Mohon tunggu...
Reja Afdal Silva
Reja Afdal Silva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia

Podcast Tema : Perkembangan Esport di Indonesia Judul : Esport vs Indonesia Research keyword : Esport Indonesia, gamers, game, Narasumber : Mantan pemain profesional/Juara dunia Mobile Legends ( Eko julianto/Diky) Juara Dunia Pubg Mobile ( Bagas/Bagus) Ketua umum IESPA (RM Ibnu Sulistyo Riza Pradipto) Coach Tim Profesional Free Fire (Muhamad Farchan Ridha) Website : https://esports-indonesia.com/. https://esports.id/.https://muppies.org/wp-content/cache/.https://duniagames.co.id/discover/article/website-terbaik-buat-turnamen-esport. https://ggwp.id/media Perspektif : Esport Indonesia seperti apa? Persaingan dengan negara lain, pandangan orang tua ke game, Saya akan membahas perkembangan Esport di Indonesia bagaimana, sampai kapan esport bertahan di Indonesia, esport vs orang tua,

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Menuju Indonesia Maju

12 Juni 2022   00:18 Diperbarui: 12 Juni 2022   00:36 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mungkin dari sebagian dari masyarakat bertanya, kenapa pemerintah mendorong masyarakat untuk beralih dari TV Analog ke TV Digital?

  • Tidak ada biaya langganan

Sama seperti TV Analog, siaran TV Digital juga bisa dinikmati atau ditonton secara gratis oleh masyarakat. Dengan kata lain masyarakat tetap dapat menonton tayangan TV seperti sebelum beralih ke siaran TV Digital tanpa ada biaya tambahan. Menurut Direktur Penyiaran Kementrian Komunikasi dan Informatika, Geryantika Kurnia, migrasi TV Analog ke TV Digital sama-sama menggunakan pemancar sinyal yang Free to Air (FTA). Yang membedakan adalah kualitas yang ada di siaran TV Digital jauh lebih jernih serta jumlah channel yang lebih banyak.

  • Peluang internet di Indonesia lebih cepat

Migrasi dari TV analog ke TV Digital, secaa tidak langsung akan membuka peluang koneksi internet di Indonesia menjadi lebih cepat. Frekuensi yang selama ini digunakan TV Analog yaitu 700 MHz dapat dimanfaatkan untuk menggelar jaringan 5G, jika siaran analog sudah dialihkan ke digital. Dedy Permadi, selaku juru bicara Kominfo mengatakan, penggunaan frekuensi 700 MHz untuk menggelar layanan 5G di Indonesia ini bukan tanpa alasan. Sebab, pita frekuensi 700 MHz memiliki karakteristik yang dibutuhkan untuk pemerataan internet di Desa atau remot area jangkauannya yang relative luas. Pita frekuensi 700 MHz memang menjadi salah satu dari tiga layer sprektrum yang disiapkan pemerintah untuk menggelar 5G di Indonesia. Pita frekuensi ini sendiri masuk ke dalam kategori Coverage layer (low band).

  • Jumlah channel lebih banyak

Setiap frequensi TV Analog bisa memuat 6 hungga 12 siaran TV Digital. Saat ini sendiri,sudah ada 40 lembaga penyiaran TV yag menyediakan siaran TV Digital. Menurut Direktur Jenderal Informasi dan komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong, TV Digital juga menawarkan  program siaran yang lebih banyak dan berkualitas. "Mestinya dengan banyaknya pilihan akan mendapatkan program yang berkualitas. Dengan banyaknya pilihan, maka stasiun TV akan berlomba-lomba menciptakan program yang berkualitas agar tidak ditinggalkan oleh masyarakat"

  • Menyusul negara-negara lain

Mengerjar ketertinggalan Indonesia dari negara lainnya yang telah menyepakati penataan spektrum untuk layanan televisi dan telah menyelesaikan Analog Switch Off (ASO), sehingga Analog Switch Off (ASO) perlu segera dilakukan untuk menghindari potensi permasalahan di wilayah perbatasan.

  • Pemerataan berbegai akses

Akses internet, keperluan kependidikan, sistem peringatan kebencanaan atau kegunaan lainnya dari hasil efisiensi penggunaan spektrum frekuensi. Selain efisiensi spektrum frekuensi, ada juga dampak pada penghematan bandwidth. Analog Switch Off (ASO) juga membuat siaran tidak lagi mendapat gangguan dan sistem yang bisa memperbaiki kesalahan pengiriman data.

Seperti yang kita tahu bahwa pada 2 November 2022 siaran TV Analag sudah diputus oleh pemerintah dan akan beralih ke TV Digital. Jika masih ada yang bingung bagaimana cara menikmati siaran TV Digital, mari sibak berikut ini.

Tidak semua pewasat televisi bisa menangkap siaran TV Digital di Indonesia, meskipun TV tersebut adalah layer datang dengan panel LED, LCD ataupun OLED.

Pengguna harus memastikan bahwa televisi yang digunakan sudah dilengkapi dengan penerima siaran televisi digital DVBT2. Jika televisi di rumah hanya bisa menerima siaran televisi analog, maka perlu memasang decoder Set Top Box (STB) untuk menerima sinyal digital. Set Top Box (STB) akan membantu sinyal televisi digital yang ditangkap oleh antenna untuk dapat ditampilkan meski televisi yang kalian punya untuk siaran analog.

Menikmati siaran TV Digital tanpa Set Top Box (STB) juga bisa, dengan syarat TV kalian sudah berlabel "Smart TV" yang sudah mempunyai fitur DVBT2. Yang perlu di ingat bahwa tidak semua Smart TV sudah mendukung siaran TV Digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun