Suatu sore di awal Desember aku menerima kejutan dari si kecil. Sebenarnya ini tidak sepenuhnya kejutan menurutku. Karena kalo yang namanya kejutan, biasanya yang menerima tidak tahu dulu. sehingga dia benar-benar kaget menerimanya.Â
Tapi si kecilku beberapa hari ribut minta uang. Kali ini bukan uang jajan seperti biasa. Tapi uang yang lumayan banyak untuk anak kecil. Dan lagi dia tidak terbiasa pegang uang banyak.Â
Ketika kutanya untuk apa uang segitu. Si kecil menjawab dengan lugunya pokoknya ada dech. Yang pasti nanti mamah bakal senang. Karena gak sabar, di rumah dia minta uang ayahnya. Dan sukses misi pertamanya.
Sore itu aku dan si kecilku dijemput kakaknya. Si kecil berusaha menyembunyikan sesuatu  dariku. Sesuatu yang dijinjing di tas plastik. Untuk menyenangkan hatinya, aku berusaha tidak melihat barang bawaannya.Â
Sesampainya di rumah kami mandi sore seperti biasa. Ayyu, si bonthotku meminta aku menutup mata saat mau masuk kamar. kuturuti permintaannya. Kemudian dia memberikan sesuatu di tanganku. Dia meminta aku membuka mata. Dan, surprise. Sebuah buket biru ada di dekapku. Hadiah indah dari buah hatiku. Dengan goresan surat cinta darinya.Â
Begini tulisannya:
Ibu tanpamu aku tiada di dunia
Ibu kasih sayangmu tak tehingga