Mohon tunggu...
Rejo Wagiman
Rejo Wagiman Mohon Tunggu... Petani - Satu Akun

"Tinggalkan Jejak kehidupan lewat sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bantuan di Tengah Pendemi Covid-19 (Kenyataan versus Khayalan)

2 Mei 2020   07:25 Diperbarui: 2 Mei 2020   13:16 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan Pemerintah dalam Sosial Distancing dilakukan dengan harapan dampak wabah virus corona tidak semakin meluas. Sayangnya, tidak semua orang bisa melakukan apa yang diinginkan pemerinta yakni bisa bekerja atau belajar dari rumah dikarenakan tak mampu memenuhi “biaya” untuk tinggal di rumah. Semakin lama pendapatan masyarakat akibat dampak pandemi Covid 19 menghilang. Di sinilah pemerintah baik pusat sampai dengan desa  berperan melalui ragam program bantuan sosial untuk menyokong kehidupan kelompok yang rentan miskin. 

Apakah program bantuan sosial ini akan menjadi kenyataan ataukah hanya khayalan? Tentunya basis data terpadu, verifikasi dilapangan , pelonggaran persayaratan penerima bantuan (Fleksibilitas), dan ketepatan distribusi bantuan. 

Jangan sampai bantuan tidak tersalurkan kemasyarakat yang benar-benar membutuhkan justru terjadi penyelewengan. Mekanisme Self Reporting (melaporkan sendiri) tanpa melalui mekanisme dan jalur pemerintahan bagi yang benar-benar terdampak dan rentan miskin perlu dipertimbangkan sebagai balance dan tepat sasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun