Dokpri Gelar Karya SDIT Anak Sholeh
Â
Hari ini SDIT Anak Sholeh mempunyai gawe besar. Jum'at, 16 Desember  2022 menjadi momen yang meriah buat sekolah. Acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) begitu meriah pagi ini. Acara dengan tema: "Kearifan Lokal" menampilkan banyak sekali karya siswa.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan imbas dari kurikulum merdeka. Beberapa projek hasil karya siswa dipamerkan dalam acara gelar karya ini. Karya yang ditampilkan meliputi kerajinan, seni tradisional, makanan tradisional, dan karya kearifan lokal lainnya.
Dokpri stand pameran karya siswa
Awal sesi dimeriahkan dengan tampilan tim angklung Anak Sholeh. Tim angklung kali ini membawakan lagu  nasional "Tanah Airku" dan lagu daerah "Gambang Suling". Kemudian tampilan anak kelas 1 dengan lagu daerah "Padang Bulan" makin memeriahkan acara.
Dokpri  dalang cilik SDIT Anak SholehÂ
Gelar karya P5 ini begitu spesial karena ada dalang cilik memeriahkan acara ini. Sang dalang cilik itu adalah Athaya Jihadin Sadida, siswa kelas 1 SDIT Anak Sholeh. Dalam pentas ini lakon yang dimainkan adalah Bratasena (Werkudara ketika masih muda). Wayang dengan lakon Banyu Suci Perwitosari ini begitu memukau, karena sang dalang yang masih imut ini. Hobby menonton pagelaran wayang dengan orang tua atau kakeknya menumbuhkan kecintaan pada seni wayang, mas Sadida, panggilan si dalang cilik ini.Â
Akhirnya Sadida mulai tertarik belajar  ndalang sejak usia 3 tahun. Beberapa kali pagelaran wayang pernah ditampilkan. Kita patut bangga bahwa di era milenial, masih ada generasi yang melestarikan budaya sendiri. Ini sebagai bentuk menjaga dan melestarikan budaya kearifan lokal. Â
Dokpri gelar pentas seni siswa
Kegiatan sebagai penutup kegiatan pembelajaran semester gasal ini begitu meriah dan sarat keterampilan. Semua ini berkat dukungan dan bantuan tim komite sekolah, paguyuban, wali murid dan masyarakat sekitar. Semua warga sekolah beserta komite dan orang tua murid saling bahu-membahu dalam persiapan gelar karya ini. Beberapa stand karya siswa makin cantik dan menarik.
Dokpri stand kuliner tradisionalÂ
Empat ruang kelas disiapkan untuk display karya siswa dan produk kearifan lokal. Sesuai temanya, beberapa projek karya siswa seperti batik, gerabah, dan beberapa karya lain dipamerkan di sini. Dalam kegiatan ini juga ditampilkan beberapa kuliner tradisional. Ada stand khusus untuk kuliner tradisional. Seperti jajanan tradisioanal klepon, mie lethek, jamu, dan banyak lagi. Antusias siswa untuk melihat hasil karya mereka begitu besar. Diharapkan ini bisa menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan akan hasil karya sendiri. Dan kelak tumbuh rasa cinta produk negeri sendiri. Sehingga tumbuh generasi milenial yang tetap menjaga dan melestarikan kearifan lokal.Â
Semoga Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini, tidak hanya memberi kenangan manis pentas seni saja. Namun harapan sekolah, ini juga memberi pembelajaran akan kecintaan budaya sendiri dan kecintaan tanah air Indonesia. Salam Pelajar Pancasila.
Yogyakarta, 16122022
Kiki S. Rejeki, Seorang guru SDIT Anak Sholeh dan ibu dari tiga anak yang tinggal di Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H