan irigasi dan sungai akibat sedimentasi yang cukup besar menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan pemerintah dalam membantu petani untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian.

Selain itu, di Kabupaten Tegal juga masih kekurangan penampungan air hujan. Sebenarnya, di Kabupaten Tegal memiliki banyak embung, tetapi kapasitas embung tersebut kecil sehingga saat musim kemarau embung akan ikut mengering juga. Di Kabupaten Tegal hanya memiliki satu waduk besar, yaitu Waduk Cacaban yang berada di Kecamatan Kedungbanteng, namun debit air di waduk tersebut semakin sedikit dan tidak bisa lagi menampung air secara maksimal karena pengendapan tanah. Saat musim kemarau, waduk hanya bisa mengairi lahan di sekitar waduk, seharusnya air waduk tersebut dapat mengairi sampai ke wilayah pantura sehingga lahan yang jauh dari Waduk Cacaban mengering.

Oleh karena itu, pemerintah perlu membangun embung besar di sekitar wilayah yang jauh dari Waduk Cacaban sehingga saat musim kemarau embung tersebut dapat menampung air sebanyak-banyaknya dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta lahan pertanian saat musim kemarau. Dan pergerukan di Waduk Cacaban agar dapat menampung air yang lebih banyak lagi.

Pertanian di Kabupaten Tegal juga masih sulit dalam memasarkan hasil panennya secara maksimal karena meningkatnya jumlah impor produk hasil pertanian yang dinilai lebih murah dibandingkan produk hasil pertanian yang ditanam di Kabupaten Tegal. Oleh karena itu, diperlukannya bantuan kepada petani dalam memasarkan hasil panennya, seperti bekerja sama Badan Usaha Milik Petani dan juga Himpunan Kerukunan Tani Indonesia di Kabupaten Tegal dalam memasarkan hasil panennya ke kota-kota besar dengan harga stabil.

Jika pertanian di Kabupaten Tegal semakin maju, maka akan menjamin masa depan kebutuhan pangan di Kabupaten Tegal. Selain itu, dapat juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani di Kabupaten Tegal yang pastinya hal itu juga akan berdampak pada kebutuhan pangan se Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun