Mohon tunggu...
Rop Pattip
Rop Pattip Mohon Tunggu... Koki - keep fight

lifE is a bo0k. . .everyday has a new page. . .with adventUres to telL. .things to learn and tales to remember. . My blog (just cerpen| puisi | cerbung ): https://roppattip.blogspot.co.id/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lena

20 April 2018   00:33 Diperbarui: 20 April 2018   08:07 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah...

Masih saja dengan kata seperti itu

Buai terlena oleh sang asmara

Di pelupuk mata telah nampak sosok pelita

Hasil dari jeri ikrar palsu

Lelah

Seperti lingkaran yang tak berujung

Berputar dan kembali lagi di awal

Bangga kah kamu?

Ya kamu para janda dan duda

Kesana kemari petentengan membanggakan status perselingkuhan

Bukan tertunduk malu akan perceraian

Apa arti dari semua itu untuk mu?

Tak malu kah?

Saat pikiran negatif tentang rumah tangga mu yang terbobol oleh telinga tetangga

Ah, jaman now

Sudah lah

Ini hanya tentang sebagian kelopak yang ingin di pertahankan, dan di rawat sebaik mungkin

Sampai kapan pun tak tahu...

Jangan bangga atas status janda atau duda mu

Untuk mu dan semua...

Karena tidak semua orang berpfikiran seperti mu, yang mana mungkin benar untuk mu, namun tidak untuk orang lain...

Teruskan saja hidup mu, sesuka mu, semau mu ...

Jangan jadi pelakor, orang bilang gitu, karena suatu saat, entah itu kapan, akan menjadikan mu orang yang paling terpuruk...

Menyesal?

Ya pasti itu

Benahi saja sedari sekarang, jangan malah semakin mengekstimkan

diri dalam suatu hal yang semakin membuat jati diri tak jelas

Jangan ulangi kesalahan bahtera rumah tangga mu.

Benahilah, pertahankan lah, perjuangkanlah...

Demi si pelita nan suci

Janji Tuhan itu pasti...

Percayalah....

Untuk mu, teman ku

Pergunakan kesempatan yang Tuhan berikan sebaik mungkin.

Tempat kerja 

20.04.18

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun